Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Agustinus Wibowo (23311)
Chaikhana, atau kedai teh, adalah tempat di mana bangsa Afghan biasa melewatkan hari. Sebuah hari yang baru biasanya diawali dengan sepoci teh jahe plus gula batu atau permen manis yang dikulum di bibir. Secangkir teh hangat juga menyegarkan tenggorokan setelah seharian ditempa teriknya sinar mentari. Dan di sore hari, sepoci teh bersama kawan dan sahabat di chaikhana merupakan salah satu saluran interaksi bagi bangsa Afghan.rnrnAdalah biasa pada setiap kedai teh tersedia sebuah televisi mungil yang memutarkan lagu-lagu India yang syur, dan pandang mata para pengunjung biasanya akan lekat tertancap dalam-dalam pada layar televisi. Ataupun radio-radio yang memutar lagu-lagu Afghan ataupun Iran yang kemudian disambut oleh sahutan ataupun dendang para penimat teh.rnrnSedangkan di desa-desa, chaikhana terkadang tidak membutuhkan ruang tertutup. Cukup selembar tikar dan sepoci teh, dan keseharian Afghanistan pun mengalir dengan lugasnya.rnrnGambar ini diambil dari sebuah chaikhana di sebuah desa dekat Bamiyan. Dan seperti inilah chaikhana-chaikhana yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Juga mereka yang menyeruput secangkir teh dengan nikmatnya. Atmosfer yang hanya akan Anda temui di kedai-kedai teh Afghanistan. Hari-hari Afghanistan yang santai dan nikmat pun berjalan dengan lenggangnya.
20 tahun yang lalu
sudah pulang melalang buana ni ..??..bw-nya membuat foto ini sangat classic..seperti biasa selalu suka dengan deskripsi-nya..di tunggu oleh-oleh foto selanjutnya ya..
Foto jurnalistik yg menarik, suasana santai terekam,komposisi ok, warna monoton mencerminkan daerah yg berdebu yg khas untuk daerah sana timur tengah.
suka ama momen nya, narasi nya juga yahud, fotonya bagus