Bayangkan kita punya rumah milik bersama. Rumah yang dihuni bersama, tempat kita bertemu dan menjalin keakraban satu sama lain. Siapapun bisa datang bertamu, dan siapapun bisa bergabung menjadi penghuni rumah.

Sebagaimana layaknya rumah, tentu tak sedap jika melihat pakaian kotor berserakan di ruang tamu. Tak layak pula melihat kloset diletakkan di ruang makan. Tak pantas juga melihat kompor diletakkan di wastafel dalam kamar mandi.

Menempatkan sesuatu pada tempat yang sepantasnya, inilah hal yang acap kali alpa dari ingatan dan kerap secara tak sadar dilakukan tanpa merasa jengah. Mari kita analogikan perumpamaan tadi dengan keadaan FN sekarang. Bahwa semua berjalan seperti biasa, upload as usual (mengadopsi dari business as usual), tapi ada beberapa hal yang "tak beres".

Memang menyenangkan memiliki banyak teman yang sama-sama pemotret. Tapi tentu kita sadar bahwa tak semua berasal dari taraf usia yang sama. Ada yang berasal dari kalangan mahasiswa tingkat awal kuliah, ada juga yang sudah tingkat supervisor di perusahaan swasta. Ada member yang masih muda belia, ada juga member yang sudah senior bahkan mungkin lebih senior daripada ayah member yang muda belia itu. Sudah sepatutnya kita sadar diri dan tahu bagaimana menempatkan diri dalam pergaulan. Di dunia maya yang tak kenal tatap muka, sikap sopan dan etiket tetap melekat seperti layaknya pergaulan kita di dunia nyata.

Kita juga sadar, bahwa teman-teman di sini tak semua berasal dari kota yang sama. Artinya, budaya kita berbeda satu sama lain, demikian juga dengan adat dan kebiasaan. Ada pribadi yang sangat serius, adapula yang penuh canda dan gelak tawa. Ada teman yang ingin belajar memotret, adapula yang sudah berprofesi sebagai pemotret dan hanya sekedar ingin have fun di FN. Semua kita hargai dan semua kita terima sebagai penghuni rumah, tapi tentu dengan catatan: saling menghormati satu sama lain, put respect on everybody. Lantas, dari beragam keberbedaan itu kita selayaknya bersyukur untuk bisa melihat "warna-warni" dan bisa saling belajar satu sama lain. Kita sama-sama bisa menarik benang merah, bahwa kita memang berbeda-beda tapi punya pemersatu, yakni fotografi.

Bercanda ada waktu dan ada tempatnya, tidak setiap waktu kita serius dan tidak pula hanya bercanda melulu. Tak semua orang menatap komputer dengan suasana hati yang sama. Di satu tempat, teman kita login ke FN dan menatap monitor komputernya dengan hati riang gembira. Di tempat lain, seorang teman sedang login ke FN sembari menyiapkan kertas kerja, sehingga lebih banyak serius ketimbang santai. Sementara nun di sana, ada seorang teman lain yang login ke FN dalam suasana hati gundah gulana lantaran orang tua sakit keras, habis putus dengan pacar, atau karena bermasalah dengan bos di kantor, sehingga jika diajak bercanda bisa tersinggung. Hal-hal sederhana seperti ini sebenarnya penting.

Demikian pula dengan masalah pribadi antarbeberapa member FN, ada kalanya layak diangkat ke publik di Forum tapi hendaknya dipertimbangkan dengan matang. Tapi, lazimnya memang, masalah pribadi bukanlah konsumsi orang banyak meski teman-teman sendiri. Seperti jika seandainya sepasang yang sedang pacaran bertikai, teman yang ingkar janji, salah paham, atau misalnya tersinggung tapi bukan karena isu yang layak dikonsumsi publik.

Hendaklah pula kita maklumi, bahwa motivasi bergabung ke FN pun berbeda-beda. Sebagian besar ingin belajar fotografi, dan tak sedikit pula yang sekedar ingin melihat-lihat foto-foto bagus. Ada yang, seperti disebut di atas, ingin sekedar "have fun" melepaskan kepenatan dari keseharian, dan motivasi ini sah-sah saja. Selain itu, ada pula yang ingin "show off" alias unjuk gigi, meski terkadang lupa apakah giginya masih lengkap dan apakah sudah sikat gigi. Tak sedikit pula yang ingin menancapkan eksistensi diri dalam bentuk rating alias nilai yang diperoleh. Nilai menjadi segala-galanya, dan apapun juga diupayakan untuk meraih nilai, etis maupun tak etis. Ini tentu bertentangan dengan semangat FN untuk berbagi, to share, bukan untuk memenangi suatu kompetisi.

Sebagai orang normal yang dewasa dan waras jiwa, kita punya rasa malu. Malu kalau masalah pribadinya diketahui orang banyak, malu kalau bertingkah laku seperti orang belum dewasa, malu kalau tidak bisa menempatkan diri dalam kancah pergaulan yang luas, dan malu kalau masih mencari jati diri dalam bentuk eksistensi semu. Oleh karena itu, marilah kita menengok diri masing-masing: siapakah kita, di manakah kita berada, dan bagaimanakah kita menempatkan diri.

Marilah kita membereskan pakaian kotor yang berserakan di ruang tamu dan menyatukannya di keranjang untuk dicuci esok pagi. Malu, kalau ada tamu datang tapi tempat menerimanya acak-acakan. Kloset kita kembalikan ke ruang yang sangat tinggi menghargai privasi, yakni toilet dan kamar mandi. Biarlah "hal-hal pribadi" kita diam di sana dan tidak terbawa ke ruang tamu, bahkan baunya sekalipun jangan sampai tercium. Kompor untuk memasak kita kembalikan ke dapur. Panasnya akan mudah memancing emosi, tapi kalau di dapur panas kompor berguna untuk menyajikan makanan yang sedap untuk disantap bersama.

Ow, kawan.... Analogi yang menarik... Saya baru tersadar, bahwa kita ini keluarga yang sangat besar ya... Saya baru bergabung dalam komunitas ini dan ini kali pertama saya membaca artikel di forum FN ini setelah saya empat belas kali mengupload foto-foto saya. Saya setuju sekali dengan analogi kawan Kristupa (aministrator, moderator, pionir dan pendiri komunitas FN kita tercinta ini). Saya mengkaitkan analogi ini dengan babarapa permasalahan kecil yang saya hadapi, yang menurut saya permasalahan ini sangat penting dan mendasar. Terus terang saya masih kesulitan untuk mengenal rekan-rekan di komunitas FN ini. Benar sekali menurut kawan Kristupa, kita berada di komunitas maya, di mana kita tidak saling bertatap muka dan saling mengenal latar belakang anggota FN yang lain. Mungkin diantara beberapa anggota FN ada yang sudah saling kenal dan bertatap muka, bertemu dalam ajang hunting bareng, tetapi saya kira ada lebih banyak yang hanya bisa bertemu melalui halaman maya ini, halaman di mana kita saling memberikan komen, saling berbagi dengan meng-upload karya masing-masing. Mereka yang tidak dapat bertatap muka, yang ingin mengenal lebih baik anggota FN yang lain sangat bergantung pada biodata anggota FN. Hanya dari kolom keterangan dan foto profil saya kira kita dapat saling mengenal lebih jelas, meski sangat terbatas (sebagian besar isi halaman profil personal adalah informasi teknis terkait dengan penialaian karya). Mungkin ada sebagian yang menganggap detail mengenai latar belakang diri sendiri adalah privasi, ada yang justru menganggap penting bagi anggota lain untuk diketahui. Menurut saya, kiranya baik bagi anggota FN mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Berikanlah dengan kesediaan hati untuk memberikan informasi yang layak pada kolom keterangan dan berikanlah foto profil yang mencerminkan pribadi anda dengan kreatifitas anda...! (Saya sendiri belum melengkapi informasi personal saya dengan layak, esok hari akan saya update! Janji deh..!) Oow kawan... demikian dulu ya... Salam perkenalan dari saya...

@@...thread saya baru dihapus,...katanya ga sesuai dgn tempatnya..saya nanya untuk ditunjuk arah yg tepat...tapi hanya dijawab seadaanya...jadi bingung.

mungkin mas kris bisa bantuin saya sedikit.
kemarin saya lagi baca2 forum di minat khusus -> model fashion wedd.
saya lihat ada beberapa org nge-post cari fotografer, lowongan dsb..jadi saya juga ikut buka thread baru, dimana saya bertanya "ada yg butuh second shooter?" tapi rupanya katanya salah tempat. harus buka di bagian bursa.

saya lihat tempat bursa...semua toko kamera/ jualan produk2...tidak liat jasa. lagipula saya juga bukan bener2 jualan, cuma mencari senior2 yg mungkin mau bagi pengalaman.
setelah lihat2...saya liat di bagian bisnis fotografi...banyak juga yg nyari fotografer, atau menawarkan diri untuk ikut foto dsb. jadi saya pikir ini tempat yg tepat untuk bertanya lagi. ...eh rupanya, salah lagi..disuruh lagi ke bursa, saya jadi bingung. ga mengerti apa beda thread saya sama org2 lain yg nyari fotografer/lowongan...tapi tidak ada yg protes soal mereka.

saya post kemabli (dalam thread saya) bertanya kenapa org2 lain bisa buka thread spt itu, tapi saya tidak? apa "cari lowongan" dan "mencari org yg butuh second shooter" lain? tadi saya baru cek lagi untuk melihat siapa tahu ada yg udah reply pertanyaan saya...eh rupanya thread saya malah sudah dihapus..

apa karena saya anak baru disini (yg blon kenal siapa2 dan siapa2 juga pada belum kenal saya)?

yg bisa bantu saya tolong, karena terus terang saya jadi agak kecewa..

pelihara FN seperti memeliahara rumah sendiri :D

Yup kalo bisa jangan OOT jadi susah pas buka ternyata nga sesuai ama judulnya

[berhubung baru membaca artikel ini, jadi terlambat ikutan "menyetujui" apa yg dikatakan/dituliskan Om Kristupa.]
ada pepatah jawa mengatakan (mudah-2 an saya tidak salah tulis) "DESA MAWA CARA NEGARA MAWA TATA" yg menurut saya "hampir" (bisa) diartikan sama dengan pepatah orang sono yg bunyinya "HAVE A PLACE FOR EVERYTHING AND HAVE EVERYTHING IN ITS PLACE".
keduanya menjadi inspirasi saya dalam setiap komunitas yg sy ikuti.
Sukses untuk FN!
salam,

Tulisan yg bijak...

marilah kita Resapi, Pahami n lakukan..:)>-

Ya namanya juga keluarga besar,ada yg salah udah jadi hal wajar,ya buat anggota yg sadar bisa saling nginggetin satu sama laen,emang kadang etika di dunia maya kurang diperhatikan.
Sopan santun saat berbincangpun kerap diabaikan padahal kita sendiri gak tau kita ngomong sama siapa,mungkin yang kita ajak ngomong usianya sama kaya ortu kita sendiri.
ya berbudaya sopan dimanapun,kapanpun dengan siapun toh gak rugi apa-apa.
okay mas kris tanks udah di ingetin lagi,salam.

memang benar...
kalau memang nganggap SODARA ya harus mau mengingatkan, saling mengingatkan kebaikan dan kebenaran...

terlebih2 berbagi ilmu untuk yang menjadi manfaat yang baik dan benar.

tks, sudah membantu. tks sdh di ingatkan salam Brotherhood

Let have fun in the order way
Berani beda berani tertib

Kalo gak fun gak seru juga, apalagi kalo baca hujan golok menimpa newbies cowok nilai dibawah 100, pake avatar hahahaha jadi hiburan tersendiri meski kadang harus lari-lari menghindari golok juga ;-)

But, we see the point. Let's keep it a family like, have fun, fight sometime but in the end we hug and teach each other
(hehehe sok cool banget sih, newbies sok tau :-) )

Nah sekarang, karena saya cowok, nilai baru 100, ngomong kebanyakan saya harus lari lagi....menghindari hujaan golook...Hehehe
Ruuuuunnn !!!! ;-) ;-)

Salam

iya ... bener tuh ... segala sesuatu ada tempat dan waktunya sendiri.

masih ada tempat khan buat diriku disini untuk lebih banyak belajar fotografi ?

hihi masih belum PeDe nih buat upload banyak foto

:-D

menggugah..... makasih pak atas tulisanya jd ingat untuk intropeksi diri sendiri

baik untuk direnungkan

Tulisan ini betul-betul merupakan acuan dalam kehidupan di komunitas FN dimana kita harus senantiasa bercermin. Mari kita berdiri di situ setiap kali mau bersisir supaya tahu mau menyisir ke atas atau ke samping sesuai dengan bentuk muka masing-masing, supaya kelihatan patut, patut untuk diri sendiri, patut untuk orang lain.

yah memang seharusnya seperti..setiap hal ada tempatnya sendiri jangan sampai salah penempatan..

Renungan yang indah dan menggugah hati... saya termasuk bungsu di dunia FN dan dunia fotografi, tapi saya sudah dapat merasakan indahnya kekeluargaan di sini. Baik di FN maupun di dunia fotografi pada umumnya. Rupanya disinilah saya bisa mendapatkan berbagai ilmu dari para senior tentang tehnik fotografi, dan terlebih lagi sifat persaudaraan yang erat antar sesama. Akhirnya saya bisa bersorak; "Yes.. inilah tempat yang cocok buat saya...!" Viva FN... Viva fotografi... Ayo kita pacu semangat berkreasi... Salam dan hormat saya untuk Oom Kris...

om kris bner tuh...

tua itu pasti,tp dewasa tu blum tentu...

coba hargai orang lain sebagaimana diri kita ingin dihargai=)

Semuanya membuat saya tersadar.Mohon maaf...
terimakasih bung Kris..

tulisan yg mengajak kita semua buat merefleksi diri...
menjadi lebih dewasa...dan lebih punya hati...
salut...
^:)^

"...bisa saling belajar satu sama lain"

saya datang untuk belajar..
mau baca2 dulu.. :D

Setuju bang... mari perbanyak arsitektur di FN.. salam.

Sebagai anggota keluarga baru, saya jadi merasa tenang bila ada anggota rumah yang concern dan mau mengingatkan di kala para penghuni rumah mulai tidak tertib...
haha, dan berhubung saya juga tinggal bersama beberapa teman, saya menyadari kalo respek dan toleransi adalah dua hal esensial dalam menjaga keharmonisan dan kenyamanan bersama...
terima kasih untuk mejadi keluarga baru saya, dan mau berbagi...

cheers to all my dearest new family^^

saya setuju dengan tulisan mas kris, kita harus mawas diri di komunitas FN kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya bila ingin menjadi kesatuan keluarga yang baik, sebagai anggota baru di FN dan fotografer pemula di dunia Fotography, semoga kominitas disini bisa memberikan pembelajaran yang sangat berharga bagi saya terutama di seni foto saya

orang bijak taat etika

hi bapak kris,... seperti ayah saya kalau berbicara,... saya juga mau menjaganya hubungan keluarga di sini ,.. walaupun saya baru gabung!!!. ;)

TERIMA KASIH ATAS APA YANG TELAH TERCATAT DIATAS SANGAT MEMBANTU TUK MENEMPATKAN HAL KEPOSISINYA,,,,AGAR PERSAUDARAAN KITA MAKIN TERJAGA DAN SALING BIJAK DALAM HAL LAINNYA SALAM HORMAT.