Oleh: Indi Soemardjan (7483) 20 tahun yang lalu
Ini harus dijawab jujur ya... Hobi anda semua ini adalah hobi mahal, terutama untuk kebanyakan orang yang tinggal/bekerja di Indonesia. Pertanyaan sudah tertulis diatas, silakan dijawab beramai2. Jawaban saya 2 macam: 1. Ada lensa dan kamera yang beli dengan uang hasil keringat sendiri pas kuliah - Olympus OM-1N dgn 50mm/1.8 dan Soligor 70-200mm. 2. Ada lensa dan kamera yang dibelikan oleh isteri - (ya yang saya pakai sekarang itu).
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
Indi wrote: Apakah S. Wibowo masih merasa bahwa saya ingin menyombongkan diri? tunjukkan kalimat dimana saya merasa bahwa Indi ingin menyombongkan diri. saya nggak pernah mengemukakan hal seperti itu. yang sejak pertama saya kemukakan adalah bahwa saya bertanya: apa hakikatnya topik ini? apa karya fotografi seseorang diukur dari status kepemilikan kamera dia?
Oleh: Irwansyah S (52460) 20 tahun yang lalu
:)) :))... ROTFL membaca analogi Suryo.
Kalau saya semua kamera/lensa dan asesori dibelikan oleh istri, walau sebenarnya yang cari duit 100% itu saya sendirian...:(.
Benar saya menganggap topik ini tidak bermutu. bagi saya, Indi juga punya hak untuk menulis topik, dan saya juga punya hak untuk mengemukakan pendapat saya mengenai topik ini. saya hanya mengkritik pertanyaan utama topik yang ada. Tanggapan rekan-rekan yang lain pun pasti saya akan baca dan saya akan coba untuk memahami. tentu fakta bahwa kamera seorang rekan dibelikan tetangga mengejutkan kita, tapi apa yang kemudian kita dapat setelah kita mengetahui fakta itu? memang benar kita jadi semakin mengenal rekan tersebut. sesuai dengan moto "tak kenal maka tak sayang". setelah itu kalau kita sudah mengenal rekan tersebut lebih jauh lagi, kita mau apa lagi? kalau kita berdiskusi foto dengan dia pun kita nggak bakal lagi membicarakan tentang hal tersebut. kalau memang benar kita membicarakan fotografi, yang kita bicarakan adalah hal-hal fotografi. bukan hal-hal seperti ini. Saya berkenalan dengan seorang teman fotografer ( saya tidak mau menyabut nama ) melalui FN. saya akui, saya sangat banyak belajar dari dia. dari kehidupan dia, saya bisa tau bahwa dia membeli semua peralatan dia dengan jerih payah dia sendiri. it's good to know. but it isn't worth to speak about. dan kami pun nggak pernah omongin tentang hal itu. seandainya pun saya tidak pernah mengetahui dengan uang siapa dia membeli peralatannya, saya tetap bisa mengenal dia lebih dekat dan lebih dekat. apa yang kami bicarakan adalah benar-benar mengenai fotografi. tentu kadang kami membicarakan mengenai kehidupan pribadi kami, tapi pembicaraan itu hanya sekedar dari hati ke hati, dari manusia ke manusia. topik ini ditulis di bagian "fotografi umum". benar kita bisa mengenal rekan-rekan lebih jauh. lalu apa hubungannya dengan fotografi? seandainya pun topik ini ditulis di bincang bebas, tetap saja saya pikir, topik ini tidak pada tempatnya dan tidak ada gunanya. saya tahu dia, saya kenal dia lebih jauh, tapi kemudian fakta ini hanya akan tersimpan saja bertumpuk dengan informasi-informasi lain di otak kita dan saya yakin kita nggak bakal menggunakan informasi itu lagi. juga lebih penting lagi, saya menulis ini tidak untuk memaksakan kepada seseorang pun untuk menyetujui pendapat saya. pendapat saya adalah hasil pikiran saya, bukan dipikirkan oleh orang tua saya atau pihak manapun.
Correct me if i'm wrong, i'll apologize.
Oleh: Judhi Prasetyo. (38908) 20 tahun yang lalu
Suryo, you are not wrong. No need to apologize and I agree with you. Secara teknis topik ini tidak ada mutunya babar blas. Secara sosial cukup bermutu, IMHO.
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
Hm... jadi mikir setelah baca komentarnya mas Suryo.... saya biasanya gak baca tulisan panjang, tapi punya anda saya baca sampai habis. Ada kebenaran disitu, ditambah dengan gaya bertutur anda yang enak dibaca......oke deh, mikir selesai.. mari kita motret lagi :)
yang merasa topik ini berguna dan sudah menanggapi, terima kasih. yang merasa topik ini tidak berguna, ya itu hak anda untuk tidak setuju. yang merasa tidak perlu menanggapi pertanyaan saya, silakan gunakan hak anda untuk tidak menanggapi sama sekali. habis perkara.
kalau gitu, kenapa topik ini ditulis? Indi masih belum menjawan pertanyaan² saya di awal topik ini, Indi menulis: ... Ini harus dijawab jujur... what about if you begin it with your self?
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 20 tahun yang lalu
:)):))....Den Mas Ray Ra'isin....sokor..mangkane dadi uwong ki rasah kakean cangkem..:p