Baiturrahman Mosque-NAD 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

 Hafizham (11569)

Date Time Original: 2009:05:21 10:27:05
nISO Speed Ratings: 200
n
nMasjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, merupakan Masjid yang memiliki lembaran sejarah tersendiri, yang kini merupakan Masjid Negara yang berada di jantung kota Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Nama Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M. Mesjid raya ini memang pertama kali dibangun oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, namun telah terbakar habis pada agresi tentara Belanda kedua pada bulan shafar 1290/April 1873 M, dimana dalam peristiwa tersebut tewas Mayjen Khohler yang kemudian diabadikan tempat tertembaknya pada sebuah monument kecil dibawah pohon ketapang/geulumpang dekat pintu masuk sebelah utara mesjid.
nEmpat tahun setelah Masjid Raya Baiturrahman itu terbakar, pada pertengahan shafar 1294 H/Maret 1877 M, dengan mengulangi janji jenderal Van Sweiten, maka Gubernur Jenderal Van Lansberge menyatakan akan membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman yang telah terbakar itu. Pernyataan ini diumumkan setelah diadakan permusyawaratan dengan kepala-kepala Negeri sekitar Banda Aceh. Dimana disimpulakan bahwa pengaruh Masjid sangat besar kesannya bagi rakyat Aceh yang 100% beragama Islam. Janji tersebut dilaksanakan oleh Jenderal Mayor Vander selaku Gubernur Militer Aceh pada waktu itu. Dan tepat pada hari Kamis 13 Syawal 1296 H/9 Oktober 1879 M, diletakan batu pertamanya yang diwakili oleh Tengku Qadhi Malikul Adil. Masjid Raya Baiturrahman ini siap dibangun kembali pada tahun 1299 Hijriyah bersamaan dengan kubahnya hanya sebuah saja.
nPada tahun 1935 M, Masjid Raya Baiturrahman ini diperluas bahagian kanan dan kirinya dengan tambahan dua kubah. Dan pada tahun 1975 M terjadinya perluasan kembali. Perluasan ini bertambah dua kubah lagi dan dua buah menara sebelah utara dan selatan. Dengan perluasan kedua ini Masjid Raya Baiturrahman mempunyai lima kubah dan selesai dekerjakan dalam tahun 1967 M. Dalam rangka menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-XII pada tanggal 7 s/d 14 Juni 1981 di Banda Aceh, Masjid Raya diperindah dengan pelataran, pemasangan klinkers di atas jalan-jalan dalam pekarangan Masjid Raya. Perbaikan dan penambahan tempat wudhuk dari porselin dan pemasangan pintu krawang, lampu chandelier, tulisan kaligrafi ayat-ayt Al-Qur’an dari bahan kuningan, bagian kubah serta intalasi air mancur di dalam kolam halaman depan.
nDan pada tahun 1991 M, dimasa Gubernur Ibrahim Hasan terjadi perluasan kembali yang meliputi halaman depan dan belakang serta masjidnya itu sendiri. Bagian masjid yang diperluas,meliputi penambahan dua kubah, bagian lantai masjid tempat shalat, ruang perpustakaan, ruang tamu, ruang perkantoran, aula dan ruang tempat wudhuk, dan 6 lokal sekolah. Sedangkan. perluasan halaman meliputi, taman dan tempat parkir serta satu buah menara utama dan dua buah minaret.
nDilihat dari sejarah, Masjid Raya Baiturrahman ini mempunyai nilai yang tinggi bagi rakyat Aceh, karena sejak Sultan Iskandar Muda sampai sekarang masih berdiri megah di tengah jantung kota Banda Aceh. Mesjid Raya ini mempunyai berbagai fungsi selain shalat, yaitu tempat mengadakan pengajian, perhelatan acara keagamaan seperti maulid Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan 1 Muharram, Musabaqah Tilawatil Qur’an (yang baru selesai MTQ Telkom-Telkomsel Nasional), tempat berteduh bagi warga kota serta para pendatang, salah satu obyek wisata Islami.
nWaktu gempa dan tsunami (26 Desember 2004) yang menghancurkan sebagian Aceh, mesjid ini selamat tanpa kerusakan yang berarti dan banyak warga kota yang selamat di sini. Kawasan/lingkungan mesjid ini juga dijadikan kawasan syariat Islam, jadi sebaiknya kita jaga dan jangan dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melecehkan mesjid serta melanggar syariat Islam.
nSumber: Dari berbagai sumber

  • Nilai foto: 394
  • Dilihat: 590
  • Waktu upload: Sabtu, 07 Nov 2009
  • Lokasi: Banda Aceh, Aceh, Indonesia
Shooting Data
  • Aperture: f/6.3
  • Speed: 1/1250
  • ISO: 0
  • Kamera: Canon EOS 450D *
  • Lensa: Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 IS *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
Riza Syahputra (604)

14 tahun yang lalu

componya bagus cuma sayang refreleksinya sedikit terganggu akibat croping.

 Zahrul Jihad (31742)

14 tahun yang lalu

waduh........... trimakasih banyak nih diskripnya mas hafizm.......... telaten banget........he.. he....pasca tsunami... tetap indah icon serambi mekah ini.....top

 Achmad Purwanto (81060)

14 tahun yang lalu

keren bayangan di airnya.......

Muhammad Nasution (221)

14 tahun yang lalu

Subhanallah.... kompo yang sangat indah

 Andi Hendra bin Azies (3276)

14 tahun yang lalu

konsep, tonal dan komponya dah oke, cuman refleksinya gak sinkron, satunya gak berawan, satunya koq berawan...IMHO Lho..Salam

Iskander (2539)

14 tahun yang lalu

mantap..bung, bg nya biru cerah....megah terasa...

Hanif Setiyawan (819)

14 tahun yang lalu

compo, angle. refleksi, tonal bguss sekali...terima kasih buat cerita ttg masjidnya....salam

 Ahmad Haryadi (6090)

14 tahun yang lalu

keren pak matab refleksinya componya sedap salam

 Victor Prima Nugraha (122076)

14 tahun yang lalu

cakep angle dan komponya mas... refleksinya mantabz banget...... inilah salah satu saksi bisu kebesaran Allah.......... salam

 Tonie Hermawan (46677)

14 tahun yang lalu

kompo dengan refleksi yang cantik!

 Daniswara (16754)

14 tahun yang lalu

nice shoot, suka kompo & refleksi nya, keren abis, salam

 Muhammad Iqbal (75368)

14 tahun yang lalu

lagak pak..... simetriss............

Agung Wibowo (482)

14 tahun yang lalu

Keren skali Mas...komposisi warnya nya mantappp dan forewording nya jg sgt memperkaya. salam

 Imam Taufik Suryanegara (36065)

14 tahun yang lalu

Masya Alloh..apik banget compo dan view masjid ini mas ..... salam