Oleh: Kristianto Gunawan T (145148) 17 tahun yang lalu
FN Semarang pada hari Saptu tanggal 17 Pebuari 2007 mendapatkan kepercayaan mendampingi Maestro Fotografi asal Semarang Pak Tan Thiam Kie untuk diliput oleh sebuah setasiun TV Semarang yaitu Cakra TV Semarang dalam bagian liputan kegiatan pribadi sang Maestro.Pak Tan Thiam Kie sebagai seorang penggemar Fotografi di Semarang merupakan anggota dari kedua Klub yang ada di Semarang (SPC maupun MATA), selain menjadi anggota pada Klub Lokal Semarang Beliau ini juga merupakan Member dari beberapa Klub/Perkumpulan Fotografi Kelas Dunia seperti PSA (USA), RPS (Inggris), KPS (Hongkong) dll, saya mengenal Beliau sejak tahun 1979 an saat bertemu pada awal era Semarang Photo Club, dan sering melakukan kegiatan bersama baik hunting maupun lomba di berbagai event fotografi. Periode 1980 – 1985 kebetulan kami sering bersama mengikuti Salon Foto International yang diselenggarakan di Manca Negara yang masuk dalam kalender lomba Photographic Society of America; bahkan di empat benua (Eropa, America, Africa dan Asia) foto karya Beliau pernah ikut dipamerkan; dari kegiatan ini Pak Tan memperoleh PSA Rating yang bisa dikatakan tertinggi di kota Semarang bahkan Jawa Tengah sekalipun, sebagai acuan untuk memperoleh penambahan 1 Star PSA Rating seorang fotografer harus pernah diterima fotonya untuk dipamerkan di PSA Circuit (Kompetisi Fotografi tingkat Dunia yang diikuti oleh Fotografer Manca Negara) sebanyak 40 acceptanses dengan minimal terdiri dari 8 karya foto yang berlainan (untuk Rating tingkat berikutnya berlaku kelipatan dari jumlah tersebut dst ---> 80 Acc/16 karya, 160 Acc/32 karya), dan Pak Tan telah mencapai lebih dari 250 acceptances yang didapatnya selama periode kurang lebih sekitar 10 tahunan.Dari prestasi ini beliau juga memperoleh predikat AFIAP yang diberikan oleh The International Federation of Photographic Art yang berkedudukan di Belgia, dan disamping itu predikat fotografi kebanggaan lainnya yang dicapai Beliau adalah ARPS yang didapat dari hasil ujian pada The Royal Photographic Society of Great Britain.Belum lama ini Pak Tan juga terpilih sebagai salah satu fotografer Terbaik di majalah Nikonia, ini tidak mengherankan karena Foto Pak Tan tersebut pernah mendapatkan Award pada Nikon Photo Contest International.Pada era usia senjanya beliau ini termasuk Fotografer yang mau dan dapat mengikuti perkembangan jaman, terbukti dengan kerajinannya untuk mengikuti kegiatan di situs kesayangan kita Fotografer.Net, ada sekitar 300 lebih karya foto Beliau yang bisa kita lihat pada Gallery pribadinya, dan banyak diantaranya yang memperoleh Award dari berbagai Salon Photo International tersebut.Suatu Hal yang dirasa penting bagi Beliau di Situs ini adalah banyak kesan dinamis yang didapat dari ide dan kreasi modern hingga persahabatan yang simpatik dengan Fotografer Generasi Muda yang bisa didapat dan bahkan ditemukannya di FN.Salah satu contoh saya berpisah dengan beliau sekitar tahun 1985an dan baru bertemu kembali selang 20 tahun kemudian, dan itu terjadinya di Situs ini melalui kontak online yang ditemuinya di FN.Pada saat awal dimana Komunitas FN di Semarang belum pernah saling temu darat, Pak Tan inilah salah satu yang memberikan ide agar dapat segera dibentuk wadah bagi ajang saling temu darat member FN yang ada di Semarang. Komunitas seperti ini membuat kesan yang sangat spesial bagi Beliau, dan kali ini Beliau memberikan kehormatan pada teman-teman FNnya yang berdomisili di Semarang untuk mendampingi Beliau pada acara liputan oleh Cakra TV Semarang tersebut sekaligus menunjukan pada Masyarakat banyak bahwa ada Komunitas Dunia Maya yang tidak Maya; Kesempatan ini meskipun tidak sempat diikuti oleh mayoritas Komunitas FN Semarang karena waktu yang terlalu mendesak tapi minimal terwakili oleh berbagai kalangan yang ada di FN Semarang (Prisma Undip, CPU Udinus dan teman-teman dari komunitas FN Semarang), bahkan pada acara hunting sorenya juga bertemu dengan Rombongan FN Yogyakarta dan bergabung rame-rame (Jeng Sus, Sumaryanto Bronto … dkk).Acara Liputan dimulai dari Kelenteng Sam Poo Kong yang merupakan Icon kebanggaan kota Semarang, kemudian dilanjutkan ke lokasi Sanggar Pembuatan Wayang Kulit dan ditutup di Kota Lama yang menjadi ciri khas kota Semarang.Keteladanan Pak Tan didalam menekuni Hobby Fotografi (bukan sebagai profesi) ini bisa diikuti sebagai contoh oleh generasi muda penggemar fotografi, terutama semangat dan ide-ide cemerlang yang selalu Beliau lontarkan dan bagikan kepada yang lebih muda.Liputan dalam bentuk VCD mudah-mudahan dapat kami peroleh sebagai bagian dokumentasi FN Semarang sehingga bisa disimak oleh teman-teman yang pada saat tersebut berhalangan ikutan ... terima kasih untuk kesempatan yang telah diberikan pada Komunitas FN SemarangSalam Jabat Erat dari Komunitas FN Semarang untuk Sang Maestro ..... :)
Oleh: Setia Wibawa (6666) 17 tahun yang lalu
Sepertinya Martinus mburu terus setiap langkah Sang Maestro nih
Pak De Mahfud dan Dik Martinus en Action "PETAKILAN" di atap klenteng Sampokong
Oleh: Lukas Setiaatmaja (10626) 17 tahun yang lalu
Nyeseeeellll banget nggak bisa ikutan..... Hebat pak Thiam Kie, semangat beliau luar biasa....
Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 17 tahun yang lalu
Salam hangat buat Maestro Than Thiam Kie ... Suatu saat ... akan muncul Than Thiam Kie yang muda-muda ... Semoga ... !! Trims Mas Kris atas liputan dan narasi-nya yang menggugah ... Jadi lebih banyak mengenal sosok beliau.
Oleh: Stephanus Hannie (25454) 17 tahun yang lalu
salluuuuuttttteeeee pak Thiam Kie... beliau masih mau bergabung dengan kita anak-anak yang hijau di fotografi....thanks pak Thiam Kie
Oleh: Yadi Yasin (116383) 17 tahun yang lalu
Wahhh FN Semarang memang aktif banget dan top kegiatannya ... Salut!
Oleh: Harri Mulyawan, wawan (2533) 17 tahun yang lalu
ayo terus2 mana liputannya yang laen... met tahun baru yaa...
Dalang termuda di Semarang (bahkan mungkin di Indonesia ... :-? ).... usia 3 tahun tampilannya keren sekali ... :D
Oleh: Martinus Rohadiwantoro (9018) 17 tahun yang lalu
Pada kesempatan ini, rekan FN dari Yogya joga ikut join, Karena datangnya siang hanya sempat join di Kota lama dan di klenteng gang lombok.
Oleh: Arief Setiaji (4170) 17 tahun yang lalu
horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Oleh: susilo w. (50869) 17 tahun yang lalu
Betapa asyiknya ketemu pak Tan.... nambah banyak ilmunya....:D Dan ini hasil motret di kelenteng....:p
Oleh: Budi Darmawan BD (7764) 17 tahun yang lalu
suhu turun gunung ya, wah berita besar dan menyenangkan hati murid anda. Sekali lagi selamat pak Tan, murid menunggu turunnya ilmu dari guru semarang. Hanya satu yang disayangkan kalau hunting dengan suhu ini, jika menginap yang dilihat dulu bukannya suasana atau kebersihan dari kamar tetapi yang dilihat duluan adalah konstruksi/desain WC nya, hahahahaha, mau tahu mengapa? tanya saja sama beliau. Sekali lagi selamat.
@ Pak Budi Darmawan : Thanks untuk responnya, sesama Suhu rupanya perlu reuni nih, reputasi Bapak juga patut dijadikan contoh yang muda-muda, semoga ada kesempatan bagi FN Semarang hunting foto dan diskusi bersama Bapak ... :) Pak Thiam Kie karena faktor usia kondisi kakinya tidak sekuat dulu, jalan jauh tidak sanggup begitu juga dengan memilih WC ... rupanya beliau ini tidak bisa untuk berjongkok sehingga memilih WC dengan Kloset duduk ... :D
@ Jeng Sus : Kamsia atas foto modelnya, kalau Bapaknya pasti lebih sip itu he..he..he... BTW mau dong icip-icip hasil dari USD 1500 -nya
Dalang Cilik nya lagi BENGONG tuh
Martinus fotografer profesional lagi berpikir tentang POI yg siip nih
Dalang Cilik lagi beraksi
Oleh: Muchamad Noor Eva A (56769) 17 tahun yang lalu
satu lagi ahh, foto sampokong wide angle ala diriku sendiri, (Ngarang lha wong nggak punya lensa wide, kok) :)) :D
Langitnya lebih sangar Mas Noor ... :D
Oleh: A. Yani Esbe (23079) 17 tahun yang lalu
Pak Kris, Salam kenal... dan terima kasih sharing info tentang sang Maestro, wah wajib diundang juga ke Sorowako nih kayaknya Om Thiam :D
Oleh: Effendi Surjadjaja (6420) 17 tahun yang lalu
Salam buat maestro Pak Tan Thiam Khie dan teman teman sekalian
@ A. Yani Esbe : Rasanya Pak Thiam Kie akan senang sekali bila diundang ke Sorowako, asal dikirimi tiket pesawat kesono PP, dan kalau takut Maestronya kesepian di jalan kirim tiketnya sekalian dua, nanti saya yang menemani beliau ... kan dari Semarang ke Sorowako jauh dan lama ... :)) @ Effendy Suryajaya dan Pak Dibyo Gahari : Salam anda saya sampaikan beliau, juga Salam dari Komunitas FN Semarang ... :)