Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 18 tahun yang lalu
Setelah melakukan perencanaan kurang lebih 2 bulan untuk hunting foto musim gugur, beberapa minggu sebelumnya saya membuat undangan kepada rekan-rekan FN-ers untuk ikut belajar memotret bersama di daerah Nikko. Saya menetapkan tanggal 21 Oktober sebagai hari "H"... dan saya berterimakasih sekali kepada rekan Rudo Wibowo yang melakukan riset dan memantau cuaca serta perkembangan "kouyo" (perubahan warna) setiap saat hingga menjelang hari pemberangkatan. Kami mendapat tamu khusus, rekan Dian yang tiba dari Indonesia... yang melakukan perjalanan marathon dari Kobe (Kansai) dan bergabung bersama kami. Akhirnya... tujuh "ronin" berangkat untuk berlatih pedang di padang latihan Nikko, Tochigi-ken... 180km dari arah Tokyo. Maria Y.P. Ardianingtyas, Dian (Jakarta) Ari Suryanta (Tokyo) Bedie Roesnadi (Tokyo) Mirza Nurhidayat (Tokyo) Rudo Wibowo (Tokyo) Dina Riyana (Tokyo) Terimakasih telah meluangkan waktu berlatih bersama. Salam Fotografi, NBY
Oleh: Rio Subekti (19125) 18 tahun yang lalu
ayoo ikut kurasiiii.....aku dah kirim...tp ga ada yg lolos pastinya:((...biarin deh..yg penting kirim:))...
Waduh... ga ada foto oldigan neh... gimana yah... lolos ngga kurasi yah... fufufufufu... ;)) Yang penting .. tetap semangat motret... !!!
Oleh: Maria Y.P. Ardianingtyas, Dian (27437) 18 tahun yang lalu
duh kalian...bikin kangen aja :(( :(( :(( ikuttttttttttt pengen ke mt. Fuji liat angsa2 kaya foto2nya juragan Bedie dan oom Mirza :(( :(( add aku donk YM dian289 jadi gak perlu ngobrol di thread lagi, muales secara kalo salah kata ntar di"sue" :D
Non Dian ... memiliki kesabaran ... dan juga belajar dari 'kekeliruan' adalah bagian dari filosofi potret matahati. Terus terang.. saya adalah seorang pemula yang tidak tahu apa-apa dulu ... tendang sana-sini untuk mencari perhatian (supaya bisa dikomentarin balik dengan keras), tetapi kemudian saya menuai hikmahnya. Saya melakukan progress ... tetapi yang saya tendang mungkin sakit hati sampai sekarang (dan mungkin masih tetap pada style-nya... alias progress-nya sedikit). Contohnya adalah foto ini .... saya pikir tidak ada yang melakukan observasi lapangan secara intuitif selain saya... Pikirkan kembali apa yang saya katakan ketika malam terakhir kita berdiskusi berdua.... salam.... :)