Iseng2 browsing menemukan artikel yg membahas subyek diatas:

http://www.digitaldarrell.com/DDBlog-ShouldNikonMakeA35mmSizedSensor.asp
Saya belum selesai membacanya juga (agak kagok englishnya).
Bagaimana komentar FNers????

hehe.. bang Isal, Mas Radix dan Mr. Baron ... temans ...

Teori :
Dari diskusi temans tsb diatas, bisa di simpulkan, makin kecil sensor resiko jatuhnya cahaya ke sensor yang tidak tegak lurus makin di perkecil, nah saya juga dapet teori ini dari ngobrol sama temen-temen.

nah untuk pabrikan D-SLR ternyata cuma Olympus yang nekad bener-bener disain baru, baik sensor maupun lensa nya untuk keperluan digital ini... ukuran sensor separo ... 4/3 dan lensa-lensa nya bener-bener baru dan di disain dari awal untuk ukuran sensor tsb, dan sama sekali tidak bisa menggunakan lensa-lensa Oly yang lama yang sudah ada dipasaran..... nah kita tunggu aja di Photo Kina dan event-event di 2006 ini, apakah keyakinan Oly ini bisa terbukti, karena yang berat adalah jualannya ..... repot.

Pabrikan yang lain, pintar di pemasarannya, karena sensornya lah yang menyeseuaikan lensa yang sudah ada di pasar, ditambah dengan versi lensa yang khusus digital, jadi pertimbangan pabrikan tsb adalah kompromi untuk ukuran sensornya terhadap lensa yang ada dipasaran, itu yang terjadi, Nikon/Canon bisa menggunakan (sebagian besar) lensa yang sudah ada, cuma ada korbannya untuk lensa super lebar, kelebarannya dibatasi oleh bidang sensor, ya itu yang tertangkap pasti lebih kecil, karena faktor APC-S tsb, cuma Canon juga bikin roadmap untuk yang fullframe nya, jadi ada 2 roadmap di Canon, ya kalau dari pemikiran dan ngobrol sama temen, apa ndak repot tuh pabrik ngurusin 2 roadmap ?, pasti cost nya tinggi banget Bo'

Saya sendiri pemakai Nikon Sejak 80'an, tetapi terus terang pribadi saya salut dengan keyakinan dari pabrikan Oly ini ... inovatifm tetapi resiko nya cukup berat karena bersaing dengan yang populer di market.

demikian, mudah-mudahan membantu.

Tabik
- kubrik -

Wahh.. Jadi seru nich.. :-? Mendingan kita buktikan disini

.....harus diakui, semboyan full frame canon memang prestisius di telinga fotografer konvensional 35 mm. Namun bagi yang baru baranjak di dunia digital seperti saya ini, itu jd meaningless......

ini quot yang menarik banget.

PS. Buat saya yang sudah 3 tahun lebih di dunia DX, full frame sudah nggak terlalu masalah lagi. Walau nggak berarti FF itu nggak ada keunggulannya.

Istilah FF ama DX itu akan jadi masalah di Nikon KALAU anda memakai film dan digital.
Kalo udah 100% goes digital kayak bung Pinky Mirror... apa sih arti FF ? Cuma sekedar gengsi dan mahalnya minta ampun kan ? he..he..he..

Nah menarik nih ....

Saya sih melihat balik lagi dengan kebutuhan saja, semboyan 'nice to have dibandingkan dengan nice to buy' ... kita jangan terlalu nurutin kata pabrikan lah, jadi set lah dengan kebutuhannya, jadi pas dengan apa yang akan digunakan, jadi equipment yang kita gunakan tidak mubazir, cuma buang duit tapi ndak kepake ... nanti malah repot.

Bijaksana dalam menentukan kebutuhan, karena dari sisi itu lah berangkat nya.

Bagus, jelek, kurang , lebih, itu relatif, saya melihat tidak ada perbedaan seperti bumi dan langit untuk ukuran ini, pandanglah perbedaan ini dengan bijaksana, dunia penuh warna dan komunitas jadi hidup ...

Salam dan selamat berkarya,
tabik,
- kubrik -

Saya malah cari yang 2x, jadi nggak perlu beli tele yg mahal2

Yang pasti kalo Nikon bikin Digital Full Frame harganya pasti selangit Coz Nikon menggunakan sensor CCD beda dengan Cmos pembuatan CCD jauh lebih mahal dari pada pembuatan Cmos makanya kalo Nikon bikin Camera Digital pake CCD full frame ya harganya minimal mungkin bisa 100jtaan, kaya Phase1 aja gitu muahal tenan..