• Home
• Galeri
• Money Loundry?

Info

 Agus Mahmuda (45649)

Terinspirasi ucapan salah satu capres yang meminta pendukungnya menerima uang yang ditawarkan dalam "serangan fajar" untuk memilih pasangan capres dan cawapres tertentu. Alasannya, karena uang itu uang rakyat. Uang yang dirampok dari negara…. Saya jadi berfikir, Apakah hal ini tidak melanggar Undang-Undang nomor 08 tahun 2012 tentang Pemilu di pasal 301 ayat 3 junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ancaman hukumannya 3 tahun penjara. Sementara untuk menegakkan undang-undang ini perlu dukungan dan partisipasi dari segenap unsur, baik dari pihak yang berwenang maupun dari masyarakat. Selain itu jika benar uang yang dibagikan itu hasil tindak pidana korupsi apakah hal ini tidak melanggar Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang? Sesuai pasal 3 diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Sementara sipenerima sesuai pasal 5 diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara. Bagaimana jika solusinya … Terima Uangnya, terus tangkap orangnya… tak jadi masalah jika tidak kenal orang itu, tetapi kalau pelakunya itu tetangga kita atau teman kita atau keluarga kita sendiri? … he he he.. Akhirnya jadi bingung sendiri... Semoga berkenan dihati, Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dihati. Belajar membuat ilustrasi, terima kasih sudah mau mampir. Mohon kritik dan sarannya. Semoga kita sehat selalu… Amin.

• Nilai foto: 259
• Dilihat: 649
• Waktu upload: Selasa, 08 Jul 2014
• Lokasi: Kampung Bayur, Sempaja Utara, Samarinda, Indonesia

Kategori

Tags

Shooting Data

• Aperture: f/2.8
• Speed: 1/1
• ISO: 100
• Kamera: Nikon D90 *
• Lensa: Nikon 80-200mm F/2.8D ED AF *
• Filter: uv
• * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.