Oleh: Arthur Sugiharto (20201) 18 tahun yang lalu
Maaf nih kepada FNers kalo saya sotoy. Ini cuma percobaan pribadi, dan dibantu teman saya. Jadi ga diikutin juga gpp. Mungkin ada yang bertanya... Lah itu khan udah ada yang jual... Dulu saya ga tau ada yang jual, karena tiap toko kamera yang saya tanya ada set aki kering untuk flash external, pasti jawabnya ga jelas. Ga ada yang langsung bilang "iya". Jadi saya memutuskan meng"oprek"nya (istilah bung Harlim)... PERHITUNGAN ELEKTRO Karena flash menggunakan 4 batre AA, maka perhitungan voltasenya adalah : 1 batre AA = 1,5 Volt 4 x 1,5 Volt = 6 Volt Setelah mendapat voltase yang diinginkan. maka selanjutnya Ampere yang kita gunakan adalah range antara 800mA (batre AA biasa) sampai dengan 2500mA (batre cas yang cukup tinggi amperenya). Range ini digunakan supaya meminimalisir risk kerusakan flash (mahal booo...). So, dengan range tersebut, maka kita cari aki kering yang cocok. Saya pribadi menggunakan aki kering dengan spec 6 Volt, 4 Ampere (karena aki yang 12 Volt harganya cukup mahal). Dilihat dari spec aki kering tersebut, yang match hanya Voltase saja, sedangkan Amperenya kegedean. *for advance : Tadinya saya ragu karena didalam flash ada kumparan yang bisa dibilang hambatannya kecil. Tapi Sebetulnya sih kalo mau langsung dicolok ga papa, soalnya ada unsur Z=2.pi.f.L Karena di dalam flash frekuensinya tinggi, maka hambatan bebannya juga cukup tinggi. Jika diberi 4 Ampere masih bisa turun nantinya juga. OK lanjut... Tapi demi keamanan dan ingin menuruti peraturan, maka saya memutuskan memasang sebuah resistor sebagai pembatas arus. Maka resistor yang dibutuhkan adalah range : V = I.R --> R = V / I R1 = 6 volt / 800mA = 6 volt / 0,8 A = 7,5 ohm R2 = 6 volt / 2500mA = 6 volt / 2,5 A = 2,4 ohm Range --> 7,5 ohm sampai 2,4 ohm. Kalian bisa bebas memilih range yang diinginkan. Kalau saya pribadi menggunakan 4,7 ohm (yang ada dipasaran)... Jadi 6 volt dan 4,7 ohm --> I = V / R 6volt / 4,7 ohm sekitar 1300mA (pembulatan) Selanjutnya jangan lupa menghitung watt resistornya. Kalau ga diperhitungkan bisa2 nanti jebol karena kepanasan. Soalnya pas flash baru dinyalakan, kapasitor didalam flash akan di cas oleh aki. Proses pengecasan ini yang paling bikin resistor panas. Watt yang dibutuhkan oleh flash adalah : P = V.I P = 6 volt . 1300mA P = 6 volt . 1,3 A P = 7,8 Watt 7,8 Watt adalah batas minim yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk aman, saya mengambil margin 30%. Jadi kurang lebih 10 Watt. .:. Jadi kesimpulannya alat yang digunakan adalah : Aki kering 6 volt, 4 Ampere Resistor 4,7 ohm, 10 Watt Kabel --> variasi kabel bisa sesuka hati Batre dummy --> kabelnya jangan di solder di flashnya ( jadi kalo mau pake batre AA masih bisa )
Oleh: Vincent Kosasih (3066) 18 tahun yang lalu
@Armelo : coba sendiri aja atuh mah pak, udah bagus ada yang share ilmu (ga tau ilmu hasil bertapa darimana.. kayanya sih bertapa 7 hari 7 malam di kaki gunung himalaya dech =))) Selain nambah pengalaman kan juga kl jadi pasti puas banget.... @Arthur : hoho..Sip2....
Alhasil setelah beberapa kali menggunakan flash dengan aki kering hasil eksperimen ini, terdapat beberapa kendala... Ternyata yang saya dapatkan dengan arus kisaran 1000 mA, flash saya berat sekali untuk load/ charge kapasitor yang terdapat di dalam flash itu sendiri. Sehingga untuk beberapa kasus seperti : 1. Jika pencahayaan terlalu minim 2. Jika metering yang kita gunakan UE banget 3. Jika pakai high speed sync Saya mendapatkan bahwa load flashnya sampe lampu merahnya (pilot -- Tanda flash siap dipakai) nyala cukup lama. Dan mengakibatkan resistor yang saya gunakan panas... Oleh sebab itu, seperti yang saya katakan sebelumnya : *for advance : Tadinya saya ragu karena didalam flash ada kumparan yang bisa dibilang hambatannya kecil. Tapi Sebetulnya sih kalo mau langsung dicolok ga papa, soalnya ada unsur Z=2.pi.f.L Karena di dalam flash frekuensinya tinggi, maka hambatan bebannya juga cukup tinggi. Jika diberi 4 Ampere masih bisa turun nantinya juga. Maka saya melepas resistor tersebut. Alhasil flash saya tidak pernah nunggu lagi untuk charge. Walau dengan pemakaian GN yang besar. Tapi mungkin ada beberapa kelemahan dari colok langsung aki ke flash ini... Salah satunya adalah kumparan di dalam flash akan lebih mudah rusak... Tapi hal ini masih bisa dieliminasi, karena kerusakan kumparan berlangsung cukup lama (kalo dihitung dari seringnya job yg kita dapatkan, pasti kebeli lagi kok flash yg baru)... auheuaheuahe... Perkiraan usia flash sih sekitar 1 tahunan, tapi itu juga lom pasti, kalo merawatnya dengan baik pasti bisa lebih lama...
Oleh: Salahudin Damar Jaya, Jaya (45223) 18 tahun yang lalu
Terima kasih atas artikelnya Mas artur, tapi ada yang perlu saya tanyakan/jelaskan mengapa fenomena flash lambat untuk ready, kebetulan saya dulu ikut ambil pelajaran elektronika walau saya lulusan dari fisik Penggunaan resirtor malah akan mengurangi arus yang masuk, karena asumsi perhitungan ( V = I.R --> R = V / I) adalah menurut saya salah penggunaan , perhitungan nya seharusnya i =V/R dengan R adalah R tahanan dalam rangkain Flash sehingga jika tahanan dalamnya 60 ohm maka i = 6/60 = 100mA, nah 100 mA itu yang akan tersedot dari batere kita (mau baterainya 1500 mA atu 10 A nggak berpengaruh). sehingga kalo di tambah tahanan arus yang masuk jadi lebih kecil. Penggunaan resistor yang 4,7 ohm juga akan memperkecil tegangan yang keluar dari resistor tersebut (bisa di cek dengan volt meter, pasti tegangannya kurang dari 6 volt, tergantung tahanan dalam flash), jika asumsi tahan dalam flash 60 ohm maka i= v/(R1+R2) = 6/(4,7+60)= 92,7 mA dan tegangan di flash jadi cuma v=i*R2= 92,7*60 =5,56 volt, ini yang menyebabkan flash jadi seperti kurang tenaga. Penggunaan tahanan juga malah menyebabkan borosnya baterai, karena ada power yang hilang di tahanan tersebut ( dalam hal ini ada panas di tahanan tsb) Pemakain tahanan itu bisa digunakan jika sumber tegangan yang kita pakai lebih dari yang di butuhkan, misalnya baterai yang kita gunakan adalah 12 volt, sehingga untuk menurunkannya kita gunakan resistor yang diserialkan dengan flash yang cuma 6 volt. Tidak perlu takut kumparan di dalam flash akan jebol, karena yang kita hitung adalah arus yang masuk (dalam hal ini bergantung dengan tahanan dalam sistem tersebut), bukan kekuatan arus yang tersedia di baterai, jadi mau baterainya bisa 1000 amper juga nggak masalah. Semoga penjelasan saya dapat dipengerti, dan teman-teman jadi tidak takut bermain dengan baterai beramper besar Salahudin damar jaya
Wah terima kasih banyak nih untuk Mas Salahudin Damar Jaya... Iya, tepat banget seperti yang mas katakan. Ternyata setelah saya ukur dengan voltmeter, memang tegangan yang keluar setelah resistor jadi dibawah 6 volt. Tapi ada beberapa yang masih menjadi kerancuan *alah bahasanya...*. Sebetulnya tahanan dalam flash itu berapa besar yah ? Saya coba (udah bongkar) ukur dengan lebih detail, dapetnya bukan cuma 60 ohm yah. Bahkan bisa Kilo Ohm... Saya sih lihat dari sisi itu makanya saya memberanikan diri langsung hajar bleh... dari aki ke flash. Tapi overall dari penjelasan mas Damar, saya mendapat ketenangan batin... aheuaheuahe... Thx yah mas...
tahanan dalam 60 ohm cuma asumsi saja biar untuk ilustrasi dan mudah menghitungnya, perkiraan saya sih diatas 1k ohm. untuk menghitung secara teliti tahanan dalam memang diperlukan multimeter/ohmmeter yang tahanan dalamanya sebesar mungkin dan tegangan sumber di multimeter idealnya tidak drop., kalo dua syarat tersebut tidak terpenuhi maka pengukuran tahanan dalam sistem jadi tidak akurat.
Iyah, multimeternya sih pinjeman toko di glodok... jadi tinggal pake yg tahanan dalemnya gede... Jadi dapet ukurnya kira2 3KOhm... Makasih banget nih mas Damar untuk pencerahannya... Boleh nih kapan2 hunting bareng... auheuaheuaeh...
Oleh: Vincent Kosasih (1408) 18 tahun yang lalu
@Arthur : sokor loe ketemu profesor di bidang elektro..makanya lulusan S1 aja jgn sombong :)) mesti banyak blajar dari MR.Damar...btw kl mau hunting ajak2 jg donk..tp jgn di jadwal sibuk g yah..:))
Oleh: Kurnia Wijaya (22855) 17 tahun yang lalu
Baru liat thread nya, mau kasih masukan dikit: 1. Ah di battery bukan ARUS battery, tp KAPASITAS battery Ah == Ampere hour 2500mAH -> bisa 2.5 jam dgn arus 1 ampere, or 1 jam dgn arus 2.5 ampere 2. Tahanan dalam bener kata om SDJ, bahkan battery pun punya tahanan dalam. 3. Makin tinggi AH makin bagus battery, cuma makin mahal dan makin lama charging nya. 4. Hukum ohm jgn dibalik donk V= i x R, dimana V dan i itu variable dan R itu tetap (lihat asal nya hukum ohm, dibuku fisika ada, kalo gak di buku2 elektro) bila V tinggi, maka arus makin tinggi kalo mau diskusi, boleh JAPRI saya lewat imel.... p.s: sebetulnya si armelo jg tukang insinyur elektro, koq malah tanya2 yah ... hihihi
Oleh: Anthony Christiaan (5257) 17 tahun yang lalu
Iya, boss, tadinya saya juga bingung, AH apa hubungannya dengan V yah, setelah melihat penjelasan teman2 lainnya, ternyata benar dugaan saya, kalau V nya udah sama, buad apa di hambat dengan R lagi, mubazir ...
Oleh: Anggoro Suryo Jati (1364) 17 tahun yang lalu
haduh²,topik yang ini bener2 bikin orang yang jurusan pusing tujuh keliling. sumpah dah,kaga ngarti sama sekali... tapi salut deh ama inovasinya. =D> =D> =D> =D> =D>
Oleh: Hanky Tanuwijaya (15390) 17 tahun yang lalu
haihhh....aku takut meledak.....siapa yah dulu bilang flashnya canon dipasang di nikon tiba2 meledak....serem bener....aku kuliah desain di kasih rumus2 biasanya langsung pingsan...=p.. thx for sharing
Oleh: Jeffry Suryanto (1311) 17 tahun yang lalu
Hiiiy... salute sama pembeberannya yg panjang lebar... dan ternyata binusian toh yg buat... heheh... salam alumni deh... caiyo....
Oleh: Amirsyah Rahman (26) 17 tahun yang lalu
mas saya lulusan ekonomi gak ngerti rumus hambatan, arus, tahanan dalam dll.... yang saya mau tanya.... kalo mau bikin ginian habis brapa duit yah??? thanks
Oleh: Arthur Sugiharto (20201) 17 tahun yang lalu
Wah Mas Jeffry Suryanto alumni Binus toh... Salam alumni d...
Oleh: Wibowo Santoso (5295) 17 tahun yang lalu
Saran aja mas, untuk conectornya jangan pake yg spt di foto, untuk urusan tegangan disarankan pake konector lubang yg tengahya ada jarum, karena kalo pake konektor tsb biasanya akan terjadi korslet pada saat anda memasukkan konektor.