Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Fikria Hidayat (11208)
Adul, 24 tahun, tertegun menunggu detik-detik eksekusi mati. Ia divonis mati oleh majelis hakim PN Martapura karena terbukti merampok, membunuh, lalu membakar seorang pelajar SMU, lalu memicu kerusuhan massa di Unit Pemukiman Transmigrasi Riam Kanan, awal tahun lalu.rnrn*** Sekalian hitam putih di sotosop, karena aslinya sudah seperti hitam putih.rn *** To D. Setiadi, thanks for your poem...rnwhat he face non gallows but the heat tin which is aimed at by five sharpshooter.rnthat death bell moment sound, he only can weep. he only say, what the death meaning, as everybody surely die and the death it's true chummy progressively with us.
21 tahun yang lalu
Ekspresinya masih ketangkep. Suasananya apalagi. Bagus bin Mantap!
agak miring dikit tapi foto sangat bermakna.
salut...jurnalista !!!!
PHOTO JURNALISTIK YG HUMANIS.
:-(
Setiap orang akan mendapatkan apa yg ia telah usahakannya secara setimpal.
bagus.. menyentuh perasaan...
.
Menyentuh sekali Mas..
Yap, biar foto yang bicara !
Bayangan temboknya mantappp...
jempol yang ada kurang untuk memberi penilaian. Good Job !!!
cakep.... poem-nya ta kasi 5 jpl keatas...
I love the composition and shadow details
kalo saja ada cahaya terobosan seperti di Kacang Parang, ah ngayal ....
Pemilihan subjek.
strong picture...
eskpresinya... great BW
well composed... great bw
Luar biasa.
wow...
Adul Pusing...tunggu vonis
Menyesal kemudian tiada gunanya...
Makna yang terkandung dalam pic ini sangat layak diberi 3 jempol bahkan lebih! Great capture of BW anyway ka Fikri! caranya masuk ke dalam sel gimana nih ka fikri? ajarin donk!
life...