Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 17 tahun yang lalu
Setelah Hunting Ramadhan dan Hunting bersama Fn Padang, Oleh karena keindahan alamnya serta ajakan teman-teman untuk berkunjung ke Sumbar kembali saya sambut dengan gembira Semoga liputan ini bisa menjadi gambaran buat teman-teman yang akan hunting ke Sumbar 1 Desember Rombongan dari Jakarta dikomandani oleh Pak Alfred, dengan penerbangan pukul 06.30, tak disangkal lagi saya harus berangkat dari Bogor jam 04.00 pagi, sekitar pukul 08.15 tiba di bandara Minangkabau International (MIN) Padang telah disambut Rahman Sitorus. Anggota yang turut serta tampak sangat antusias menikmati suasana baru di Sumbar, sehingga langsung saja diawali dengan foto bersama, dan dua mobil kijang siap mengantar kami mengelilingi Sumatera Barat. Setelah mengisi perut dengan sate padang, teh talua (teh telur), dan teh krisan, kami meluncur ke Kota Sawahlunto, karena saat itu 1 Desember adalah hari ulang ke 118 kota tersebut, namun setiba disana acara sudah dimulai beberapa saat, langsung saja kami berhamburan mengejar moment penting tersebut, bersamaan dengan ualng tahun tersebut diresmikan pula pembangunan sebuah Gedung Pusat Pariwisata Sawahlunto oleh menteri Pariwisata Bapak Ir.Jero Wacik, dimeriahkan dengan makan bajamba yang memecahkan rekor Muri, begitu banyak moment-moment menarik disini, untuk pertama kali saya menginjakkan kaki di kota ini setelah 15 tahun yang lalu, sehingga sangat surprise memotret di tengah keramaian. Setelah lelah berdesakan mendapatkan momen,acara makan siang menjadi acara yang dinanti-nanti, tak salah lagi rumah makan dendeng batokok di Sawahlunto menjadi pilihan tepat kami, hmm lezat rasanya, dendeng yang dibumbui, dan digoreng garing dengan minyak kelapa Setelah itu hunting dilanjutkan mengelilingi kota Sawahlunto, namun karena ada acara budaya tersebut kami terhalangi untuk masuk dan mendapatkan angle-angle bangunan tua dan indah karena jalanan dipenuhi oleh pekerja yang membongkar tenda-tenda, akhirnya kami putuskan langsung saja menuju museum kereta api Sawahlunto, menjelang malam masih sempat mengabadikan beberapa bangunan tua di kota ini, malam hari sekitar jam 7 malam kami bergegas meninggalkan Sawahlunto menuju padang, akrena mendapat sms dari uda nofrins, kalau rombongan ini mendapat kehormatan untuk makan malam di kantor Gubernur di Padang. Sekitar jam 9 malam kami disambut oleh sekda kota Padang dan makan malam di kantor gubernur. Malampun terlalu cepat berlalu, seraya menuju peristirahatan, terbayang-bayang 8->hunting seru esok harinya 2 Desember Dengan semangat membara,pagi hari langsung menuju stasiun kereta wisata Padang, dari sini kami menaiki kereta wisata tujuan Padang-Padang Panjang, sepanjang jalan begitu banyak objek-objek alam yang indah, dan keretapun terkadang berhenti untuk memberi kesempatan pada kami mengabadikan moment-moment alam yang luar biasa. Terima kasih pada seluruh teman-teman di west-sumatra, seluruh staff PT.KAI dan MPKAS (Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar), serta IRPS(Indonesian Railways Preservation Society). Kereta api di Sumbar yang sudah lama tidak beroperasi, sekarang kembali berjalan, namun hanya 1 minggu sekali, dan itupun dijadikan kereta wisata, bukan sebagai transportasi umum setiap hari, tarif menaiki kereta ini bervariasi:*Eksekutif (Rp 25.000) full Ac dan tempat duduk nyaman layak di pesawat*Bisnis (Rp 20.000) full Ac juga, hanya tempat duduk laiknya kereta bisnis di KRL*Ekonomi (Rp 9.000) tempat duduk sama dengan bisnis tapi pakai AC (air cendela;) ) Perjalanan kereta api yang sangat mengesankan, pemandangan nan indah dan udara sejuk meninggalkan kesan yang luar biasa, dahsyat...berbeda sekali dengan suasana KRL Jabotabek yang penuh sesak dan pemandangan kepadatan penduduk Setibanya di Padang panjang, kami melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju istana Pagaruyung, istana kerajaan raja-raja minang jaman dahulu, setelah puas mengabadikan istana kamipun langsung menuju Bukttinggi sore harinya, namun hari hujan, rasanya kecewa juga, huntingpun di tunda sampai hujan reda,baru menjelang tengah malam hujan berhenti, itupun masih dengan rintik-rintik, tak ayal lagi kami hunting jam 12 malam sampai jam 2 pagi:D di sekitar jam gadang. Minum kopi dan teh di warung sekitar jam gadang menjadi pelepas lelah hunting dini hari, (:|matapun tak mampu berkompromi lagi kamipun bergegas melanjutkan hunting dalam mimpi, lelap sampai pagi;), 3 Desember Jam 06.00 kami bergegas meluncur menuju Ngarai Sianok, karena takut kehilangan moment, tak satupun dari kami yang sudah mandi pagi:)), setibanya disana ngarai lagi-lagi masih tertutup kabut, hujan deras pun sempat singgah, acara menjadi ajang ngobrol, tak pantang menyerah setelah menunggu sekitar 2 jam, baru kabut berangsur menyingkir, namun langit sangat putih, dan setelah foto sana sini dan perutpun memanggil-manggil mengeluarkan bunyi-bunyi tak menentu, Ahaa... langsung saja meluncur mencari sarapan, pilihan terbayak adalah bubur yang sangat lezat=P~ Namun karena 1 orang anggota hunting akan kembali minggu sore, kamipun segera kembali ke Padang, tetap selalu berhenti di spot-spot yang indah, dan langsung menuju bandara MIN, setibanya di sana langit cerah dan indah, kami langsung berhamburan memotret suasana di bandara,kemudian dengan driver tangguh Rahman dan pak Alfred kamipun melaju kencang mengejar sunset di Teluk Bayur.Malam rasanya telah membawa kami pada kondisi lelah, tapi dalam hati banyak kekaguman yang terpatri, terhadap keramahan dan keindahan alam Sumbar, dan kamipun diterima dengan ramah menginap di rumah mertua mas Arief di Kompleks Indarung, dan Senin (4 desember) pagi 8.40 dengan berat hati kami kembali di bawa pulang ke Jakarta oleh si burung besi.. Terima Kasih tiada tara untuk semua rekan yang membantu hingga terlaksananya hunting ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, anda semua memang luar biasa:) Di bawah ini beberapa foto yang bisa dinikmati dan sebagai gambaran suasana hunting 1-3 Desember 2006, Foto bersama dari kiri--ke kanan: Rahman sitorus, Ina HK, Raiyani, Fendra Kusnuryadi, Arief Rakhmadani, dr.ARI, Mas ADi, Poppy, pak Alfred,Tari dan Ican, seluruh foto dalam thread atas nama raiyani adalah hak cipta saya, kecuali foto keluarga yang di bawah ini dan di depan istana pagaruyung, diabadikan oleh ican...
Suasana perayaan ulang tahun kota sawahlunto ke 118
Penandatanganan peresmian pembangunan Gedung Pusat kebudayaan sawahlunto oleh menteri Pariwisata Ir.Jero wacik yang di dampingi walikota sawahlunto bapak H. Amran Nur
Pesta tabuik menyambut upacara makan bajamba
Gereja tua yang sangat indah, sempat terabadikan saat magrib tiba, gak apke tripod jadi blur dikit:D
makam malam bersama di kantor Gubernur Sumbar
jam gadang menunjukkan dini hari 24.40:D
gerbong kereta batubara yang sudah tidak terpakai lagi, teronggok di stasiun Padang
kondisi perjalanan kereta api yang masih banyak ditumbuhi tanaman liar,menimbulkan suasana lain dan mengasyikkan
tampak uda nofrins kiri, arif baju hitam, dan pak alfred baju putih
suasana dalam kereta ekonomi, agakr lebih gampang mengabadikan moment yang dilewati kereta api, kalau sudah kepanasan baru masuk lagi ke bisnis atau eksekutif, ngadem ceritanya, heheheh
tiba di stasiun Tabing, dan modelpun berfoto dengan kepala stasiun
saat kereta api melintasi lembah anai. Pemandangan yang sangat jarang terlihat, perjuangan mengabadikan foto ini juga dirasa luar biasa, karena saya, uda nofrins, dan rahman berada di dalam mobil mengejar kereta yang membawa rombongan lainnya, hujan tiba-tiba mengguyur deras, dan sudah pasti basah kuyub, hanya memikirkan kamera, masalah badan basah urusan belakang:), jadi maaf kalau suasananya agak berkabut, rintik-rintik dan disusul hujan deras
Foto bersama di depan istana Pagaruyung
ngarai sianok pagi hari tertutupi oleh kabut tebal
sisi lain ngarai sianok dari atas menara pandang
sarapan bubur yang lezat di bukittinggi
tampak gunung singgalang pagi hari
makan siang di nasi kapau Uni Lis di pasar Bukittinggi
Suasana cerah sore hari di bandara MIN
saat sunset di teluk bungus, memandang matahari terbenam dan pemandangan pelabuhan teluk bayur
When The Sun Goes Down, seperti pertanda kamipun harus segera balik ke Jakarta, terima kasih buat semuanya, Sumbar memang Indah
Oleh: Yudi Febrianda (9934) 17 tahun yang lalu
wah...selamat ya ni...rame juga ternyata hunting nya...sayang saya lagi gak di sumbar euy....
Oleh: Sugeng Triwiartono (12081) 17 tahun yang lalu
Ondè mandè, rancak-rancak potret nyo . . . takanang jo tigopuluah tahun nan lapèh. Uni Yani, dulu tuh landscape di persawahan sekitar Payahkumbuh, bagus. Hamparan sawah diselah-selah bukit batu terjal, kerta api klotok beroda gigi, apa masih eksis. Kalo ada, aplot dong. Salam.
Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 17 tahun yang lalu
Sarapan bubur paginya serasa enak banget mbak .... Pemandangan ngarai-nya indah sekali ....
Oleh: Bayu Swandhani S, Papz (15215) 17 tahun yang lalu
huhhu.. gak jadi ikut... :((