Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Faiz Dz Roini (22087)
Kedai itu sudah renta, dindingnya dari kayu berwarna coklat yang mulai memudar. beberapa bagian bahkan terkelupas. Langit-langitnya hitam gelap. Untuk para tamu tersedia kursi kayu setengah lingkar, meja besi kecil persegi empat dan nampan kuningan sebagai alas untuk kopi atau teh. Disini bisa dipesan Shisa, cukup dg Le.1 (Rp.1.600). jika dg teh tinggal nambah 50 pister (Rp.800). Shisa seperti rokok. Cuman, bedanya shisha disedot menggunakan alat khusus yg difilter oleh air. Tembakaunya dibuat dari berbagai macam rasa buah-buahan; ada rasa jeruk, apel, pisang, cherry, strawberry, mangga, melon, lemon, khuch, dll. Ada jg rasa cappucinno dan mint. Shisa merupakan budaya mesir, dan hampir disetiap penjuru Cairo akan sangat mudah dijumpai kedai-kedai shisa seperti ini. Mereka diwaktu senggangnya banyak sekali yang bersantai ria sambil bincang dengan menyedot shisa dan sudah menjadi hal lumrah disini. Bahkan revolusi di Mesir pernah terjadi dari bincang-bincang para pemikir di kedai seperti ini. Dan yang ada difoto adalah salah satu potret \'ammu Muhammad seorang tukang sayur yg lagi santai menyedot shisa pagi-pagi disalah satu lorong pasar tradisional Khan Khalili yg saya temukan waktu pergi ke kampus ketika melewati lorong itu. (Ma\'af kalo celananya si \'ammu kotor, abis dapatnya cuman ini, hehe. dan untung jg orangnya baik soalanya saya ditraktir jg abis foto2 beliau, asik!). Peringatan Pemerintah mesir, bahwa Shisa sama bahayanya dg rokok :). rnrnSelanjutnya dari kualitas foto silahkan disaran dan kritik bagi saya yg masih dalam rangka pembelajaran. semoga masih bisa dinikmati, dan matur kasih atas apresiasi jg kunjungannya. Faiz Dz. rnrnDate Time Original: 2007:04:11 07:34:25
17 tahun yang lalu
Deskriptifnya lengkap bgt.. cukup informatif.. fotonya juga asik, mencerminkan keadaan disana.. imho klo aga depan.. ekspresinya munkin lebih terasa.. salam
