Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Agustinus Wibowo (23311)
Kamboja, negeri kecil di jantung Indo-china, pernah menyaksikan sebuah kekejian dan pembantaian paling biadab dalam peradaban panjang manusia. Pol Pot, sang Brother No.1, pemimpin besar revolusi Khmer Merah, berambisi untuk menyulap negeri itu menjadi sebuah negeri sosialis dalam semalam. Dalam masyarakat ideal menurutnya, adalah sebuah kelompok masyarakat yang terdiri dari kelas bawah, sedangkan kelompok-kelompok yang lain harus dibasmi. Pembantaian besar-besaran pun terjadi, di mana kaum intelektual, borjuis, dan musuh-musuh politiknya ditangkap, dipenjarakan, disiksa, dan dimusnahkan. Bukan hanya itu, seluruh keluarga sebanyak tiga turunan ke atas dan tiga turunan ke bawah pun harus bersama-sama dimusnahkan.rnrnPol Pot, mimpi buruk Kampuchea, yang entah dikirim dari akhirat mana. Dialah kakek berwajah lembut yang mengirim jutaan orang ke alam hayat dan membawa api derita tak kunjung padam. Masyarakat tak berdosa ditangkapi pasukan Khmer Merahnya tanpa alasan apa pun, anak dipisahkan dari ayahbundanya, istri dipisahkan dari suaminya, murid dipisahkan dari gurunya. Semuanya ditempatkan di kamp-kamp penyiksaan. Wanita, laki-laki, bahkan bayi pun tak luput dari kekejian mereka. Ibu-ibu tua meratapi kepergian putera satu-satunya yang digiring menuju kamp Tuol Sleng.... Seorang istri yang menangisi suaminya yang pergi hanya sehari setelah malam pertama mereka .... gedung SMP yang disulap menjadi penjara terngeri di dunia... bayi-bayi yang dihempaskan ke pohon-pohon berduri ...orang-orang asing yang kebetulan berada di tempat yang salah dan waktu yang salah... perempuan-perempuan yang harus menyaksikan anaknya diinjak-injak di hadapan mereka... ratapan-ratapan kengerian korban-korban tak berdosa itu...Begitu banyak kisah sedih yang diceritakan oleh tengkorak-tengkorak bisu ini.rnrnMasa kelabu itu kini telah pergi. Yang tersiksa kini hanyalah tulang-belulang berserakan, tumpukan baju-baju usang, serta barisan tengkorak-tengkorak yang membisu di ladang-ladang pembantaian. Sebuah stupa kecil yang dibangun di Phnom Penh, serta pemberkatan oleh biksu-biksu suci, mengantarkan arwah-arwah ini untuk menemukan jalan kedamaiannya. Biarlah Yang Kuasa menuntun arwah-arwah ini menuju pintu Nirvana, membebaskan mereka dari api dendam dan benci.rnrn Kamboja, sebuah negeri yang pernah tercabik-cabik.rnrnDate Time Original: 2004:01:30 12:50:12rnISO Speed Ratings: 200
19 tahun yang lalu
great caption, btw ini yg di tuol sleng apa yg di klling field ya?
cakep fotonya....=) -salam-
20 tahun yang lalu
wah,, kalo ke kamboja ga mao moto yang beginian ah.. serem bgt. serem...
This is for sure one of your best works, Agustinus.
good photo jurnalistik... ngeri deh...
Shocking!
aku gak bakal heran deh kalo someday, weng bakal jadi fotografer NG top.
Pesannya akan makin kuat jika ada penanda lokasi.
ngeri ya, top d. bagian kiri atas agak mengganggu ya agak over, diburning akan membantu :P tetap berkarya, salam jepret!
Angkor....dan tengkorak...komposisi yang muantapp
bagus banget. menarik dan artistik.
Foto yang menyentuh, biarkan warna suram yang bercerita ttg kesuraman yang terjadi.. jadi keingetan novel 3 jilidnya Haing S Ngor T_T
Kebayang deh gimana seremnya ... Gak mau ngebayangin aja gimana seandainya negara kita ini mengalaminya ..
ihhhh... ngeri deh.... jangan sampai terjadi disini....
Fotonya bagus, tapi ceritanya lebih bagus lagi
keterangannya komprehensif, komposisi fotonya bagus salam
what a dramatic story and photo. really touching and remembering of what should never done in a civilized society!
Menarik, keterangannya bikin jelas :)
foto jurnalistik yg bagus, fokus tajam......nice picture
tidak ada perang yang beradab...
Sharing foto yg luar biasa... Bukan hanya komposisi fotonya saja yg bagus, tapi juga mood "angker" yg disodorkan foto ini sangat mencekam... Memang pakarnya travel photography...
KOmposisi yang bagus sekali. Kamu ga ngeri Gus?
Hi.....celem. Keren banget Mas. It talks a lot.
Cerita elo emang asik banget dibaca Gus !!!
foto + uraian, touching!