Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 18 tahun yang lalu
Setelah Hunting Ramadhan dan Hunting bersama Fn Padang, Oleh karena keindahan alamnya serta ajakan teman-teman untuk berkunjung ke Sumbar kembali saya sambut dengan gembira Semoga liputan ini bisa menjadi gambaran buat teman-teman yang akan hunting ke Sumbar 1 Desember Rombongan dari Jakarta dikomandani oleh Pak Alfred, dengan penerbangan pukul 06.30, tak disangkal lagi saya harus berangkat dari Bogor jam 04.00 pagi, sekitar pukul 08.15 tiba di bandara Minangkabau International (MIN) Padang telah disambut Rahman Sitorus. Anggota yang turut serta tampak sangat antusias menikmati suasana baru di Sumbar, sehingga langsung saja diawali dengan foto bersama, dan dua mobil kijang siap mengantar kami mengelilingi Sumatera Barat. Setelah mengisi perut dengan sate padang, teh talua (teh telur), dan teh krisan, kami meluncur ke Kota Sawahlunto, karena saat itu 1 Desember adalah hari ulang ke 118 kota tersebut, namun setiba disana acara sudah dimulai beberapa saat, langsung saja kami berhamburan mengejar moment penting tersebut, bersamaan dengan ualng tahun tersebut diresmikan pula pembangunan sebuah Gedung Pusat Pariwisata Sawahlunto oleh menteri Pariwisata Bapak Ir.Jero Wacik, dimeriahkan dengan makan bajamba yang memecahkan rekor Muri, begitu banyak moment-moment menarik disini, untuk pertama kali saya menginjakkan kaki di kota ini setelah 15 tahun yang lalu, sehingga sangat surprise memotret di tengah keramaian. Setelah lelah berdesakan mendapatkan momen,acara makan siang menjadi acara yang dinanti-nanti, tak salah lagi rumah makan dendeng batokok di Sawahlunto menjadi pilihan tepat kami, hmm lezat rasanya, dendeng yang dibumbui, dan digoreng garing dengan minyak kelapa Setelah itu hunting dilanjutkan mengelilingi kota Sawahlunto, namun karena ada acara budaya tersebut kami terhalangi untuk masuk dan mendapatkan angle-angle bangunan tua dan indah karena jalanan dipenuhi oleh pekerja yang membongkar tenda-tenda, akhirnya kami putuskan langsung saja menuju museum kereta api Sawahlunto, menjelang malam masih sempat mengabadikan beberapa bangunan tua di kota ini, malam hari sekitar jam 7 malam kami bergegas meninggalkan Sawahlunto menuju padang, akrena mendapat sms dari uda nofrins, kalau rombongan ini mendapat kehormatan untuk makan malam di kantor Gubernur di Padang. Sekitar jam 9 malam kami disambut oleh sekda kota Padang dan makan malam di kantor gubernur. Malampun terlalu cepat berlalu, seraya menuju peristirahatan, terbayang-bayang 8->hunting seru esok harinya 2 Desember Dengan semangat membara,pagi hari langsung menuju stasiun kereta wisata Padang, dari sini kami menaiki kereta wisata tujuan Padang-Padang Panjang, sepanjang jalan begitu banyak objek-objek alam yang indah, dan keretapun terkadang berhenti untuk memberi kesempatan pada kami mengabadikan moment-moment alam yang luar biasa. Terima kasih pada seluruh teman-teman di west-sumatra, seluruh staff PT.KAI dan MPKAS (Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar), serta IRPS(Indonesian Railways Preservation Society). Kereta api di Sumbar yang sudah lama tidak beroperasi, sekarang kembali berjalan, namun hanya 1 minggu sekali, dan itupun dijadikan kereta wisata, bukan sebagai transportasi umum setiap hari, tarif menaiki kereta ini bervariasi:*Eksekutif (Rp 25.000) full Ac dan tempat duduk nyaman layak di pesawat*Bisnis (Rp 20.000) full Ac juga, hanya tempat duduk laiknya kereta bisnis di KRL*Ekonomi (Rp 9.000) tempat duduk sama dengan bisnis tapi pakai AC (air cendela;) ) Perjalanan kereta api yang sangat mengesankan, pemandangan nan indah dan udara sejuk meninggalkan kesan yang luar biasa, dahsyat...berbeda sekali dengan suasana KRL Jabotabek yang penuh sesak dan pemandangan kepadatan penduduk Setibanya di Padang panjang, kami melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju istana Pagaruyung, istana kerajaan raja-raja minang jaman dahulu, setelah puas mengabadikan istana kamipun langsung menuju Bukttinggi sore harinya, namun hari hujan, rasanya kecewa juga, huntingpun di tunda sampai hujan reda,baru menjelang tengah malam hujan berhenti, itupun masih dengan rintik-rintik, tak ayal lagi kami hunting jam 12 malam sampai jam 2 pagi:D di sekitar jam gadang. Minum kopi dan teh di warung sekitar jam gadang menjadi pelepas lelah hunting dini hari, (:|matapun tak mampu berkompromi lagi kamipun bergegas melanjutkan hunting dalam mimpi, lelap sampai pagi;), 3 Desember Jam 06.00 kami bergegas meluncur menuju Ngarai Sianok, karena takut kehilangan moment, tak satupun dari kami yang sudah mandi pagi:)), setibanya disana ngarai lagi-lagi masih tertutup kabut, hujan deras pun sempat singgah, acara menjadi ajang ngobrol, tak pantang menyerah setelah menunggu sekitar 2 jam, baru kabut berangsur menyingkir, namun langit sangat putih, dan setelah foto sana sini dan perutpun memanggil-manggil mengeluarkan bunyi-bunyi tak menentu, Ahaa... langsung saja meluncur mencari sarapan, pilihan terbayak adalah bubur yang sangat lezat=P~ Namun karena 1 orang anggota hunting akan kembali minggu sore, kamipun segera kembali ke Padang, tetap selalu berhenti di spot-spot yang indah, dan langsung menuju bandara MIN, setibanya di sana langit cerah dan indah, kami langsung berhamburan memotret suasana di bandara,kemudian dengan driver tangguh Rahman dan pak Alfred kamipun melaju kencang mengejar sunset di Teluk Bayur.Malam rasanya telah membawa kami pada kondisi lelah, tapi dalam hati banyak kekaguman yang terpatri, terhadap keramahan dan keindahan alam Sumbar, dan kamipun diterima dengan ramah menginap di rumah mertua mas Arief di Kompleks Indarung, dan Senin (4 desember) pagi 8.40 dengan berat hati kami kembali di bawa pulang ke Jakarta oleh si burung besi.. Terima Kasih tiada tara untuk semua rekan yang membantu hingga terlaksananya hunting ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, anda semua memang luar biasa:) Di bawah ini beberapa foto yang bisa dinikmati dan sebagai gambaran suasana hunting 1-3 Desember 2006, Foto bersama dari kiri--ke kanan: Rahman sitorus, Ina HK, Raiyani, Fendra Kusnuryadi, Arief Rakhmadani, dr.ARI, Mas ADi, Poppy, pak Alfred,Tari dan Ican, seluruh foto dalam thread atas nama raiyani adalah hak cipta saya, kecuali foto keluarga yang di bawah ini dan di depan istana pagaruyung, diabadikan oleh ican...
Oleh: Radith Mahatma (422) 18 tahun yang lalu
Lagi...lagi donk foto2 makanan-nya....lumayan buat pelepas rindu, sudah kangen banget makan nasi kapau dan dendeng batokok...:(
Oleh: Semmy D. Absori (13681) 18 tahun yang lalu
hikzz... Padang ato solok deket ndak sii dari lokasi ini?.... klu ada hunting lg info2 yah... mau sekalian pulang kampung... poto2nya lagi dunk ni yani...
Oleh: Yulnofrins Napilus (647) 18 tahun yang lalu
Maaf, baru bisa ikutan nih. Sayang saya hanya bisa ikut bergabung dg rekan-rekan fotografer hanya pada acara jamuan di Gubernuran dan perjalanan KA Wisata Sabtu pagi aja. Mudah2an masih diperkenankan utk nambah2 info. Pak Nova Prima, Kepala Rombongan IRPS mengacungkan jempol: "Ueenak tenaannn..."
Biasa, kesempatan foto-foto dulu di stasiun Kayutanam sama para model...
Para model yg berpartisipasi mencoba naik KA Wisata: Ayu (Uni Sumbar 2005-2006, semester terakhir Kedokteran Gigi), Debi (Uni Pariaman 2006, lulusan Mngt Pemasaran), Wulan (masih SMA)...
Pak Alfred girang bener nih naik kereta he..he... Mungkin krn gak nyetir kali ya? Temen2 bilang, bukan main deh Om kita yg satu ini. Disamping sbg Tour Leader Hunting Sumbar, terpaksa merangkap jadi driver jg...:D
Ini masih di dalam kota, sekitar daerah Tabing klo gak salah. Fendra saya minta nongol dikit biar gak sepi fotonya...:)
Krn ini semacam "soft launching", perjalanan kita dikawal habis oleh karyawan PT KA Sumbar. Hampir setiap 2-3 Km selalu ada yg berjaga. Ada yg naik mobil, ada yg naik motor dan bahkan jalan kaki di rel jembatan yg tinggi itu. Pernah kita sama Raiyani, Rahman dan Bowo berhenti ditengah jalan raya Lembah Anai menunggu kereta lewat, tiba2 sudah datang karyawan naik motor yg ikut nongkrongin kita. Gile bener dah hunting pake dikawal kyk gitu he..he... Mungkin krn ada sktr 50 org dari Jkt kali ya... Foto ini, yang ditengah adl. Pak Busrial, Manager KA Wisata nya. Kalau kita liat ada obyek menarik, kepada beliau kita minta kereta diberhentikan cieee... Kapan lagi, jarang2 bisa mrintahin kyk gitu euy...:D Tolong sampaikan salam terima kasih kami kepada semua karyawan PT KA Sumbar Pak... Mudah-mudahan kami akan datang lebih banyak lagi nanti. Amin
Oleh: Ngakan KEBO Maesa (8755) 18 tahun yang lalu
Fotonya keren2, Om Nofrins. kenapa Adeke, calon putri indonesia dari SUMBAR dan mantan Srikandi Pajak tidak dibawa ? ;))
Inilah momen yg sangat ditunggu-tunggu hari itu. Rahman dan Raiyani naik Kijang satunya, saya dan Bowo dimobil terpisah. Kita ngebut habis utk ngejar spot ini (untung ada drivernya). Hanya selang gak sampai 30 detik ditengah hujan gerimis, muncul kereta ini. Yg menarik, gerbongnya ditempatkan didepan, Lokonya dibelakang. Krn rel di Lembah Anai ini jalannya menanjak dan Lokonya harus tipe yg menggunakan 'gigi' ditengahnya. Utk menghindari gerbong lepas dan 'jalan sendiri', makanya jalan 'didorong'. Bukan ditarik... Kecepatan disini maksimum hanya 15 Km/jam. Jadi asyik bgt sebetulnya buat menikmati pemandangan dikiri kanannya...
To KEBO: Tq Beli, msh hrs banyak ngelmu dulu nih motonya...[-O
Maklum yg bawa fish eye nih... Hasilnya posting sini dong Fen...
Di Stasiun Padang Panjang, perhentian terakhir sblm perjalanan dilanjutkan dg mobil. Spt biasa, foto keluarga selalu gak ketinggalan... Dari sini, rombongan Pecinta Kereta Api menuju Museum KA Sawahlunto dan rombongan fotografer menuju Istana Pagaruyung. Sedangkan saya mohon maaf, sore itu harus kembali ke Jkt menunaikan tugas suci yg lain. Ponakan saya married besok paginya dan saya ketua panitianya he..he...
tx uda atas upload foto-fotonya:)
ini buat kebo
Oleh: Syafrizaldi (2914) 18 tahun yang lalu
Makasih Mbak Rayani atas liputannya. Diam-diam saya sebenarnya sedih (untuk kesekian kalinya) ...sedih.. sedih.. sedih... gak bisa ikutan.. huhuhu... Anyway, sekali lagi selamat ya...
Apa kabar Aal? Bagaimana kerjaan di Medan? Ini kawan-kawan pada mau ke Sumbar nih...
Foto Bareng setelah jamuan makan malam di Rumah Gubernur, foto by: Uda nofrins
Sebetulnya Ichan yg bantu jepretin, tp pake kamera saya. Krn saya jg ada difoto itu...:D Thanks Yan...
hehe iya ya, berarti foto by ichan, camera milik nofrins:D okey, ini deh buat ichan yang lebih sring ketitipan kamera:D hihi
ini buah juga dipegang-pegang oleh ican, buah-buahan yang di jual di tepi jalan menuju sawahlunto
nah kalau ini bukan ican, tapi monyet ngarai sianok yang siap menerkam ican