Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Bernard T. Wahyu Wiryanta (4252)    17 tahun yang lalu

  0 

Liputan Thousand Island Wildlife Hunting seri III

rekaman perjalanan The Wildlife Photographers Community dalam "Thousands Island Wildlife Hunting seri III tanggal 19-21 Januari 2007

Thousand Island Wildlife Hunting III

Setelah lama tidak mencium bau aroma laut, akhirnya pada tanggal 19-21 Januari 2007, The Wildlife Photographers Community memulai kegiatannya di awal tahun 2007. Hunting awal tahun ini sengaja kita lakukan di Pulau Rambut dan membuka kesempatan bagi rekan-rakan untuk mengikuti kegiatan kita.

Tepat pukul 04.00 WIB, Toyota Land Cruiser FJ-40 pun meluncur meninggalkan markas di Depok. Pada hari pertama ini terkumpul 9 orang yang mengikuti acara “Thousand Island Wildlife Hunting III” 3 peserta berikutnya menyusul pada hari kedua.

Peserta :

Heru Muara Sidik
Didik Prasetyono
Jimmy Sitorus
Rakhmat Hanief
Apriadi Kurniawan
Arif Rustam H
Purwo Hardono (Dudung)
Muhamad Budi Kurniawan (MBK)
Marfudin “Dower”
Paulus Nugrohodjati
Novan Firmansyah
Bernard T. Wahyu Wiryanta
Kru yang membantu:

Muhamad Buang (honorer Dinas Kehutanan/Peraih Kalpataru)
Hendra (Dinas kehutanan)
Jaya (petugas polisi kehutanan)
Iswandi (kepala SMPR)

Memang pada awal membuat ajakan hunting, tercatat ada kurang lebih 16 orang yang mendaftar, namun karena ada beberapa musibah kecelakaan di laut yang menewaskan ratusan orang, para peserta banyak yang mengundurkan diri. Memang cuaca waktu itu sangat menakutkan bagi orang awam. Berita dari BMG saja menyebutkan ombak di Laut Jawa mencapai 3 meter, hingga acara di Pulau Kotok dan di Pulau Pramuka terpaksa kita batalkan.

Pada hari H, setelah di depan dermaga 21 Pantai Marina-Ancol, kita menghisap Cerutu Corrona Adipati, cuaca langsung cerah, ombak pun tidak lebih dari 10 cm dan angin berhembus sepoi-sepoi. Cuaca demikian ini berlangsung sampai kita menginjak pasir di Pulau Rambut. Sangat bertolak belakang dengan berita di televisi.

Dalam sesi hunting kali ini memang berbeda dengan sesi hunting yang sering diadakan rekan-rekan. Dalam Wildlife Photography, semua tidak bisa diprediksi. Hari pertama saja, Jadwal makan menjadi molor beberapa jam, peserta asyik dengan obyeknya masing-masing hingga susah untuk disuruh pulang ke pos sekedar mengisi perut. Jadi jadwal acara yang disusun pun menjadi berantakan sampai hari terakhir. Beberapa peserta pun rela tidak menyantap jatah makan siangnya, sekedar untuk menungguin anak burung yang siap disuapi induknya.

Pada umumnya peserta kali ini belum pernah benar-benar ikut hunting wildlife photo, (kecuali sebagaian yang sudah ikut pemanasan di Muara Angke), jadi banyak yang kaget dan sedikit komplain. Salah satu komplain yang sering muncul adalah tergorenya kamera dan lensa, lecet terkena batang pohon ketika memanjat. Belum lagi bombardir burung yang menyerang dengan kotoran dan makanan dari temboloknya. Lumayan, baunya sempat membikin hidung meminta ditutup. Belum lagi kamera yang basah dan kepala berbau busuk akibat siraman kotoran burung.

Dalam acara “Thousand Island Wildlife Hunting” kali ini yang bertema “Save Our Wildlife”, para peserta pada hari terakhir, sebelum pulang ke Jakarta sempat dipaksa untuk membantu melestarikan daerah konservasi di Pulau Rambut. Acaranya adalah dengan menanam bakau/mangrove. Kegiatan penanaman pohon bakau kali ini didampingi oleh Bapak Muhamad Buang, salah satu pendekar lingkungan yang pernah mendapat Kalpataru dari Presiden Indonesia tahun 2004. Dalam sesi penanaman yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam, peserta menghabiskan bibit mangrove sebanyak 89 pohon yang dibeli dari biaya “Thousand Island Wildlife Hunting” yang dibayarkan oleh masing-masing peserta. Inilah salah satu kepedulian kami terhadap lingkungan.

Dalam acara kali ini, banyak juga peserta yang was-was ketika menyusuri hutan, bayangkan saja ditengah isuue flu burung, banyak sekali burung mati di tengah hutan bakau. Namun berdasarkan data sampel darah yang diteliti oleh ITB, burung-burung yang mati tersebut karena kelaparan dan bukan karena terjangkit H5N1.

Memang dalam acara kali ini tidak banyak moment yang terekam di CCD kamera peserta seperti yang diharapkan. Namun banyak petualangan dan pelajaran yang didapat. Terutama pelestarian lingkungan.

Berikut ini rekaman perjalanan “Thousand Island Wildlife Hunting seri III”

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Pujo Rahmanto, Pudz (59699)    17 tahun yang lalu

 0 

wah, keren nih huntingnya..

ngga cuma gearnya yang musti weatherproof, fotografernya juga musti tangguh..

kapan kapan ikutan juga ah,

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Heru Muara Sidik (10392)    17 tahun yang lalu

 0 

Ini ban serepnya Toyota Land Cruiser FJ-40, yang dibawa dari jakarta, khusus untuk pemotretan dengan BG pulau untungjawa.

Mungkin karena saking sayangnya sama mobil ini, rasanya sulit terpisahkan dengan pemiliknya, makanya dibawa dan senantiasa di potret untuk memberikan kenangan emosional yang mendalam.

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Heru Muara Sidik (10392)    17 tahun yang lalu

 0 

Walau sedang di tengah laut pun mereka tidak lupa untuk menyediakan rokok dan kopi. Selain berfungsi sebagai sesajen untuk dewa laut, kopi juga bisa digunakan untuk cucimuka sebagai kamuflase saat sedang hunting.

Kalau rokoknya jelas sekali digunakan untuk menimbulkan efek kabut, makanya foto "ban serep" di atas kelihatan kabut pekat di latar belakangnya.

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Heru Muara Sidik (10392)    17 tahun yang lalu

 0 

Wildlife fotograferpun tidak takut dengan tantangan alam, setelah berusaha motret ikan di kedalaman laut, kakipun menginjak "bulu babi" dan dengan senyum tetap mengembang, langsung dilakukan pengobatan pertama pada kaki, dengan memukul-mukul sekitar 13 titik bekas duri "bulubabi" tsb.

hasilnya... tidak ada foto underwaternya, yang ada foto sikorban sedang tersenyum puas, -- sepertinya sedang sakau karena pengaruh racun "bulu babi".

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Setyo Bagyo, SB (6862)    17 tahun yang lalu

 0 

Liputan yang menarik, cuman kurang banyak hunting bird nya . . . lain kali kalo ada tolong diinform lagi oom

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Heru Muara Sidik (10392)    17 tahun yang lalu

 0 

Susahnya... semua foto burungnya gak ada yang bagus, tapi untuk sekedar hiburan sih boleh juga lah... Ini liputan burungnya... saat sang model sedang terbang rendah menuju sebuah ranting, diberondong dengan kecepatan 4shot per detik. Lantas 3 gambar yang paling menarik di gabung dengan PS, dan hasilnya sebuah sequen gerakan burung saat sedang mendarat.

semoga berkenan...

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Veronika Endah Novianty (36316)    17 tahun yang lalu

 0 

wuaaaah seru banget.. hope someday aku bisa ikutan wildlife hunting..

@ bang Andi.. kalo ke Leuser aku di ajak gak bang? ;)

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Ari Suryanta (12024)    17 tahun yang lalu

 0 

Wah...menantang sekali nih huntingnya...boleh yaa oom nanti kalo aku sdh pulang ke Indonesia diajak-ajak kalo mau hunting lagi...(phisik masih kuat gak yaa...hehehehe...)

Re: Liputan "Thousands Island Wildlife Hunting seri III"

Oleh:  Effendi Surjadjaja (6420)    17 tahun yang lalu

 0 

Huntingnya keren..kapan2 mau ikutan deh