Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Triputra Agung Pribadi (2680)
Lagi latihan bikin siluet..oh iya ini ada sedikit cerita (ga dibaca ga papa, kayaknya ga nyambung..)tapi yang penting mohon pencerahannyarnrnSalam Hangatrnrnrn-Lelaki Yang Mencuri Senja-rnLelaki itu selalu saja duduk di tempat kesukaanku ketika senja meruncing di tepi hari.rn“Sedang menunggu seseorang?” tanyaku.rn“Aku menanti senja…” jawab dia singkat.rn“Oh…, menanti senja, untuk apa?”rn“Untuk istriku…, aku akan mencuri senja hari ini...”rn“Ha…, mencuri senja?” tanyaku terheran.rn“Pernahkah kau tahu Seno Gumira berkisah tentang Sukab yang memotong senja temaram dengan pisaunya dan memberikan pada pacarnya, Alina?”rn“Tidak…” jawabku singkat.rnLalu dia bercerita panjang lebar tentang Sukab yang memotong senja…rn“Kau mencuri senja, untuk apa?” tanyaku sekali lagirn“Untuk istriku, dia mencintai senja… dia selalu berseri bahagia ketika memandang lekat-lekat senja yang temaram di luar beranda rumah kami. Tapi akhir-akhir ini rona bahagia tak pernah lagi berseri di wajah istriku…senja tak pernah merona lagi di rumah kami, hari menjadi gelap begitu saja.”rn“Lantas, kau curi dengan apa? pisau seperti Sukab?” tanyaku sedikit tertawa.rn“Akan kucuri senja-senja dengan kamera ini, akan kugantungkan di setiap sudut rumah… aku rindu lembayung yang meliuk rendah di wajah istriku…”rn“Oh begitu…untuk istrimu ya…”rn“Pernah kau mencuri senja?” tanya lelaki itu padakurn“Tidak… ah lagipula untuk apa.”rnLelaki itu menoleh padaku sesaat “Cobalah sesekali kau curi senja-senja itu lalu simpanlah dalam-dalam di saku kanan jaketmu dan jangan kau hilangkan…, suatu saat ia menjelma menjadi wajah sendu kekasihmu”rn“Kekasihku?” aku terheranrnDia berdiri dan memandangku sejenak sembari mengisap dalam-dalam rokok di sela bibirnya dan berkata “Bung, tahukah kau wanita selalu saja seindah senja…selalu saja…” Sekali lelaki itu menepuk bahuku, kemudian beranjak pergi.rn“Hei, Bung… kemana?”rn“Arivederci, aku sudah mencuri senja” lelaki itu pergi menjauh.rn“Sampai ketemu lagi di batas lempeng!” seruku.rnLelaki itu membalas dengan lambaian tangan tanpa menoleh kepadaku. Kepulan asap rokok yang ia hisap masih terlihat meliuk rendah di sekitar wajah lelaki itu. rnrn
18 tahun yang lalu
very nice composition.. like the sillhouette.. tone very well kept.. cheers'
Wah pelajaran Bahasa Indonesia yak ... Tapi aku juga penggemar berrrratt Mas Seno Gumia Aji Darma ...lho .. Langitnya dramatis dab ... Salam dr Gunungkidul Gathoe No. Punggung 18