Oleh: FX Satriyo Dwi Nugroho (3010) 18 tahun yang lalu
adakah komunitas pengguna kamera tua di fn, kamera yang sebelum tahun 90an or else, pokoke manual pake film hehehe baik nikon maupun canon tua, voightlander, zeiss ikon, rolleiflex, agfa, kodak, kiev dan teman-teman? aku masih menggemari kamera tuwek dan pengin nanya-nanya soal kamera tua. matur nuwun very much
Oleh: Adi Wijayanto (482) 15 tahun yang lalu
ikutan gabung mas-mas, baru dapat warisan dari babe olympus pen EE-2 (kurang tua belum) ^_^ bagi ilmunya buat bisa maksimal-in kamera ini donk...trims
Oleh: Paulus Henricus (4536) 15 tahun yang lalu
My name is Kip Praslowicz, a web developer by day, and a photographer by night (and anytime I can get away from work during the day). I currently am located in Duluth, MN. I originally started dabbling with photography in the late 90’s, and took it on as a full forced hobby in 2001. I created this site early in 2001 just as a place where I could store and share my images. As the years went by, and the expectations of what a web site should have changed, I now use this space as a blog to share my thoughts about photography. As of writing this in January 2009, I own no digital cameras except for the one in my phone. http://www.kpraslowicz.com/ sekedar sharing....smoga berguna
@Tommy: keren bro leica copy nya....kyknya pabriknya cuma sempet bikin bbrp model kamera RF trus bangkrut yaaahh....saya tidak familiar dgn brand tsb (maaf msh nubie)
Oleh: Didik Witono (10876) 15 tahun yang lalu
@Mas Tommy : its Ok..kapan-kapan saja Ya Focus memang sayang kalau dilewatkan, apalagi di daerah nggak ada event sebesar FOCUS. Saya simpan dulu, saya ada 2 Mtdrive for OLY tapi keduanya perlu dibenerin.
Test Range Finder Minolta Hi-Matic - E Obyek Pasar Loak Surabaya Film Konica 200, Speed aperture [automatic] motretnya asal tanpa lihat view finder, diselipkan di balik jaket. PS: sedikit burning di bagian tepi
Oleh: Filantropi Nugroho (1633) 15 tahun yang lalu
klk anda gak punya kamera digital jangan lah minder terlebih dahulu akan tetapi dengan kamera yang ada sukuri dan mulailah berkarya. pertama kali saya terjun jga sempat minder karena teman2 sdah pada menggunakan kamera DSLR, akan tetapi kini saya tetep suka kamera SLR meski sudah memiliki DSLR. dan saya malah mencoba berburu kamera2 kuno buat saya koleksi karena model sangat eksotis.
Oleh: Siswono Purwanto (65497) 15 tahun yang lalu
asyik sekali mengikuti thread ini cuma masih bingung ...... kalau ingin koleksi kamera lama, bisa nggak kasih rekomendasi kamera mana saja yang mempunyai nilai/harga jual yang bagus karena di Jerman banyak sekali bursa atau toko yang jual kamera lama diantaranya ini :
lagi :
tambah :
dan ini :
Oleh: Thomas Dian (4914) 15 tahun yang lalu
@ om sis : kok di Indo gak ada acara Sale kamera dan lensa bekas kaya di Jerman ya. hehe. minimal acaranya segede FOCUS lah, tapi camera bekas semua. ikut absen kamera lama: Canonet QL17, Yashica Minister D, Yashica GSN.
@Om Siswono, bener-bener seperti sorga perlengkapan fotografi "jadoel" @ pertimbangan utama membeli kamera tua, buat saya ada di "feel" ketika mendengar bunyi ceklik, lalu nuansa eksotisnya..membayangkan bagaiamana kamera ini di desain , bahan bakunya yang "hard" bukan plastik dan punya daya tahan puluhan tahun. ketika udah "sreg" ambil tanpa mempertimbangkan apa kelak laku dijual...soalnya bukan pedagang. nilai jual dipengaruhi oleh peminat..., semakin banyak peminat semakin tinggi nilainya. contoh lensa2 Minolta Rokkor, sebelum muncul ide modifikasi mount Rokkor to EOS atau 4/3. harga lensa rokkor 50mm 1.4 dan bahkan 1.2 nggak ada setengah harga lensa Nikon bekas. padahal kalau kita baca ulasan Ken Rockwell, lensa Rokkor sebagian better than Nikon. juga lensa M42 dulu nggak banyak dilirik...bahkan saya sendiri suka ogah ditawari lensa SuperTak :-) Sekarang harganya meroket..ketika peminat lensa manual kembali bermunculan . Untuk "bisnis" lensa tua [kamera kurang recomended] kita perlu punya ekspektasi..kira2 lensa apa yang akan terus diburu..pecinta foto. Om Sis...ceritain dong kisaran harga lensa2 bekas di Jerman,
wah susah-suah gampang mas Didik karena sebagian besar saya dapetnya di Ebay dan sebagian di bursa kalau di ebay harus rajin monitor harga, nach dari situ kita tahu harga pasaran untuk kondisi tertentu namun susahnya orang bilang baik itu khan relatif, ya harus hati-hati setelah tahu harganya, kita beraninya berapa, patok harga disitu pakai software biding 20 detik terakhir, dapet syukur nggak juga nggak apa-apa contoh untuk Zenitar 16 f2.8 fisheye, harga antara 100-200€ yang paling sering harga 150€ target saya 125€, e...dapetnya 102€ + 7€(ongkir) jadi prinsipnya untuk dapet harga baik, harus sabar namun ada kalanya kalau kondisi mirip baru, range harganya bias diluar kewajaran atau yang item collector, harganya bisa mahal sekali kadang saya juga beli cukup mahal untuk kondisi excellent Jadi prinsipnya untuk barang lama, agak sulit menentukan harga pastinya demikian semoga menjawab pertanyaan mas Didik
Oleh: Tommy N. Armansyah (14898) 15 tahun yang lalu
hari ini dapat tambahan koleksi lagi, masih dari pasar loak langganan di Indonesia, Zeiss Ikon Super Ikonta-C 531/2 dengan lensa Tessar 1:3,5 f=105mm, shutter Syncro Compur dgn kecepatan B s/d 500 dan viewfinder Van Albada (photo udah asli :D) racun kamera tua malah tambah gawat nih buat saya :((
Oleh: Agung Kurniawan AS (4239) 15 tahun yang lalu
Forum kesayangan biar ngga tenggelam.... Kamera nikonos 1 produksi sekitar tahun 1963-1965 yang aslinya untuk dipakai di dalam air terpaksa dipake di darat berhubung ngga bisa renang.
lagi...
Fokus miss berhubung ngga ada focus findernya, jadi cuma main perkiraan jarak saja.
Suka sama bokehnya
Yashica 635 dengan adaptor film 135
lagi..
Ditunggu upload foto rekan2 berikutnya biar forum kita tercinta ini tetap eksis. SALAM KAMERA TUA...
Untuk mendukung mas Agung, maka perkenankan saya memajang foto2 cupu yang berhasil ditangkap kamera-kamera tua saya :F berikut ini photo warga Ciledug, Tanggerang yang sedang nonton panggung dangdut hasil kolaborasi Konica IIIA + Lucky SHD100 + flash/light meter Polaris :D
berikutnya saya tampilkan kolaborasi Zeiss Ikon Super Ikonta C 531/2 + Fuji ProPlus 160 dengan sunny sixteen (ASA 160 kok sunny sixteen), exposure diturunkan satu stop secara digital :D. Baru tahu fotonya agak-agak nge-fog gara-gara jendela kaca merah di bagian belakang body nggak saya tutup balik pas motret :P motor tril itu teman setia saya hunting kamera tua dan Vespa mertua pemanis gambar :D
selanjutnya kami tampilkan duet maut Nikon F2 dengan prisma DE-1 (salah satu favorit saya) dan lensa Nikkor 50mm f/1.4 + film DNP100 ....exposure ngintip D70s :D
berikutnya kami tampilkan Yashica Electro 35 GS + Lucky SHD100... tustel yang satu ini indikator over exposurenya (lampu panah merah) mati jadi saya kalau motret pakai tustel ini ngejar under dulu baru dinaikin angka bukaan diafragmanya biar pas hehehe...kamera tua yang menjadi awal dari koleksi saya...racunnya gawat!