Oleh: Dante Saksono (22070) 18 tahun yang lalu
Delapan ronin menebas belantara Shosenkyo yang berkabut, melawan dingin bulan November, berburu momiji, mengikuti aliran sungai, berpacu dengan cahaya yang giri-giri mendekati kelam malam yang lebih cepat dari biasanya. Salam damai untuk alam
Tiba di Spot Shosenkyo Canyon. Hari berkabut tebal, tidak mematahkan niat kakusin para ronin: - Ronin Ari - Ronin `Juragan` Bedi - Ronin `NBY` Bayu - Ronin Harri - Ronin Henny - Ronin Yudith - Ronin Dina - Ronin Dante Ini di depan tempat parkir, yang bikin Ronin NBY teriak kegirangan
Senjata nya cuma dua: Kamera dan Payung
`Musuh` kebanyakan cuma bawa satu senjata
Oleh: Rio Subekti (19125) 18 tahun yang lalu
mana lagee :-?
Dari kiri ke kanan: Ronin Hari, Ronin Ari, Ronin Dina, Ronin `Juragan` Sedang mencari `POI` yang bening di tengah-tengah kerumunan
Rio: Sabar, yang lain masih makan bento, baru nyampe di markas. Foto-foto dahsyatnya pelan-pelan aja dikeluarin;;)
Pintu masuk rimba, dijaga 1000 jin@-)
up 2 date...hahahah...:)) btw, mas dante dr temangung yah..?...wah saya bs k jpng hrs d tmg dulu sebulan..heheh.. kotanya emang asik..sunyi..enk buat bljr
Oleh: Nyoman Bayu Yudianala (306179) 18 tahun yang lalu
Kami memantau dari markas... Baru habis makan 'bento' .... :D Beri tanda kapan kami harus 'mengisi' .... Salam belajar....
Eng ing eng.. Begitu masuk rimba, 30 meter dari pintu masuk para ronin sudah dijajal nyalinya menghadapi Jin Taki (air terjun). Jin di sini berhasil bertekuk lutut di tangan Ronin NBY, yang melepaskan sebagian besar waktunya mengasah samurai dengan filter ND. Ronin-ronin yang lain, silakan memasukkan laporan daerah jin-jin yang berhasil ditebas
OK... kami akan mulai dulu dari perjalanan awal kami dari "doujo" TYO. Harus bangun pagi... dan cuaca hujan harus kami lalui.. ternyata pawang hujan Yamanashi tidak mampu menghalangi datangnya hujan .. walaupun sudah menjemur CelDam di atas genting rumah.... ;))
Sesuai dengan SOP (Standard of Procedure) ... kami harus melakukan sistim panduan navigasi untuk mencapai lokasi... dan menyerahkan kepercayaan kepada teknologi ini .... Kalaupun tersesat ... khan masih di Jepang... Kalau tersesat.. tinggal nanya ... "watashi dare? koko wa doko?" (saya siapa? ini dimana?)... :D
Pagi-pagi ... sebagai pemanasan. Memotret dari dalam mobil ... Kabut dan dingin musim gugur serasa menggigit. Dan ini merupakan perburuan warna yang pertama kali bagi ronin Harry Kurniawan .. yang datang jauh dari Osaka, memenuhi undangan "duel pedang" di Yamanashi. Katanya dingin.... !!... fufufufu.. suhu 14 derajat C....
Karena kedinginan ... kita minta sama 'pilot' Ari Suryanta ... untuk rehat sebentar ... piss stop .... :D
Oleh: Hari Ananto (27092) 18 tahun yang lalu
wow... keren2 foto teman2 di jepang.. alamnya indah banget ya.. (tapi dingin ya, berapa derajat nih?) kalau boleh nanya dong, itu kan kayaknya berkabut dan lembab ya... apa ada perlakuan khusus untuk kameranya? Thanks sharingnya dan salam kenal.. kami tunggu foto2 berikutnya
Salah satu hasil tebasan dari tempat "piss stop" .... (Stop untuk pipis)... :D
Mas Hari Ananto ... suhu di lokasi 8-9 derajat Celcius. Kawan kita mas Harry Kurniawan .. harus memakai sarung tangan dan baju super tebal untuk itu. Maklum belum terbiasa .... Mengenai kamera ... kami biarkan sedikit basah... habis bagaimana lagi...??! ... :( Sering-sering aja di lap sama tissue .... ;)
Inilah 8-ronin yang berlatih 'pedang' saat itu ... dari ki-ka : "Juragan" Bedie Roesnadi, Dante Saksono, Harry Kurniawan, Dina Riyana, NBY, Yuditiya Purwosunu, "Pilot" Ari Suryanta, dan Henny. Hujan masih gerimis ... dan setelah sessi foto "keluarga" ini.. hujan cukup deras... sehingga kami semua harus kembali ke mobil mengambil payung ... fufufufu... ;))
wakaka..keren oy...kapan yah aku bs ikut foto kluarga..??? hiks hiks hiks...
thanks infonya Bli...soalnya baru ada yang nawarin semacam bungkus plastik untuk underwater.. saya pikir bisa dipakai untuk kondisi seperti yang dialami teman2 di jepang... soalnya ada rencana ke Bromo.. kali aja sakti tuh "sarung" samurai.. ayo lanjut...
Terimakasih ronin Dante... Tebasan untuk melumpuhkan jin penunggu air terjun dengan menggunakan teknik rana lambat ... dan foto ini mewakili suasananya. Langit yang hujan (flat) dan lensa yang basah terkena air (ada flare) ... Air terjun kecil ini ditebas untuk mewakili keadaan sebenarnya ... Repot sekali memegangi payung .. memasang tripod ... membawa ransel besar ... dan tiga bilah 'pedang' dan lensa-lensa-nya serta jalanan yang berundak-undak ... membuat saya harus kerja ekstra keras ... :( Silakan liputan dilanjutkan .... kami istirahat dulu ... sampai besok yaa...?!...
Oleh: Ari Suryanta (12024) 18 tahun yang lalu
Ikutannnnnn.....sambil menunggu "ojek" payung datang....kita sempat foto2 ditengah hujan...dan ternyata sesampai di TYO, inventory payung dimobil bertambah banyak...rupanya payungnya mas Dante "hijrah"semuanya ke mobilku...bukan salah daku lho Mas Dante...
Tebasan pertama yang bening...
Hari: Rain cover itu perlu, tapi tidak mutlak harus punya yang buatan pabrik. Banyak fotografer Jepang hari ini yang hanya menggunakan plastik biasa yang diikat karet
Oleh: Didik Fotunadi (32473) 18 tahun yang lalu
wahy, hebat nich hunting di musim dingin ... asik kliatannya n shosenkyo cakep viewnya, salam dari sorowako