adakah komunitas pengguna kamera tua di fn, kamera yang sebelum tahun 90an or else, pokoke manual pake film hehehe baik nikon maupun canon tua, voightlander, zeiss ikon, rolleiflex, agfa, kodak, kiev dan teman-teman?
aku masih menggemari kamera tuwek dan pengin nanya-nanya soal kamera tua. matur nuwun very much

@Mas Anto : Pertama kali masuk Multiply..saya cenderung bosen dengan templatenya[saya gabung multiply2005]....tapi di tangan Anda kesan mboseni jadi "rontok" seketika.... disain dari komponen kamera Tua pada halaman pertama...memberi kesan sampean cukup serius menggarapnya....

Tiada kata lain..selain mendukung dan sangat apresiet...atas usaha Mas Anto , nanti say akan coba urun tips.. memanfaatKan bekas lensa proyektor [LCD] untuk motret.

Untuk sementara artikel lama yang pernah saya tulis : bolehlah.. untuk isi awal..., juga Tips dari Mas Bayu Arya..sayang untuk dilewatkan , Analisis rekan Andi Tanadi..juga sangat berharga.., artikelnya Mas Anom...asyik juga.

The show must go on... Lensa Teropong untuk motret

@Om Didik : Terima kasih Om :) Iya nih setelah saya surf kemana-mana saya jarang bgt melihat situs fotografi/kolektor/museum kamera tua yg pny desain web yg menarik. rata-rata datar-datar saja..padahal menurut saya seorang fotografer atau minimal pecinta fotografi itu harusnya sangat peka terhadap komposisi dan desain hehehe..sebab itulah saya berusaha membuat web kameratua itu semenarik mungkin krn itu jg merupakan salah satu daya tarik bwt para anggota baik lama apalagi baru..

Wahyaksip bgt tu Om tips pemakaian lensa proyektornya..wah kl ada kamdig bwt merekam step-by-stepnya keren tuh oom hehehe..

Soal artikel mungkin lebih baik kalau teman2 yg menulis artikel lainnya memberikan restu jd biar tdk berkesan "melangkahi" gt om Didik..sementara ini saya upload karya Om Didik dulu, yg sdh merestui pemakaian artikel2 tsb

So Om2 sekalian yg pny artikel, review, tips n trik atau sekedar opini yg bisa di upload silahkan me-reply di thread ini ataw langsung login ke kameratua.multiply (setelah daftar di multiply dan jd member) untuk kemudian menguploadnya..

Ayo kita ramaikan dan majukan pergerakan komunitas ini!

HeyHoLetsRollTheFilm :p

Siang ini tanggal 27 Nov 2007 jam 1.30 saya akan diwawancara di radio Ramako Jakarta berkaitan dengan keberadaan komunitas ini, tpada dasarnya saya merasa belum pantas untuk bicara mengenai komunitas ini jadi mohon maaf untuk rekan rekan komunitas kamera tua apabila ada salah kata atau salah ucap yang berkaitan dengan komunitas kita.

Terus terang ajakan komunikasi dari salah satu Radio swasta Niaga terkenal di Jkt ini merupakan kehormatan untuk kita semua, dan semoga ini merupakan langkah awal menuju pengakuan yang lebih besar lagi terhadap Komunitas Penggemar Kamera Tua

Semoga existensi komunitas kita ini makin berkibar di Indonesia dan dibagian dunia yang lain :) . . . . amin

Old Shutter Never Die !!
_____________

Dari wawancara dengan radio Ramako ternyata ada 5 pendengar di Jakarta yang tertarik dan ingin bergabung dengan dengan Komunitas ini, selain itu mereka juga ingin tahu sejauh mana kegiatan komunitas ini . . . apakah sudah skala nasional atau masih scope Jakarta saja ?
Saya tanggapi dengan gembira keinginan dan masukkan mereka dengan memperkenalkan thread ini dan juga kameratua.multiply.com yang di create oleh mas Anto, tujuan nya agar mereka lebih dulu mengenal komunitas ini dan keuntungan apa yang bisa didapat (tak kenal maka tak sayang)

ikutan dunk..Posisi saya di surabaya..saya pake Canon TLb buatan 1975...email aku ya di: [email protected] tua,hasil ga kalah ma DSLR..apalagi buat maen B/W

Saya punya 3 kamera lawas....Warisan dari Opa tercinta
All blacks....
- Nikon FE - dengan Lensa 50mm f1.4
- Nikon FM2 - dengan lensa 50mm f1.2
- Ricoh GX1 kondisi macet :( (mesti servis ke mana yah?)

Posisi Jakarta

Salam Kamera Tua


Andree Soesilo

Selamat bergabung untuk bung Bernad Ronny, namanya sudah tercantum dihalaman 9
Sementara ini penggemar yang terdaftar di Sby belum ada tapi apabila anda ingin berhubungan dengan penggemar kamera tua ada beberapa teman didaftar diatas yang berlokasi di Jawa Timur (Jember, Malang, Mojokerto dan Bali)
Semoga kehadiran bung Bernad memperkaya dan memperluas wawasan kita di komunitas ini
Salam :) ...

welcome to d club...............congrats buat Om SB.........yg msh eksis mempopulerkan old shutter..........

Like I said, Old shutter never die..........

Kawan pemilik lensa2 Tua

Kita tahu bahwa sebagian besar Lensa2 Tua, kecuali Canon FD dan Leica Ulir ,memiliki jarak/ FLANGE to Film plane yang lebih panjang, dibanding jarak/FLANGE lensa2 DSLR to CCD.

Sehingga sandwich antara lensa TUA /Manual Focus dengan beberapa brand DSLR masih memungkinkan. Hal ini tentu saja menghemat pengeluaran dan lensa2 Tua tidak nganggur dimakan umur. Bagimana teknisnya mana yang mungkin mana yang perlu optic tambahan ..bisa di diskusikan bersama.

Berikut saya cuplik dari internet List Flange distance lensa Manual.

FLANGE TO FILM DISTANCES and ADAPTERS

Adapting SLR lenses to Leica or to each other is possible by coupling preferably metal body caps to metal rear lens caps. I would steer clear ofplastic caps as the chance of dropping the lens is substantially greater.

It helps to know what the flange to film distances are in order to make the adapter the right thickness. I saved a list of lens flange to film distances for various camera bodies (pre AF) and have listed some below in case you might find this info useful.

Leica (screw) 28.8 mm
Leica (M bayonet) 27.8 mm

Canon (screw) 28.8 mm
Canon (FD and earlier) 42.1 mm

Nikon 46.5 mm
Minolta 43.5 mm

Pentax K 45.5 mm
Exacta 44.7 mm

Alpa Bayonet 37.8 mm
Contarex 46.0 mm

Contax RTS 45.5 mm
Ikarex BM 44.7 mm

Konica Autoreflex 40.5 mm
Miranda 31.5 mm (41.5 mm?)

Olympus OM 46.0 mm
Praktica/Pentax * 45.5 mm

Petri Bayonet 45.5 mm
Ricoh Bayonet 45.5 mm

Rollei 35 44.7 mm
Topcon DM 44.7 mm

Voigtlander 44.7 mm
Yashika FR, FX 45.5 mm

* also Alpa 2000 Si, Argus, Chinon, Contax D and S, Cosina, Edixa, Fujica, GAF, Ikarex TM, Mamiya/Sekor, Petri, Pentacon, Ricoh, Spiraflex, Vivitar, and Yashica SLRs with M42 Universal mount.

---

---

Yang sudah pernah saya coba adalah menggabungkan antara mendiang kamera Canon EOS 10D saya dengan lensa Nikon MF. Adapternya saya bikin sendiri dari gabungan antara bodycap EOS 10D dan tutup pantat lensa Nikon. Pekerjaan yg cukup melelahkan adalah bagaimana memasukkan tutup pantat lensa Nikon ke dalam bodycap Canon, sebab target saya harus dapat infinity. Kalo sekedar untuk motret macro sih gak ada masalah. Tinggal disambung saja beres.

Dengan menggunakan pengukuran manual (hanya menggunakan mata telannjang dan penggaris, serta uji akurasi menggunakan tripod) saya mendapatkan angka sekitar 1mm sebagai jarak (selisih) antara bayonet lensa dan bayonet body (tentang akurasinya tentu saja masih bisa dipertanyakan).

Foto-foto berikut merupakan hasil dari percobaan saya (kecuali foto yg terakhir, semuanya menggunkan available light. Semuanya tanpa olah digital kecuali resize):

Nikon 50mm f/1.4

Lensa yang sama...

Masih lensa yang sama...

Masih juga lensa yang sama...

Nikon 85mm f/1.8

Ini dia adapternya :) :

@Mas Anom : untuk sebuah rekayasa full manual dengan alat seadanya, karya sampean layak diacungi jempol, tidak saja fotonya tapi kreatifitasnya, dalam proses kelelahan itulah..ada klimaks dan keasyikan.

menggabungkan body Cup Canon dengan ext mount Body Nikon [rusak] lebih recomended ,lebih kokoh karena bisa mengunci dan relatif tipis, untuk mendapat infinity.

dear ooms,
setelah sekian tahun hilang, SLR tua saya ketemu! Fujica MPF105X, lensanya cuman satu, Fujinon prime 50mm f/1.6 :)
sayang udah jamuran berat, bodi penyok, karatan, light meter udah ga normal, dll.. sekarang lagi saya tes, moga2 hasilnya ga terlalu parah. repotnya ya light meternya yg ga normal itu, jarumnya selalu di tengah walaupun speed / diafragma dirobah2 :(

salam,
jodix

@Bung Didik Witono: Iya, saya sendiri menganggap bahwa hasil rekayasa saya masih ada kekurangan, sebab adapter rekayasa saya hanya bisa mengunci ke body, tapi tidak bisa mengunci ke lensa. Padahal arah putar bayonet lensa Nikon dan Canon berlawanan. Untuk menguncinya, saya hanya mengandalkan masuknya bayonet lensa ke adapter yang saya bikin agak sesak. Ini tentu saja membuat saya harus ekstra hati-hati dalam menggunakan. Sebab salah-salah lensanya bisa terjun bebas :D. Sebetulnya, bisa saja lensa dikunci ke adapter dengan menggunakan skrup, tapi cara ini agaknya kurang praktis, sebab saya menginginkan adapter tersebut bisa dengan mudah dilepas-tukar. Barangkali ada ide, bagaimana membuat kunci lensa di adapter yg tebalnya hanya 1mm :-?.

Btw, apakah pembicaraan ini tidak OOT ya, sebab ini kan forumnya kamera tua, sementara yang saya bahas di sini justru bagaimana caranya menjadikan lensa-lensa tua bisa digunakan di kamera digital :D. Kalau memang tidak OOT, saya masih ada satu "proyek" lagi, yaitu merekayasa lensa Minolta manual fokus agar bisa digunakan di kamera digital (kameranya belum ditentukan, karena sejak EOS 10D saya raib digondol maling, hingga saat ini saya belum punya DSLR lagi :( ). Kebetulan saya punya dua buah lensa Minolta, yaitu 50mm f/1.2 dan 50mm f/1.8, serta sebuah lensa Ozunon for Minolta 35-70mm f/3.5-5.6.

:) ......menurut saya topik mas Sofian ada manfaatnya untuk kami penggemar kamera tua, sudah umum bahwa penggemar kamera tua dan lensa2 nya biasanya juga punya kamera digital sehingga apapun topiknya sejauh itu melibatkan kamera tua atau lensa lensanya menurut saya pribadi akan menambah wawasan kita dalam merawat maupun menangani serta mendaya gunakan kamera tua + aksesorisnya
Terima kasih mas Sofyan
Mungkin dari rekan rekan yang lain ada beda pendapat ?

Old shuter never die
@ Pak Setyo: Kapan bisa saya antar lensa, maaf dah kelamaan nunggu (lem nya habis pak)
@ Pak Projo: Klo gak salah, saya punya lensa Fujica 55 f/1.7 (klo berminat saya lepas dengan harga pertemanan)... :))

Santai aja mas bayu, kalau ada waktu nanti sabtu saya main ke rumahnya aja, sekalian pengen belajar cara handle medium format... he he he saya masih ndeso dan kaku nge 'handle' nya

Pak Projo.. wah kita mempunyai kamera yang sama ternyata.. klo ada info ttg lensa buat kamera info kabar2i kita yaa... :D

@ Pak Bayu Arya: makasih penawarannya pak.. saya mo coba bersihin dulu tuh jamur2nya.. tapi kalo Pak Bayu punya lensa panjangnya (200 s/d 300mm), saya pengen juga nih kayaknya heheh..

@ Pak Lukman Anas: lha itu punya pak Bayu silahkan ditawar2 heheheh.. :D

pak setyo....ikutan gabung ya...
baru belajar pake kamera analog ni..sering masih takjub sendiri kalo liat betapa 'ajaib'nya gambar yang dihasilin dari proses kimiawi negative film..
mg dapet banyak pencerahan di forum ini..

Bowo Mahastu Widi - yogyakarta
sy pake Olympus OM 1 dan OM 2, Olympus XA 2
lensa Zuiko 24mm, 35mm, 50mm, 55mm

salam kamera djadul