apa sih urban surrealisme itu?
Surrealism is an artistic, cultural and intellectual movement oriented toward the liberation of the mind by emphasizing the critical and imaginative faculties of the "unconscious mind" and the attainment of a state different from, "more than", and ultimately "truer" than everyday reality: the "sur-real", or "more than real"
jadi surrealisme adalah gerakan seni budaya dan intelektual yg mengarah pada kebebasan berpikir dan menekankan pada aspek kritis dan imajinatif dari alam bawah sadar manusia, dan juga sarana penyampaian sesuatu yg "lebih dari nyata".
setelah banyak baca dari beberapa forum tentang urban surrealisme, ternyata emank ga beda jauh dengan street photography sih. tapi di sini lebih ditekankan pada moment2 yang unik. sama halnya dengan street photography pada umumnya, kebanyakan orang emang sebenernya klo ditanya tentang street photo pasti dibilang poto asal jepret, padahal sih aslinya ga gitu loh.
street photography mengambil poto dari kehidupan sehari2, lalu apa bedanya dengan urban surrealisme?
hhhmmm.... saya sendiri klo disuruh jelasin juga masih bingung sih, tapi klo urban surrealisme biasanya ga cuma moment doank yang diperhatikan tetapi juga komposisi dari foto itu sendiri.
memang buat dapet moment yang ok itu ga gampang, dari pengalaman saya sendiri, setidaknya saya butuh waktu minimal 10 mnt untuk dapet beberapa moment yang saya mau, bahkan untuk satu poto yang bener2 saya mau ada yang makan waktu setengah jam buat dapetinnya.
jadi menurut saya klo urban surrealisme itu, emank ditekankan pada suatu moment yang unik dan biasanya di bawah sadar manusia. ini ada salah satu contohnya yang menurut saya bener2 pas untuk masuk ke dalam kategori urban surrealisme.

tok tok tok
rapat ditutup!
:D

Pepatah tsb memang kalau tidak hati-hati bisa salah tafsir. Hal ini karena ada kata yg tidak ada padanannya persis di bhs indo.

Yang jelas pepatah tersebut diatas tidak mempertanyakan mana yang lebih penting antara hasil dan proses. Kita semua tau proses itu penting.

Coba deh baca sekali lagi pelan-pelan, the operatif words here adalah "pamer" (dalam arti positif), pamer tidak selalu negatif lho..... contohnya pameran photo.....yg di pamer apanya? prosesnya atau hasilnya? ....Get it....?!

BTW, pepatah cina itu saya dapat dari boss saya yang ingin menekankan "result oriented", doktrin yang lumrah di dunia bisnis.

Udah ah ntar tambah oot.... have a nice one!

Sebelum rapat ditutup , hanya sumbang saran andai terobosan atau wawasan ini ingin lebih bermanfaat kenapa tidak mencoba pada Link ini

Om Farid : Pameran itu untuk aktuliatas pribadi. Bukan ke karyanya! Dari karya itu orang bisa menilai sejauh apa dia berkembang. Jadi yang dinilai tetap pribadi-pribadi. Itu yang membuat sebuah nilai terus dinamis. Tak ada pencapaian akhir yang ada hanya terus berproses.

Nggak percaya? Silakan bikin om Farid bikin pameran tunggal dan dalam waktu bersamaan di samping anda Richard Avedon bikin pameran juga. Kebetulan karya Om Farid bagus-bagus sementara karya Avedon jelek-jelek. Tetap orang akan memberi apresiasi lebih pada karya Avedon. Karena dia sudah terkenal? Ya jelas, karena dia sudah terkenal dan terkenal itu melalui proses kreatif yang tak henti-henti. Dan itu penghargaan orang atas proses kreatifnya. Seribu karya baik bisa lahir tapi hanya ada satu Leonardo Davinci hanya satu Michael Angelo, hanya satu A.T. Mahmud, hanya satu Ibu Kasur.

Om Harlim: Tak ada yang lebih bermanfaat kecuali orang itu sendiri yang tahu mana yang bisa bermanfaat atau tidak sesuatu hal itu pada dirinya. Jangalah suka menyela sambil sambil memperlihatkan bahwa anda lebih bermanfaat dan berbuat lebih baik. Janganlah dibilang tak lebih bermanfat forum diskusi ini dengan link yang anda berikan.

Kita tidak pernah tahu apakah dari diskusi di forum yang kurang bermanfaat ini bisa menghasilkan sesuatu yang jauh lebih bermanfaat atau tidak. Siapa tahu dari diskusi ini ada yang tercerahkan lalu dia berkarya dan kemudian karyanya menjadi sebuah tonggak. Dan dari sana kemudian dia membuat lebih kebaikan dan manfaat yang bisa saja sangat besar dan tidak kita pernah perkirakan sebelumnya, bagaimana? Bisakah dikatakan diskusi ini kurang manfaatnya? Maka jangan pernah menghakimi!

@ Om Feri : Justru saya lihat thread ini sangat bermanfaat dan fotonya juga bagus2 alangkah sayang jika hanya jadi bahan diskusi saja .

Dan bukan hanya thread ini saja yg akan saya slipkan himbuaan
Tolong baca baik2 tulisan saya dgn hati yg lebih jernih barulah anda simpulkan dan hakimi saya. Seperti reply anda juga Maka jangan pernah menghakimi. (tidak pake tanda seru)

Oh, Harlim janganlah engkau membalikkan perkataanku. Kurang jernih apakah jika andalah yang mengatakan pertama kali bahwa "diskusi ini ingin lebih bermanfaat"? Siapakah yang menilai lebih atau kurang manfatnya? Aku tak pandai mengatakan itu.

Jangan mudah mengatakan kurang atau lebih manfaat segala sesuatu karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian.

Kulihat niat baikmu, sungguh aku puji upayamu menolong mereka yang terkena bencana. Aku menghargai upayamu menyelipkan himbauan ini pada banyak tread. Bukan aku membesar-besarkan hal ini, niat baikmu niscaya ada keluhuran budi padamu. Aku menangkap maksud baikmu tapi hargailah kami dengan tidak mengatakan "andai terobosan atau wawasan ini ingin lebih bermanfaat"...dan anda memberi link tread anda. Himbaulah kami dengan baik tanpa mengatakan "ingin lebih bermanfaat". Niscayalah walau sekedar diskusi siapa tahu kami bisa memetik manfaat yang mungkin jauh melampaui perkiraan anda dan kita semua.

Dan satu lagi, saya sumbangkan kepada panitia semua foto yang saya upload disini termasuk foto lain yang sudah saya email kepada anda.
Salam Hangat

Mas Feri, foto saya gambar cewek diantara kaki menurut Anda hebat gak?...

Proses ngambil foto tersebut luarbiasa lho...saya harus tiarap di lantai mall hampir selama 1 jam, diomelin sama Ibu2 karena dikirain mau voyeur, "dasar pervert" katanya.....trus ribut (hampir fisik) sama Satpam sampai2 "ditahan" di pos satpam selama 1 jam.

Oooops tunggu dulu, bukan yg itu deh...

Foto itu diambil dari eskalator yg sedang merambah naik... karena eskalatornya jalan terlalu cepat saya harus mengulangi naik turun eskalator ribuan kali kayaknya dalam satu jam tersebut, hanya untuk mendapatkan moment yang saya inginkan tsb. Orang-pada ngeliatin ngirain saya sinting.

eiiitss saya jadi bingung nih... kayaknya bukan yang itu deh...

kalo gak salah foto itu diambil......never mind ...back to the question.....menurut mas Feri foto itu hebat gak sih?

fotonya ika bagus2, i realy love it, I think it's consider as few of a good street photos here in FN hehehe :D

Kalo foto2 surealism karya Man Ray dibuat dengan double exposure, solarization, dan teknik2 darkroom lain yg membuat outputnya jd surreal. Surreal is more than reality, sesuatu yg absurd. Urban Surrealism juga ga harus berupa street foto, karena masih banyak lg aspek kehidupan urban yg bisa ditangkap. Foto2 Ika dan tita rasa2nya masih tergolong street foto yang cakep dan rapi, baik lighting maupun momentnya. IMHO ya kak.

wah ibu tita ^:)^ telah bersabda dengan Man Ray ^:)^

mengingatkan saya pada diskusi pencarian surrealist beberapa tahun yang lalu
^:)^ ^:)^

kakak igor, aliran katarak kl didalami dengan sungguh2 bisa berujung pada penemuan baru di aliran surrealist lho

hhhmmm..... makasih Kak Tita tanggepannya, tapi sepertinya saya tetep akan menekunin Urban Surrealism seperti yang saya tulis pada thread ini, yah urban sama street sebenernya sih sama aja tapi kata kunci tetep pada moment dan penggabungan unsur2nya.

"The surrealism movement had an important influence on the development of the young Henri, as indeed it did on most of the cultural life and society of the time. Cartier-Bresson was formed by surrealism as a discipline in life, and to this day he adheres to the essence and true meaning of the nomenclature of surrealism. Adherence to the manifests and declarations of the movement should not, however, be confused with a surface quality effect, for it is the cerebral and intellectual cause which has up till now been influential on most art forms.

Cartier-Bresson's photographs of this period excite feelings for life's infinite sensual complexities. His work stimulates an imaginative appreciation of reality. Their language is visual, yet they are closer to the poetic images of the great Surrealist writers. They are all the more astonishing for being extracted directly from life. Surrealist artists discovered “found” or “ready-made” objects in the street and transformed them by adding another object or altering their environment. Cartier-Bresson's pictures are “found” in the street, in poetical juxtapositions that occur in the movement of everyday life. “As I photograph with my little Leica, I have the feeling that there is something so right about it: With one eye that is closed one looks within. With the other eye that is open one looks without,” he wrote. Cartier-Bresson's eye travels between the inner and outer world of his subject. His most successful pictures capture those moments when a pulse runs between the inner self and impacts on the self's outer appearance."

kita semua tau HCB kan, susah2 amat dari kemaren cari contoh, kira2 yang saya maksud dengan Urban Surrealism yah kya karya2 HCB itu :D "Find the Surreal and Bizarre thing in everyday life"

Oom Igor: saya bersabda pada dirimu saja gimana? ihihihihi......

Tita......... Tita PSS maksudnya, ini kok FL gw kya kuburan ayam sih, aduh itu asisten nachtwey mau ngapain lagi sih rrrrrrrrrrr......... all admins suruh dilit poto sama dia, buruan post poto2 loe.

pada awal2 menekuni fotografi HCB memang sangat dipengaruhi oleh aliran ini, karena memang kebangkitan aliran surealisme dan dadaisme pd masa itu berkembang pesat.

" Cartier-Bresson’s respect for and interest in capturing the irreducible variations produced in the real world reflect the influence that Surrealism had over him. In speaking of Surrealism, this photojournalist is careful to insist that he was attracted to its ideas, above all, “the role of spontaneous expression, of intuition, and especially the attitude of revolt,” and he distances himself from its esthetics (Cartier-Bresson 1992).However, despite Cartier-Bresson’s rejection of Surrealist photography, his own strategy is in fact quite in keeping with the importance of the “found object” in Dada and Surrealism, for example, the urinal that Marcel Duchamp entered in a 1917 exhibit under the title of Fountain. A slice of ordinary life is picked almost at random, and acquires a new meaning by its recontextualization through the strategy of dépaysement, a well-known tactic of Surrealists that means literally to be taken out of one’s native land; hence the ordinary, torn out of a familiar context and placed in a foreign situation, which enables it to be seen in a new way.

Belakangan ia tidak lagi menyebut dirinya seorang surrealis: "I was interested in Surrealism, but Capa said, "Don't call yourself a surrealist - call yourself a photojournalist. You will still be able to make the same pictures. " (cited from: Dialogue with Photography, The Unplublished Interview with Henry Cartier Bresson)

the same way i never call myself a photographer but still can make good pictures like a photographer (:

Ditto PSS
Ta, ikke gara2 baca desc group street surreal;
" remember reading that cartier bresson liked to refer to himself as a surrealist rather than a photojournalist , in that spirit the aim of this group is to reveal the fantastic in everyday life."

yah maksudnya unsur Surrelismnya itu dimasukin ke dalem poto kli huehueheuehe.... ika maksa bener :D

klo ini apa yah...

termasuk street surreal sih Jang klo dipost di group street surreal. emang kondisinya menyeramkan gitu, ah... kok jadi ikutan bingung gini sih, yang nulis thread akhirnya ikutan bingung kan :D
mungkin urban surrealism juga ada tingkat kesusahannya kli yah.
well Jang, klo liat di pool street surreal, kebanyakan seperti layaknya street biasa sih, yah jelas ini bisa dibilang street surreal.
akhirnya saya berkesimpulan ternyata genre ini bisa dibilang relatif juga deh, tergantung yang liatnya, ada yang bilang surreal ada yang bilang engga.

klo tanya ikke, poto ini surreal iyaa.... tapi emank kondisinya yang buat dia kliatan surreal hehehehee....

kesimpulannya... apa dong yah.. ;))

jadi apa harus jelas apa yg disampaikan.. atau konsep di balik potonya... atau unsur yg lainnya....atau atau.... dan msh banyak lainnya...

pusing ah... :D

masalahnya gini Jang, ikke cuma bisa nunjukin liwat poto, tapi klo pake kata2 rada susah hahahhaa..... :D
klo urban surrealisme di sini yah tetep balik2 pada momentnya lagi, tuh kya contoh poto yang lost di atas, emank ga surreal sih klo orang laen yang liat, tapi buat ika itu surreal, nah loh.... bingung kan??? nah poto yang tadi dipost juga surreal, tapi surrealnya beda kan?

makanya klo dipanjangin lagi, bisa ga selese2 ini thread, untuk itu tadi saya bilang relatif.

panjangin terus dong...

"biarkan seribu kembang berbunga, biarkan seribu pendapat muncul"

biar kita semua bisa mendapat pencerahan dan makin artSfull sebab ini kan proses dialektika

setuju sama sabdanya igor....

DITTO OOM IGOR :D
ARTSFULL....

ika....saya mencoba menyelami maksud dari urban surrealisme,
good idea kalo contohnya itu photo.
gimana kalo photo yang satu ini. waktu mengeksekusi ini adalah proses, proses pertama waktu saya jalan2 di lorong2 metro di singapore,
saya tertarik banget sama photo ini, dan tiba2 muncul ide di kepala ingin membuat self portrait dengan background photo iklan ini.
waktu itu belum kepikiran aliran urban surrealism ini.
besoknya saya kembali ke tempat yang sama membawa kamera dan tripod.
setelah mengkomposisi lalu saya jadi modelnya sendiri dan menggunakan timer.
beberapa kali saya coba, dan banyak orang yang berenti hanya karena
mempersilahkan saya memotret.
saya bener2 tertarik dengan aliran ini.
tolong dikomentari ya ika. thanks

peace

begitu saya liat poto ini, jadi inget salah satu poto dari seorang yang dapet beasiswa magnum.
potonya dah bagus, tapi klo begini jadinya terlalu dibuat2 karena moto sendiri dan sudah direncanakan. klo aliran street photography dimana2 itu selalu candid dan memang tergantung momentnya.
kira2 saya dah tau kok yang dimaksud sama mas Yano, coba mungkin tunggu orang lewat terus tiba2 orang itu liat ke atas, mungkin hasilnya akan lebih natural dan bener2 street photography. buat saya pribadi belom masuk ke dalem dunia surrealismnya sih, tapi untuk street secara umum udah ok banget kok. coba cari yang lebih unik lagi deh contohnya kya poto di bawah ini.
btw lightingnya keren loh :D

nah ini saya aplot potonya yang mirip2 sama potonya mas Yano.

nah ini ada beberapa candid gua di jalanan, Ka........
cuma belum nemu surealisnya di mana ya.....:D

ini juga..........:D