Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Verrianto Madjowa (53078)
Silakan dikritisi foto ini dari segi artistik dan ketajaman….rnrnTujuan foto ini di-upload barangkali ada yang akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang jenis monyet sulawesi yang hidupnya di Gorontalo.rnrnSeperti diketahui ada tujuh jenis monyet hitam endemik Sulawesi. Setiap wilayah memiliki spesies tersendiri. Di bagian tenggara dikenal Macaca ochreata, di selatan Macaca maura. Di tengah ada Macaca tonkeana dan subspesies Macaca togeanus,rnrnDi bagian utara Sulawesi dikenal tiga jenis masing-masing Macaca nigra (monyet hitam berjambul alias yaki), Macaca hecki dan Macaca nigrescens. Populasi yaki tersebar dari Cagar Alam Tangkoko, Pulau Manado Tua (kawasan Taman Nasional Bunaken) hingga Bolaang Mongondow. Di Gorontalo telah dikenal dua jenis yakni Macaca hecki (monyet Heck) dan Macaca nigrescens (monyet Gorontalo). Macaca nigrescens hidup di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Adapun Macaca hecki di Cagar Alam Panua dan suaka margasatwa Nantu.rnrnSiang itu, saya, bapak Arnold Winowatan dan bapak Decky melakukan perjalanan di perbukitan Botu, kompleks kantor Gubernur Gorontalo. Jalan ini menembus hingga ke Leato –dekat kompleks pelabuhan fery. Setelah melihat pemandangan Kota Gorontalo dan sebagian Kabupaten Bone Bolango, melewati tebing yang curam dan jalanan yang longsor, kami melihat monyet yang sedang mencari makan. Ada juga yang bergelantungan di antara ranting pohon kapas.rnrnLokasinya sekira 200-300 meter dari perkampungan Leato. Selama ini, tidak pernah ada dalam laporan atau penelitian tentang keberadaan monyet ini di perbukitan Botu hingga Leato.rnrnBanyak memang yang belum mengetahui bila di lokasi kompleks pembangunan perkantoran Gubernur Gorontalo terdapat satwa endemik ini. Di dalam dokumen Amdal pembangunan kantor dan jalan yang menembus hingga pelabuhan sama sekali tidak disebutkan tentang keberadaan satwa ini. rnrnHingga kini belum diketahui apakah monyet ini termasuk sebaran dari kawasan TN Bogani Nani Wartabone atau sub spesies dari Macaca hecki dan Macaca nigrescens. Di Gorontalo monyet hitam biasa disebut dihe. Kalau pun monyet ini memiliki kekerabatan atau jenis yang sama, satwa ini dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999. Data merah IUCN bahkan memasukkan monyet heck dalam kategori terancam punah. rnrnSalah satu warga Leato, Ipin Laisa (30 tahun) menceritakan bahwa sudah lama dihe hidup di perbukitan ini. Terdapat 100-an dihe yang hidup berkelompok dirnlokasi tersebut. Selain dihe, ada satu spesies lagi yang disebut bubudu (kuskus beruang, Ailurops ursinus) hidup di kawasan perbukitan ini. IUCN mengkategorikan Kuskus Beruang termasuk masih Kurang Data. Para pemburu sering menangkap bubudu dan dihe. rnrnBagi yang berminat melakukan penelitian tentang mamalia ini, disarankan untuk ikut jalan dari Leato dekat pelabuhan fery. Kemudian mencari perkampungan atau rumah di bagian perbukitan. Warga setempat akan sangat membantu di lapangan. Sangat tidak disarankan lewat kompleks kantor gubernur Gorontalo karena rawan longsor. Apalagi bila di musim hujan.rnrnTerima kasih telah berkunjung dan memberikan komentar…
17 tahun yang lalu
Moment yg menarik,.....................................hl
Om, tak takut kl dia melompat meunuju anda ? photographer satwa betul" dituntut keberaniannya, salut momennya om. salam, han
pasti pake digital zoom ya om...agak pecah hehehee...btw ekspresi yg lucu...salaaam
thx for share................ :D...... salut usahanya...... lanjutkan bos......... :D......