Raja Laut #2 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Pada 1998, kabar baik terdengar dari Pulau Manado Tua. Seekor ikan purba yang dikenal dengan sebutan coelecanth ditemukan bapak Lameh Sonathan, 60 tahun. Nelayan asal Manado Tua ini menangkap ikan itu dalam keadaan hidup. Memiliki panjang 1,24 meter dan berat 29 kilogram ikan langka itu menjadi perhatian ilmuwan kelautan dan turis yang datang ke TN Bunaken.
n
nBahkan peneliti dan turis ingin melihat dan membeli ikan itu, dengan harga tinggi. Ikan raja laut yang dikenal hanya hidup di Kepulauan Komoro, berjarak sekitar 10 ribu kilo meter dari Pulau Manado Tua. Coelecant (pisces latimeriidae) pertama kali muncul dalam kehidupan sekitar 400 juta tahun silam dalam bentuk fosil. Sampai 70 juta tahun lalu ikan ini tidak ditemukan lagi, sehingga para ahli menduga ikan itu telah punah. Ikan purba ini panjangnya mencapai 2 meter dengan berat 100 kilo gram. Ikan ini tidak bertelur, tapi melahirkan anak.
n
nPada 1938, coelecanth pernah menjadi perhatian para ahli kelautan lantaran ditemukan lagi fosil hidup di Mozambik. Setelah Mozambik ikan ini ditemukan lagi di Pulau Komoro.
n
nCoelecanth termasuk ikan yang malas bergerak. Ciri fisiknya berbeda dengan kebanyakan ikan yang umumnya hanya memiliki enam sirip. Coelecanth memiliki tujuh sirip. Masing-masing di bagian depan bawah dua sirip, atau dua sirip dan sirip ekor agak bulat. Ciri lainnya sirip ikan ini memiliki daging. Sisiknya berduri dengan warna coklat berbintik putih. Habitat ikan dengan nama ilmiah Latimeria chalumnae ini pada suhu air 18° C di kedalaman 100 meter.
n
nRaja laut mencari makan di malam hari. Ikan ini hanya dijumpai di perairan yang memiliki gua-gua vulkanik. Belakangan setelah ikan diidentifikasi dan dipopulerkan Mark Erdmann, banyak turis, terutama dari Jepang yang menanyakan ikan itu.
n
nSetelah temuan ikan itu, kampanye pelestarian ikan raja laut dilakukan, juga pertemuan dengan Balai TN Bunaken dan pengusaha jasa wisata selam. Coelecanth sejak 18 Januari 1980 telah dimasukkan dalam Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna). Artinya ikan ini tidak boleh diperdagangkan antarnegara.
n
nPada 19 Mei lalu, Ikan raja laut kembali ditemukan di Teluk Manado. Coelacanth ini ditemukan Justinus Lahama dan anaknya Delfi Lahama saat mencari ikan di antara perairan Bahu dan Malalayang. Hanya 17 jam ikan raja laut ini bisa bertahan hidup.
n
nTemuan raja laut atau Coelacanth yang kedua kalinya di Teluk Manado membuat para pakar ikan kembali melirik Manado sebagai habitat ikan purba.
n
nSemoga bisa dinikmati, terima kasih telah berkujung.

Kategori
LandscapeManusia
Shooting Data
  • Aperture: n/a
  • Speed: n/a
  • ISO: 0
  • Kamera: Spectra Vertex 737 *
  • Lensa: Built-in / Standard *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Hamri Wabula (20990)

17 tahun yang lalu

momentnya pas benget nih...nice view, salam

 Muchtar Hanafi (34415)

17 tahun yang lalu

cantik om langitnya... keterangan bikin pinter. salam dr gurun, han

 Fu Yung (158609)

17 tahun yang lalu

suka liat tonenya nich , narasinya apik dan menarik deh bro ... salam

 James E Pelealu (74261)

17 tahun yang lalu

mantap tonenya oom, presentasinya sangat menarik ...salam

 Denny Stefano Taroreh, dentar (57444)

17 tahun yang lalu

thanks for sharing............. :D

 Jamal Rahman (52808)

17 tahun yang lalu

wowww..... ada seri dua-nya Om...... tone-nya mantaps.... keterangan yg informatif,,,,, thanks for share..... good Job.... salam jepret dari Manado...

 Armin Hari (6198)

17 tahun yang lalu

informatif.... ada foto ikannya?

 Abdullah Sajad (18102)

17 tahun yang lalu

wow ceritanya asyik sekali mas. foto sorenya udah tenggelam mataharinya ya.