Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Nyoman Bayu Yudianala (306179)
Tokyo Rush HournTokyo, Nov 17th, 2006, 20.30 PMnnSudah malam dan waktunya pulang untuk ukuran "biasa", tetapi di Tokyo denyut kehidupan sangat berbeda sekali. (Satu kota ini saja, ekonominya sama dengan seluruh negara Kanada). nPara corporate warrior, setelah buru-buru menutup berkas pekerjaan dan mematikan monitor komputer, siap untuk meluncur guna "bekerja" lagi secara tidak formal, yaitu "nomikai", bersenda gurau dengan teman sejawat atau kolega bisnis untuk membicarakan kembali urusan kantor di "izakaya" (cafe) disertai minum "sake" atau sejenisnya. nnRush hour tidak hanya jam delapan pagi. Setiap jam adalah rush hour, bahkan malampun. Bekerja adalah suatu "agama". Begitu ada ajakan "nomini ikimasenka?" (=apakah mau ikut pergi minum?), saya selalu bimbang, bukan pada kata "minum"-nya, tetapi karena akan "bekerja" lagi yang tidak dihitung lembur dan menguras kantong ..!! :( nnFoto ini dikomposisi didepan stasiun Yuurakuchoo, Tokyo.nSudah sebulan saya mengkonsep foto ini dan baru minggu kemarin sempat mengabadikannya. Saya menggunakan kamera "spy" HP SH900i untuk merekam foto ini. Beberapa komposisi terlalu "bagus" alias seperti dibuat-buat, horizon datar, obyek jelas, tetapi semuanya saya buang dan memilih yang ini. Dari sudut fotografi "baku", TD tidak masalah bagi saya. :)nnKupersembahkan karya ini kepada sobatku, Maria Kartika dan selamat atas FGPE hari ini.nnTeknis foto : Foto kamera HP, didownload scanner Hewlet Packard via USB "pict bridge", resize di PS, auto exposure di ACDSee.
18 tahun yang lalu
bener komposisinya berani tone juga oke SALAM
nice bro....tapi di foto ini bercerita bagaimana kesibukan mereka lalu lalang....hebat ya denyut tokyo.... Salam.....
Motionnya bagus, tepat dgn judulnya, kompo yg berani, nice! salam..