Oleh: Suryo Priyantoro, UYO (149423) 20 tahun yang lalu
mo nanya: gimana sih sebenernya over exposure itu bisa dikatakan over ..... sering saya melihat foto2 yang mengandung highlight yg menurut saya sudah cukup baik sebagai pelengkap elemen bentuk ,dll , tapi karena warnanya si highlight itu adalah putih , sering dibilang OE ..... apakah begitu , ......... tengkyu very good to u all =mb@huyo= ... ini nickname gue , biar ga nyaru sama suryo2 yang lain
Oleh: Agan Harahap (77838) 20 tahun yang lalu
hahahaha :)) :)) cieee mbah uyo......:)) kalo mnurut gue...yg namanya oe tuh fotonya kelewat terang sampe objeknya gak jelas...sehingga kurang sedap dipandang mata.. nahh..kalo selama foto itu masih sedap dipandang mata,...itu baru keren namanya... (itu menurut gue yg gak ngerti ttg teori2/definisi2 fotografi :D) kalo salah ya maap........ ok mbahh??? :)) :))
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
kalo kriteria OE ditentuin orang yang tergantung selera sih, susah juga. tapi saya bilang kalo OEnya kelewatan si pasti orang2 bilang OE.
Oleh: Grace Utomo (10175) 20 tahun yang lalu
selain selera juga tergantung sama kondisi monitor yg ngeliat. ada yg monitornya tuerang benderang, ada yg warnanya agak suram. susah juga. padahal keliatan baik2 aja. tapi kalo dibandingkan, hasilnya lain. :)
Oleh: Rosihan Arief (537) 20 tahun yang lalu
banya' fotografer bagus memasukkan nilai oe di dalam fotonya, bagi saya slama fotografernya suka ya lajut aja (maksudnya tergantung tujuan yang fotonya). ada fotonya yosuf karsh yang bit oe tapi jadi pajagan di museum.
Oleh: A.Irwan Endrayanto (7437) 20 tahun yang lalu
Diskusi Setting Monitor di sini saya pikir bisa membantu... dan sepertinya ttg Over Exposure udah ada di sini
Oleh: David Dewantoro (22969) 20 tahun yang lalu
In My Humble Opinion penilain atas exposure itu sepantasnya dilihat dari objectnya atau POInya aja, kenapa? karena pada saat kita melakukan pembacaan cahaya sebelum menekan rana, yg dibaca khan yang jatuh pada objectnya bukan pada lingkungan sekitar. Jadi kalau lingkungannya yg Over Exposure sedangkan objectnya terlihat bagus dan pas cahayanya bagi saya ya nggak ada yg masalah.
Oleh: Anthony Yang (10145) 20 tahun yang lalu
pernah dibahas oleh bung arbain...saya lupa linknya....mungkin ada yg bisa membantu....
ehhhmmm...akhirnya setelah klik sana-i bisa ketemu juga linknya...disini
Oleh: Valentinus Sujono, Gaban (462) 20 tahun yang lalu
kalo menurut saya.. OE... jika area tersebut kehilangan detail atau texture.. dan di lapangan.. kadang OE sengaja dimunculkan.. tapi kadang muncul tanpa dikehendaki.. selama tidak mengganggu keutuhan suatu photo atau/dan tidak mengganggu objek.. mungkin gak terlalu jadi masalah... :D
Oleh: Kristupa W Saragih (176444) 20 tahun yang lalu
There's No Correct Exposure Mengagetkan, mengejutkan, mencengangkan dan mengherankan... Tapi benar adanya. Bahwa di alam ini rentang beda kontras yang bisa terlihat mata manusia adalah tak terhingga. Mulai dari yang paling gelap hingga yang paling terang. Berbeda dengan kamera dan film. Film print (cetak) baik warna maupun BW hanya bisa merekam maksimal 5-8 beda kontras saja. Dan ketika film itu harus dicetak ke kertas foto, maka kita harus sadari lagi bahwa kertas foto hanya bisa merekam maksimum rentang beda kontras hanya 5 stop saja. Mohon rekan-rekan yang biasa cetak sendiri di kamar gelap memverifikasi pernyataan ini. Jika kita beralih ke film slide, film slide yang paling mahal dan pro sekalipun seperti Fuji Velvia hanya bisa merekam beda kontras hingga 8 stop. Jadi adalah mustahil merekam semua cahaya yang ada di alam dengan beda kontras tak terhingga ke dalam film yang hanya bisa merekam beda kontras 5-8 stop saja. Lantas, bagaimana cara mengukur cahaya? Yang harus disadari adalah bahwa Anda sebagai fotografer lah harus menentukan mana nilai tengah (midtone) yang harus direkam ke dalam film. Barulah kemudian mempertimbangkan bagian highlight dan bagian shadow. Sekedar mengingatkan saja, bahwa lightmeter kita adalah "buta warna" dan menganggap semua benda yang diukur sebagai grey tone 18%. Jadi, cara mengukur cahaya yang benar tergantung kepada fotografer masing-masing. Bagian mana yang ditentukan sebagai nilai tengah dan bagian mana yang diputuskan sebagai shadow. Rentang beda kontrasnya jika hendak dicetak adalah maksimum 5 stop. Ada bagian yang gelap total atau putih ter-washed out dalam beberapa kondisi tentu tak bisa ditolong. Tentu, asal jangan sampai hal-hal penting saja yang kemudian hilang dalam wash out atau hitam tanpa detail itu. Sebagai contoh, dalam kondisi backlight dan rimlighting. Adalah tidak mungkin mereduksi cahaya yang menjadi rimlight itu, yang notabene dianggap oleh "mata awam" sebagai over-exposed (OE). Contoh lain lagi, adalah foto klasik side lighting seorang model di jendela. Pasti ada bagian yang disebut orang awam sebagai OE, yakni bagian yang paling dekat dengan jendela. Dan pasti ada bagian yang UE (under-exposed), yakni bagian yang berseberangan dengan jendela. Hal seperti ini "tidak bisa ditolong" karena memang itulah keadaannya. Nah, bagaimana merekamnya dalam exposure yang benar? Tentukan nilai tengah (midtone), bagian highlight dan bagian shadow. Tidak mungkin seluruh bagian foto adalah midtone. Untuk diskusi yang lebih advanced, apakah foto highkey adalah foto yang salah karena OE dan apakah foto lowkey ada foto yang salah karena UE? There's no correct exposure.
Oleh: Agus Setiawan (12714) 20 tahun yang lalu
Gampangnya, yg tau itu OE atau tidak hanyalah si pembuat foto. :-B Kalo memang niat awal si pembuat foto mo bikin foto yg putih, orang lain bilang OE, tapi kalo itu memang disengaja ... ya bukan OE namanya. B-) OE baru OE kalo si pembuat foto juga kaget dg hasil fotonya sendiri, trus berkomentar "koq OE yah?" ... trus gak jadi di upload deh. 8-}#-o Jadi foto yg udah berani di Upload kemungkinan besar tidak OE. :-?
Oleh: Andi Lubis (14072) 20 tahun yang lalu
aku juga suka bingung.... fotoku sering dikomen OE...
Oleh: Fajar Widharta (7360) 20 tahun yang lalu
edited..
Oleh: Rudi Budiman (5201) 20 tahun yang lalu
hmmm...gimana ya....ummm..memang terlalu absurd untuk membatasi definisi abstrak secara eksak, karena nilai dari keindahan rupa memang tidak bisa dituangkan hanya dengan menekan tuts keyboard pada kolom comment.... jadi ya berkarya aja terus....bagus atau tidaknya karya kita bukan tujuan akhir, tapi yang penting proses pembelajarannya kan?
Oleh: Purnama Karna Utama (453) 20 tahun yang lalu
mungkin perkara OE atau UE gak perlu terlalu dimasalahkan bila para penikmat foto (seperti saya)suka dengan keadaan seperti itu..he he...
Oleh: Trisnadi Sutrisno (4225) 20 tahun yang lalu
Saya berpatokan, eksposur yang tepat itu hasil fotonya sesuai dengan previsualisasi kita, ya emang tergantung fotografer-nya maunya gimana. Ini Mah Hanya Opini...
Oleh: Tomy Budi Hutomo (649) 20 tahun yang lalu
lantasbagaimana dengan foto yang warnaya pucat putih ?
Oleh: Bernard Juniardy,Beben (50050) 20 tahun yang lalu
Cukup menarik bagi saya utk. mengomentari topik ini, pertama kali saya melihat hasil expose yang dilakukan oleh rekan2 fotografer, terus terang banyak sekali fotografer, terutama fotografer yunior yg. tdk. bisa membedakan antara over dan under pd. pencahayaan expose foto. Kriteria Over expose adalah: 1. Fokus obyek kurang tajam 2. Obyek menjadi terlalu terang shg. obyek menjadi lebih putih dari yg. sebenarnya, misalnya pucat/putih 3. Warna menjadi kurang tajam. Demikian yg. dapat saya berikan kepada rekan2 masukan pendapat yg. pernah saya dapatkan selama menjadi kameramen video, maupun fotografer, walaupun masih sbg. fotografer yunior, terimakasih!
Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Waktu dulu saya ambil kelas fotografi di universitas, saya diberitahu bahwa: Semua benda, baik yang berwarna terang maupun redup, akan diukur oleh kamera sebagai nuansa kelabu dan akan direkam oleh film/digital sensor sebagai sebuah nuansa kelabu persis seperti yang dihasilkan apabila 18% dari jumlah cahaya yang jatuh ke sebuah permukaan benda dipantulkan ke kamera (nuansa ini disebut juga sebagai nuansa Grey Card yang biasa dijual untuk dipakai fotograpfer professional). "An 18% gray card ensures a mid tone that reflects 18% of the light that falls on it." Skala bersifat logarithmic dan bukan linear.
Menurut saya, utk. kriteria over exposure, seperti yg. pernah saya dapatkan menurut teori dari TVRI adalah apabila jatuhnya cahaya ke obyek secara berlebihan sehingga obyek cenderung fokusnya menjadi kurang tajam dan efeknya adalah keputih-putihan/putih sekali sehingga gbr./expose tdk. terekam secara baik. Memang kadang kala ada yg. disengaja, dan hal ini tdk salah, namun fokus obyek harus diperhatikan juga ketajamannya. Utk back ground yg. over bagi saya tdk. menjadi masalah, yg. penting obyeknya tetap masih pas cahayanya, masih bisa saya terima dengan memberikan nilai yg. tinggi. Demikian tanggapan dari saya. Terimakasih!
Oleh: Yosi Matsu (9304) 20 tahun yang lalu
menurut aku pribadi OE secara umum itu adalah foto yang dari ujung ke ujung diselaputin tirai putih....merata dan jadi nggak enak diliat... kalo cuma bagian bagian tertentu. kalo masih jelas atau cuma sedikit yah itu cuma selera fotografernya...begitu pula UE....foto jadi gelap dan diselaputi tirai keabuan merata dari ujung ke ujung..... bukannya yg memang bagian tertentu digelapin secara sengaja.... kita kan bisa melihat foto yg mana digelapin secara sengaja tapi bagian lain terekam dengan jelas dan terang..itu bukan UNDER EXPOSURE..tapi emang penataan lightingnya... kalo semuanya terlihat kelabu dan buram yah itu UE namanya or OE kalo terang benderang semuanya tanpa ada lagi bagian yg enak diliat...
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 20 tahun yang lalu
detil pada obyek yg ingin ditampilkan hilang total, kalo ngomong art photography semua hal tehnis yg lenyap seketika lah.. terlepas di sengaja gak disengaja, yg penting secara keseluruham bagus/artistik gak..thats all folks..IMHO...
Oleh: Zainal Aqlie (2792) 20 tahun yang lalu
idem lah....detil2 nya hampir semua hilang,itu menurut saya OE ( Over expose ) tetapi ada jg beberapa foto yg beberapa bagiannya mmg sengaja OE atau permainan gelap terang nya aja.
Oleh: kenny wijaya (337) 20 tahun yang lalu
setuju dengan mas widarto, saya pernah mengikuti seminar yang di selenggarakan di kampus oleh PFT (untar) pembicaranya pak makarios tema nya landscape, di situ di jelaskan bahwa foto itu tidak ada over dan under yang penting kalau dilihat mata indah dan bagus" ya BAGUS perduli amat itu mau over atau under.
Oleh: Ferry Gunawan (11576) 20 tahun yang lalu
Yang ditulis Bung Kristupa betul sekali, saya setuju sekali. Untuk versi singkatnya, Mas Valentinus Sujono (Gaban) sudah menulis dengan sangat baik: "Jika ada satu area yang (dianggap) penting sampai kehilangan detail (atau detailnya tidak enak dilihat), maka foto itu gagal karena OE."' IMHO.