Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
I Made Gede Suherman (66410)
Foto Tanpa Di Olah Di PS,..............File Asli Cuma Di Resize Saja,.......nnnnRangkaian PertunjukannPertunjukan dalam suasana bermain itu dilakukan dua tahap oleh kelompok yang berbeda, yakni kelompok perempuan yang disebut Jro Permas dan kelompok laki yang disebut Parekan. Jumlah anggota Jro Permas lebih kurang 35 orang, sedangkan kelompok Parekan terdiri dari beratus-ratus orang. Pertunjukan tahap pertama yang dilakukan Jero Permas lebih lama daripada tahap berikutnya yang dilakukan oleh Parekan. Rangkaian kegiatan kelompok perempuan dimulai saat matahari terbit sampai hampir tengah hari.nnDiawali dengan nampiog, yaitu menari mengelilingi pura 11 kali searah jarum jam (purwa daksina). Kegiatan selanjutnya hanya dilakukan di jaba tengah (halaman tengah) dengan ngombak atau menirukan gerakan ombak. Para pemain satu sama lainnya berbaris berpegangan tangan, maju-mundur di depan pelingih. Bentuknya seperti jala jika diperbandingkan dengan permainan "Juru Pencar". Gerakan yang dilakukan berulang-ulang itu kemudian disusul dengan ngindang, terbang seperti burung lalu mengambil sampian dari pelinggih tertentu. Tiap pemain mengambil sebuah sampian (kadang-kadang diperbolehkan dua), lalu langsung mengadakan siat atau perang-perangan.nnDalam perang-perangan, setiap pemain memandang teman mainnya itu sebagai musuh. Mereka saling kejar, saling pukul dan hindar-menghindar. Peperangan makin lama tambah panas dan tambah hebat, apalagi diiringi tabuh gong dan angklung yang sangat dinamik. Para penonton pun bersorak gemuruh mengikuti suasana permainan. Apabila masing-masing Jro Permas sudah berhasil memukul teman mainnya sampai tiga kali, maka permainan dapat diakhiri. Semua sampian yang digunakan senjata tadi dikembalikan ke tempat semula.nnPara penonton mengira perang sudah usai. Tidak! Pertempuran berikutnya lebih hebat lagi. Yang turun arena adalah laki-laki, jumlahnya bukan bilangan puluhan tetapi ratusan Parekan. Mula-mula mereka melakukan ngombak seperti yang dilakukan oleh Jro Permas. Kemudian dilanjutkan dengan lari berkeliling pura tiga kali searah jarum jam, lalu muspa (sembahyang doa). Walaupun para pemain sudah kerasukan semangat tempur, namun "Siat Sampian" belum boleh dimulai. Para Parekan harus berkeliling pura tiga kali lagi sambil memegang sampian. Setelah itu, wah..., mereka tidak lagi dapat dihambat. Halaman jaba tengah sekarang dipenuhi suasana peperangan. Seperti perang Kuruksetra -- mana lawan mana kawan, mana saudara mana paman. Lihat, mereka seperti mengayun-ayunkan gada dan tombak. Tidak perduli, apakah sampian itu mengenai kepala, punggung, dada atau pinggul.nnYang menonjol dari suasana "Siat Sampian" ini adalah kegembiraan para pemain maupun penonton. Semuanya merasakan nikmat dan puas, apalagi pertunjukan itu dihidupkan oleh para pemain yang pasrah dan bersemangat tinggi, ditambah lagi dengan iringan tabuh yang menggebu-gebu. Para pemain benar-benar merasakan kepuasan batin, karena telah menghaturkan "sesuatu" kepada Ida Batara tanpa pamrih. Itulah salah satu ciri yang menonjol dari permainan atau pertunjukan sakral.
16 tahun yang lalu
ini cakep sajan Bro.....moment dan anglenya Nyack-cak sajaaannnn......^suksma
walah momentnya dahsyatttttttt..........salut dengan budaya yang indah.....................salam jd pengen kesana^^
wow... bagus sekali fotonya. budaya bali memang menarik to di abadikannya.
luung ajan ne nok...sayang sekali cuti kantor habis... sing ngidang milu...
mimih.. luung sajan.. dije ne De?
sial kalah cepat uploadanya bro....luung siapa dulu dede gitu loh..
cakep
Anglenya bagus,...setuju ama bli Agus Paryana,..siatnya belum 'keluar',...upload na'e...
momentnya cakeeppp...anglenya jg bagusss...slm
angle dan komposisi buagus. coba agak sedikit dicrop terutama sisi kiri. apalagi kalau mataharinya belum stinggi itu, sehingga agak soft lightingnya. salam.
Mantep sajan Bli, penjelasannya juga detail sehingga orang-orang yang tadinya tidak tahu jadi mengerti dan mungkin merasakan apa yang terjadi.
cakep momennya... ga begitu suka anglenya (imho)..... keterangan tambahannya lengkap.... thanks sharingnya.... keren...
PERFECT!!! Luwung sajaan puk!!
keren om foto budayanya...bikin rindu kampung klo lihat suasana seperti ini...:)
wow..nice moment..keren angle nya om
wekeke... ada om chameleon juga......
waw...jeli bgt....
Aduh rapinya....salut..salut...salam kenal.
weiiihhhh.....koposisinya sip......ada kurangnya tuh......kurang ngajak ngajak....he...he....
budaya kita emang menarik bro..
sangat apik barisan ini kagum dengan budaya sendiri, sungguh menawan momentnya :)
foto budaya yang didukung dengan script yang sangat informatif.....keren Bli...salam HSN
wah... keren ... momentnya ..
Ow... jadi ada ceritanya gitu ya....! nglenya oke nih bli...! Hasilnya pun tajam...! Ada foto perang-perangannya gak nih...? Lama gak ke Bali nih...
Rapi banget bli.. great angle nih.. salam