Oleh: Ben Laksana (768) 18 tahun yang lalu
ya..mungkin anda sering mendengar pertanyaan ini..dan memang kedua kamera memiliki kelebihan masing-masing...tapi ,menurut anda, manakah kamera yang memiliki kualitas yang lebih bagus? dilihat dari grain(noise), resolution, color reproduction, tone reproduction, reciprocity characteristics, dll the best vs the best velvia, provia, astia, ekctachrome, kodakchrome dan film2 positive lainnya VS The best digital kamera(Canon EOS-1D Mark series, Phase One, dan kamera digital full frame lainnya) masalahnya saya kemaren kecewa dengan orang yang mengatakan bahwa kamera digital lebih bagus dari film padahal pengujiannya Canon Mark IId vs Fujifilm Superia Reala..gak adil kan..lawannya provia atau velvia donk ah..
Oleh: Bruno Susanto (5575) 18 tahun yang lalu
and the point of this thread is........?
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 18 tahun yang lalu
Kalo kecewa sama orang itu, bikin test tandingan aja. Nanti hasilnya di-share di sini juga boleh :)
Oleh: Bambang Noroyono SH. (12903) 18 tahun yang lalu
Saya Lebih Memilih Kodakcrhome . .
Oleh: Hans T Winata (62931) 18 tahun yang lalu
Buat di fnet ya jelas digital dong ,kecuali film medium format di scan pake drum scanner yg 4000dpi . Inget aja film udah statis ,sedangkan digital baru start skrg utk komersial kelas DSLR udah 16,7MP kalo kelas med/big format udah sampe 39MP (H45) ,bayangin aja tehnology nya 3-4thn lagi
Oleh: Guewin_WY ( Wiwin Yulius ) (103497) 18 tahun yang lalu
Yang dibilang bagus itu seperti apa ? relatif lho ..... kalau pakai phase one ternyata modelnya ngga suka krn keliatan gendut, maka ngga bagus juga lho :D
Oleh: Setia Nugraha, Kang Ujang (53656) 18 tahun yang lalu
buat org kere kaya sayah.. yahh bagusan digital banget.... ;))
Oleh: Aditya Budiprasetya, Didit (37512) 18 tahun yang lalu
Ah Ujang ada2 aja...alesan bagusan digital buat elo bukan karna kere tp karna waktu...coba kalo pake film bw, trus musti nyuci cetak sendiri...mana sempet lo ngurus 'kelinci' nya...huahahaha
Oleh: Risagarniwa.Y.Y, Yoris (43421) 18 tahun yang lalu
Yang jelas, di tangan fotografer handal sih...dua-duanya gak ada yang jelek. Hidup film dan digital.........!!
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 18 tahun yang lalu
ujang sok kere EOS 5Dnya keluarin dong jang ;)) paling asyik sih motret kupu2 pakai slide, kalau nggak percaya tanya orang yang di atas:D
Oleh: Farid Maruf (4960) 18 tahun yang lalu
Bagusan film kalo ditangan yang di atas... dan film yg paling oye? ......T-Max 100... :x Daripada 10 kotak gak di tebus...=))
wah nyindir nih entar gue tebus deh :">
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 18 tahun yang lalu
Kalau dari kualitas cetakan tiga meter kali empat meter saya pikir film masih lebih bagus daripada digital. Apalagi kalau medium format.
Oleh: Widarto Adi, darto (13411) 18 tahun yang lalu
ini pertanyaan classic antara digital dan analog. gue gak akan cerita panjang lebar. karena berurusan dengan macem2, (lensa, body) ini scara umum. kemudian sensor dan dll. bottom linenya adalah, ketika elo di digital, yg namanya velvia, kodakchrome, astia. itu bisa diraih lewat post prosesing masing2 body camera, atau ketika masuk ke program olahnya. (nikon capture, phase one c1 pro) apa maksudnya ? elo gak bisa compare head-to-head, analog dan digital. di digital kalo elo mau bervelvia, itu bisa, ber-astia itu bisa. tapi kalo di analog, elo pada saat produksi udah harus nentuin, mau velvia apa astia. nah elo bisa simpulin sendiri mana yg lebih enak. oh ya, didigital, elo dituntut untuk bisa ngedit, kaya tukang edit di lab analog biasa. gak bisa ? ya mesti belajar supaya bisa. kalau mau mandiri op course!
Oleh: Bernardo Halim, jeber (19660) 18 tahun yang lalu
saya cenderung ke film
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 18 tahun yang lalu
dari sisi reciprocity jelas bagusan digital atuh ;) No reciprocity
Oleh: Rendra Kartadinata (19382) 18 tahun yang lalu
Jeber udah kena jurus 'barongsai' ya ? he..he.he...
Oleh: Andie Tanadi (1418) 18 tahun yang lalu
Sepertinya semuanya sudah dijawab oleh rekan rekan kecuali satu faktor untuk mereka yang pakai film slide di Indonesia sulit sekali sekarang mencuci filmnya Saya berkunjung ke indonesia pada bln DEC 2005 sampai JAN 2006, ketika akan cuci film slide (AGFA RSX) ,semua labor yang saya kenal 4 thn lalu sudah tidak dev Film slide, dari informasi rekan saya di Jakarta akhirnya saya, disarankan menghubungi Lab Standard di Jl. Hasyim Ashari 26, kebetulan waktu kesana saya diterima dengan baik oleh Pak Amet Suteja dan diperlihatkan labor mereka, terutama proses E6 dengan digantung (sangat baik untuk Slide) dan ditanyakan kenapa saya tidak pindah ke digital, saya jelaskan bahwa, hasil akhir saya adalah untuk projeksi terutama dilayar besar 2 X 3 meter atau panorama 2 X 6 meter, karena itu saya selalu mempergunakan slide, dari informasi yang saya dapat memang pengguna slide kebanyakan fotografer luar Indonesia yang berkunjung ke Indonesia, ia sendiri berjanji ke saya kalau tetap akan menjalankan proses E6 selama masih bisa impor kimia developer slide ke Indonesia. Sangat disayangkan menurut saya kalau di Indonesia tidak ada pengguna Slide, mengingat masih diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan digital projektor dengan kwalitas projeksi seperti Analog projektor. Lagipula slide adalah medium termurah untuk mendapatkan output foto resolusi tinggi dengan kamera dan alat sederhana dibandingkan hasil output yang sebanding dari digital, sekali lagi menurut pendapat saya, mundurnya pengguna Slide di Indonesia adalah cermin dari tingkat kwalitas penggunaan foto atau medium yang digunakan di Indonesia. (ok proces Digital lebih cepat dari Analog, tetapi cuci slide di labor terbaik contohnya Standard Photo lab, juga cuma perlu 2 Jam !!!), lagi pula di Indonesia lebih banyak digunakan film negatif dari slide sewaktu masih banyak pengguna analog kamera.
Oleh: Arbain Rambey (103716) 18 tahun yang lalu
Setelah pakai Nikon D2x dan Canon EOS 1D Mk IIN, menurut saya digital udah gak terlawan oleh film,,,,.....Ini dengan catatan, Anda mengusai postprocessingnya... Kalau Anda cuma pindahan dari pemakai film, lalu pakai digital tanpa bisa mengolahkan, Anda akan merasakan bahwa digital lebih buruk.....
setuju dengan Sdr.Arbain Rambey: kalau jaman kamera analog : bisa diartikan begini, pakai Film negativ tanpa labor dan cetak gambar sendiri adalah kurang optimal (postprocessing) Sedangkan untuk slide karena untuk projeksi maka pencahayaan dan pengambilan gambar harus sempurna, karena hasil film anda tidak bisa dikoreksi lagi seperti pada negativ.
Oleh: Gurit Agni Purwosunu (862) 18 tahun yang lalu
menurut gw sih tergantung tipe kamera ama si pemotret yang ngujinya. klo yang nguji ga bisa motret jadinya mah dua-duanya ga ada yang bagus
Oleh: Dian Rosita (2450) 18 tahun yang lalu
bener kata bang Arbain : "Kalau Anda cuma pindahan dari pemakai film, lalu pakai digital tanpa bisa mengolahkan, Anda akan merasakan bahwa digital lebih buruk....." Dan mungkin akan sama halnya kalo Anda frustasi karena tidak pernah bisa mendapatkan hasil terbaik dari film karena tidak bisa mengolahnya, saya rasa pindah digital pun belum tentu terlalu banyak membantu..
Oleh: Haryanto R (6495) 18 tahun yang lalu
hahahaha, motret aja de, bandingin dua media yg berbeda, bedaaa banget silver ma tinta, ga bisa dibandingin, taste aja, bagi yg ga bisa ngeliat dan standardnya cuma segitu ya cukup kali, tp bagi yg pengen perfect dan tau bagus ky apa pasti ngomong beda, uncomparable menurut saya
Oleh: Muhamad Nasrul Akbar (666) 18 tahun yang lalu
gemana yah...??? film ato digital sama aja sih... tergantung orang dibalik layarnya... cuman kalo misalnya mau cetak yang super gede msh lebih baik film...
Oleh: Harlim (146795) 18 tahun yang lalu
mungkin link ini bisa bantu Clarkvision atau Norman Keron Digital vs film part 1 dan part 2 Atau google hasilnya Yg belum pernah ada perbandingan hasil cetak segala jenis emulsi yg bisa aplikasi di kertas vs Tinta (1 hitam) vs 6 tinta greyscale kalo kita bicara hingga kualitas cetak BW. Sedangkan kalo kita bicara warna , semua pasti melalui proses digital, disini kita akan bicara manusianya , manusia yg jalankan scanner dan post processnya begitu juga manusia yg memegang kamera digital dan post processnya Atau kita ambil contoh scan slide dgn Coolscan 5000ED, hasil scan kita yg tidak setiap hari melakukan scan dgn operator yg setiap hari tugasnya scan slide di lab photo hasil juga beda . Dan ini pernah terjadi ketika seesorang ngeluh jika beliau kirim slide ke lab ini hasil scan lebih baik di area shadow dan highligh dibanding beliau scan sendiri padahal scannernya sama. Kenapa tidak pernah muncul pertanyaan Silde Merek A dgn slide merek A juga bagus mana , Photographer A dgn Phtographer A bagus mana :)) .
Perbandingannya ga asik, film discan turun banyak banget, ini sudah saya rasakan di film BW tmax (the finest grain film) discan dg Nikon 5000ED dibanding dg hasil cetakan darkroom lumayan kerasa jauh, apalagi di gedein 10R aja grainnya dah kemana2 (saya pakai full resolution 4000DPI dg hasil scan sekitar 120 mega) kalau mau liat hasil cetak BW yg bagus sekali dan mau bandingkan dg cetak BW Printer bawa aja ke Gallery Dearno di Kemang, jejerin cetakan Printer dg cetakan darkroom ada beberapa link dr hasil darkroom utk color dan BW dr scan cetakan fatali slide enlarger. BW Enlarger bisa dibandingin yg color dg hasil jagonya PS Fredmiranda Color Digital