Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Benyamin Lakitan (104870)
Date Time Original: 2007:10:27 07:13:39rnISO Speed Ratings: 400rnrnBUAT MAESTRO MAKRO, CATATAN DI BAWAH INI GAK PERLU DIBACA YA ……….rnrn[Cuma mo sharing, karena ada teman FN yang tanya …………] rnrnPendekatan dalam motret makro serangga, tentu beda dengan motret model atau still life. Motret makro serangga lebih menggunakan pendekatan ‘negosiating’ dan bukan ‘directing’ (untuk model) atau ‘arranging’ (untuk still life). Masing-masing punya keunikan sendiri.rnrnUntuk kasus ini, saya melihat dua ekor kupu-kupu kecil jenis ‘cycad blue’ yang sedang sarapan pagi – ini dijepret jam 7.13 pagi. Untuk yang belum akrab dengan kupu-kupu, jenis cycad blue ini berukuran kecil, panjang sayapnya kurang dari 2 cm – atau bentang sayapnya dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan hanya sekitar 3-4 cm. Dinamai cycad blue, karena jenis ini selain menghisap nectar dari bunga, juga lebih doyan menghisap cairan dari jaringan daun tanaman sikas (cycad), warna permukaan sayap bagian atasnya biru (tidak kelihatan pada foto ini, karena sayapnya dalam posisi tertutup, jadi hanya permukaan bawahnya yang terlihat).rnrnSaya ingin kedua kupu-kupu ini ditangkap dengan jelas, maka negosiasinya adalah: rnrn[1] memaksimalkan DoF – dengan mengecilkan bukaan sampai batas kecepatan terendah yang saya bisa ‘handle’ tanpa goyang. Perlu diketahui bahwa saya cenderung menyetel program pada aperture priority, sehingga yang diset bukaannya, kecepatan menyesuaikan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saya masih bias jepret, handheld pada kecepatan 1/40 detik, tapi biar lebih aman, kali ini saya set pada f/8,0 dan kecepatannya ambil amannya pada 1/80 detik;rnrn[2] karena pake lensa makro (100mm F2.8) dan dari jarak yang dekat – sekitar 30-40 cm, maka DoF pada f/8.0 tersebut tetaplah sangat tipis, maka langkah negosiasi berikutnya adalah memilih angle yang memungkinkan seluruh badan kedua kupu-kupu ini masuk wilayah tajem DoF. Sudut bidik yang paling efektif untuk tujuan ini adalah arah tegak lurus terhadap permukaan sayap kupu-kupu tersebut – saya beruntung karena kedua kupu-kupu berada pada posisi sejajar – Untuk milih angle ini yang kadang bikin orang geli ngeliatnya, karena kadang gaya nungging, tiarap, dst;rnrn[3] negosiasi berikutnya adalah dalam focusing – kan ada 2 kupu-kupunya, sehingga butuh waktu untuk adjustment agar dua-duanya pas fokusnya, ya lirik kiri lirik kanan lah, geser kiri geser kanan, mundur dikit maju dikit. rnrnHasilnya emang belum sempurna, karena pilihan angle dan DoF tadi hanya agar PoI-nya tajem, tapi untuk kasus ini BG-nya masih terlalu ‘kentara’ untuk foto makro. Mungkin untuk sebagian orang, BG seperti ini terasa ‘mengganggu’. Tapi inilah hasil negosiasi tadi – sebagian orang mungkin akan mengolah BG ini agar lebih ‘mendukung’ atau lebih ekstrim lagi mungkin menukar BG-nya. Saya cenderung membiarkannya apa adanya ……. [Pilihan akhirnya tentu terserah anda…..]rnrnNah, ini hasil maksimal yang bisa saya lakukan dan tentu saja teman-teman bias menghasilkan image yang lebih baik …..rnrnThanks for viewing and have a nice weekend……..
17 tahun yang lalu
cakep komposisinya..moment yang jarang banget..
luar biasa... emang jagoan makro... thank untuk tipnya... sangat berguna... salam.
cukup tajam .. kurang detil dikit. lensanya bagus. hehehe. salam.