Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Taufiq Marzuki (8212)
5 november yang lalu saya ikut berduyun-duyun kebawah mencari tempat yang aman, bahasa kerennya saya ngungsi. bersama denga puluhan ribu warga lereng merapi. 4 hari di pengungsian rasanya saya telah mengabaikan sejarah ini, khususnya untuk hidup saya. kemudian saya ambil keputusan untuk naik ke atas dan mencoba merekamnya dalam sebuah foto.nnWujud dari representasi pasca erupsi Merapi. Orang itu pulang dan mendapati desa, rumah dan segala miliknya telah dilahap habis baik itu oleh awan panas ataupun timbunan material merapi. bahkan dia sendiri tidak mengetahui persis dimana letak rumahnya dan hanya mengira-ira di bawah sinilah rumahku.nnFoto ini saya dedikasikan untuk saudara-saudara saya warga lereng merapi khususnya saudara saya yang berada di Cangkringan. Semoga semuanya tetap diberi keikhlasan, ketabahan dan kesabaran. Mari kita semua selalu berdoa untuk MEREKA.nn“ MERAPI, aku berhutang sejarah hidup denganmu, dan akan aku lunasi melalui cerita ke anak-cucuku nanti" (wiryoAnggito).
14 tahun yang lalu
TOP ...
indah dan dahsyatnya, berpadu, cantik mas !
Foto sudah tdk diragukan lagi keindahan dibalik musibah... teknik foto juga hebat hlaus namun tetap tajam... dan yg terakhir bikin mengharu biru kalimat dari Wiryo Anggito "MERAPI, aku berhutang sejarah hidup denganmu, dan akan aku lunasi melalui cerita ke anak-cucuku nanti."
sungguh dramatis.....
Ciamik, mas....
misty..sempurna!!
keren gan.. nice view..
priceless moment......bagus mas...selamat FPE
saya rasa komposisinya lengkap. nice capture mas. and GBU
FPE banget nih. Salam...
Nice moment..
Wow... Dramatis...Orang itu sebagai POI dgn pemandangan pascaerupsi plus sajian BW-nya keren sekali. Bersama dengan narasinya, saya seakan-akan sedang membaca melihat foto liputan dari National Geographic.....namun sependapat dgn bung Yohanes KI, kenapa nama di narasi dan foto berbeda dgn data fotografer? Salam!
saya merinding liatnya mas...