In Memoriam GT-Air Enarotali 2004 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Orig Date : 20 November 2004. PS untuk kontras & level.
rn
rnIni pesawat sudah tak ada lagi. GT-Air yang sudah kandas awal tahun ini, dalam perjalanan yang sama, yakni dari Timika ke Enarotali.
rn
rnWaktu tempuh sekitar 45 menit, plus deg-degan dan doa.. juga coba-coba baling-baling.
rn
rnPertama naik sempat doa kenceng, karena pilot cuma putar baling-baling kiri kanan gantian sembari mencari arah angin yang tepat. Beberapa kali jalan tapi tidak tinggal landas.
rn
rnTak ada pramugari atau konsumsi. Bahkan para penumpang masih menghidupkan hp.. mereka nggak takut sistem navigasi gagal atau emang nggak tahu ya.. Mungkin ini juga salah satu sebab jatuhnya pesawat ini.
rn
rnBarengan ma ayam yang keranjangnya ada namanya.. Dan pas saya lewat pasar, eh ketemu teman se-pesawat : gerombolan ayam yang putih dan montok.
rn
rnBuat Kak FBY, ibu-ibu yang nyelonong di tengah sudah nggak ada lagi.. semoga berkenan.
rn
rnTerima kasih sudah mampir dan kritik sangat diharapkan. Mungkin Oktober saya ke sana lagi, masih penasaran mau ambil gambar kebun murbei-nya Pastor Frans.
rn
rnKoyao..
rnSayang tak bisa ambil foto banyak, karena kamera pinjam (baru ingat kalau jenisnya Nikon Coolpix4300). memori kecil

  • Nilai foto: 122
  • Dilihat: 218
  • Waktu upload: Rabu, 08 Jun 2005
  • Lokasi: Bandara Enarotali, Papua Barat, Indonesia
Shooting Data
  • Aperture: f/7.6
  • Speed: 1/355
  • ISO: 0
  • Kamera: Nikon Coolpix 4300 *
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Yuyung Abdi (17813)

19 tahun yang lalu

suasananya begitu mendukung.....dan menjadikan tontonan foto ini lebih menarik, ditambah warna yang sangat eye catching....salam dari Lensa manusia