Oleh: Huda M Elmatsani (13502) 18 tahun yang lalu
Lanjutan artikel Rahasia Foto Bagus Eye-catching maknanya menarik secara visual, menarik perhatian karena jelas bagi mata atau pikiran. Penting untuk membuat foto anda eye-catching, dengan demikian akan lebih dipedulikan untuk diapresiasi. Dengan format halaman galeri foto FN yg per halamannya bisa memuat lebih dari 10 sampai 20 foto, maka foto anda perlu eye-catching. Rahasia foto eye-catching ada 4 : kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman. Kesederhanaan : Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy , yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan. Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara: • kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik • memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom • anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop Warna : Untuk menciptakan ampak pada foto anda adalah dengan mencari corak warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja, atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci – cobalah untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan anda untuk lebih memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu. Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek dari viewfinder anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat: pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda. Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto seindah di “National Geographic”, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan – muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset, sering disebut “magic hours” di kalangan fotografer. Kedalaman : Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan pencahayaan. Tulisan ini merupakan saduran dari artikel di photosecrets.com. Bagaimana menurut pengalaman rekan-rekan dalam membuat foto eye-catching ???
Oleh: Sammy LOVER (205) 18 tahun yang lalu
menarik menarik....@};- :D
mas Indraharto: cleavage bisa berarti belahan dada.
Oleh: Benny Hamonangan (13171) 18 tahun yang lalu
setuju degn Bang Huda ykni Kesederhanaan, Warna, Cahaya dan Kedalaman...mungkin komposisi akan lebih memantapkan unsur keempat tersebut:D tp Bang Huda, klo kita berbicara bisnis, terkadang unsur kesederhanaan dan kedalaman kerp terabaikan krn client (baca:awam) tidak mengerti itu apa kesederhanaan dan kedalaman. Dgn disuguhkan warna dan cahaya yg aduhai, client akan puas,bukan? terkadang kita hrs mengorbankan sesuatu hal yg penting ketika kita berhadapan dgn kepuasan org lain
Oleh: Yumie.H (5782) 18 tahun yang lalu
gampang, lupain teknik yg susah2, yg penting modelnya cakep, dadanya montok dan besar , berani foto sensual, krn sebesar itu jg attention dan nilai yg akan didapat..Makin gede, makin gede nilainya...hahaha...yg harus nya gampang koq dibikin susah.tanya kenapa? =P...Gak! becanda , koq. ( Tapi ada benernya juga ).Habis sebagian besar member kan cowok tapi, memang warna itu pegang peranan penting banget, sih, kalo foto udah butek, kan org jd males nge-kliknya.
Oleh: Arief Setiawan (74146) 18 tahun yang lalu
Ada banyak elemen kompleks yang membuat foto menjadi bagus di fotografi. Faktor terpenting nya, IMHO, adalah cahaya atau sinar. Kenapa cahaya?Karena fotografi itu sendiri berarti melukis dengan cahaya. Cahaya bisa membentuk dimensi dan kedalaman. Kedalaman itu sendiri adalah benda yang terlihat 3 dimensional, karena foto itu sendiri adalah bidang 2 dimensi. Betul kata Kang Huda diatas, bahwa kedalaman dicapai melalui permainan bentuk, permainan depth of field, arah cahaya dan eksposure atau pencahayaan. Setelah cahaya, elemen penting kedua adalah komposisi. Komposisi adalah bingkai yang merangkum kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman menjadi satu kesatuah utuh. Dengan campuran yang tepat, komposisi semua elemen ini akan menjadi foto yang bagus. Tapi ini semua hanya bersifat teoritis. Di lapangan, kita di tentukan sekali dengan log time atau jam terbang. Ada satu elemen yang berkembang dengan tinggi nya log time, dan itu yang bernama seni melihat atau art of seeing. Pada saat melihat, kadang kala kita tau objek2 mana yang bermain dengan warna, akan kita ambil dengan medium warna. Objek2 mana yang bermain dengan point-of-interest. Mana yang harus bermain dengan infra red. Dan objek2 mana yang harus kita ambil secara artificial light. Ini biasa di alami di foto komersial. Dalam foto komersial, kadangkala semua elemen ini menjadi lebih sempit lagi, karena klien lebih mengutamakan tercapainya konsep. Seringkali, foto komersial, nilai art nya jatuh dibandingkan foto hasil hunting kita.
setuju sama Pak Arief Setiawan, memang pengalaman bakalan membantu bgt dlm menentukan angle dan lighting yg OK. Itu yg butuh sense banget, kayaknya menurut saya pribadi. Kalo dipelajari, kan gak bisa semuanya sesuai teori, ya nggak sih? Memang lari2nya, ke pengalaman dan sense fotografernya juga, ya.
Oleh: Zumar Muzammil ST (926) 18 tahun yang lalu
Apa yang ditulis pak huda absolutely correct! Less is more... kadang ke - eye catching- an sebuah foto muncul dgn sendirinya. Ingat paham ini: kuasai hal2 teknis fotografi dgn benar, then.. pulcrum splendor et veritatis.. [baca: kebenaran akan memancarkan keindahan]
Oleh: Andre Sjahnaz (2346) 18 tahun yang lalu
maksih bgt ni buat mas huda atas sharingnya makin sering mkn bgs kan menambah ilmu ni -salam kenal-
Oleh: Juliansyah P. (87) 18 tahun yang lalu
bagus nih, jadi banyak masukan untuk ide membuat foto bagus.
Oleh: Febiansyah Kartadinata Rachim (10449) 18 tahun yang lalu
hmmm... :-? klo menurut saya siy foto itu semua sesuai selera kita.. gak semua orang seleranya sama. walaupun foto itu bagus tp klo bukan selera tetep ajah jadi biasa. hehehehehehehe... itu siy menurut saya. :D saya setuju menurut om huda.. "unsur marketing" berarti kita harus membuat foto sesuai dengan rata-rata selera konsumen. hehehehehe.. betul gak om ? duh jadi bingung.. kabur ah !!!! hihihihihhhi.. :-?? :-?? :-??
Oleh: Ardy Setiawan (5559) 18 tahun yang lalu
setuju dengan semuanya. saya tertarik jg dengan opini pak benny. hehehe...
Oleh: Eko Supriyadi (1124) 18 tahun yang lalu
thnxs infonya, saya akan menerapkan dalam pelaksanaannya