Setelah menunggu respon undangan sebulan yang lalu, akhirnya kami memenuhi jadwal belajar memotret di Gunung Fuji yang terkenal. Target kami adalah mengabadikan "ASAHI" (matahari terbit) dari puncak tertinggi seantero Jepang.

Beberapa orang urung hadir karena jadwal yang bentrok, atau kesibukan yang lain, dan beberapa orang ikut juga walaupun tanpa mendaftar ke saya... :D

Hunting dilaksanakan dari tanggal 12 s/d 13 Agustus kemarin, dan ada 7 orang yang akhirnya berangkat .... mendaki dan/atau memotret.... Kami sebut saja Sichi-nin Samurai (7 Samurai)... mengutip film klasik terkenal dari Akira Kurosawa... ;))

Mari kita mulai liputan-nya... dan rekan-rekan yang lain nanti akan menambahkan foto-fotonya...

Salam sahabat alam... !!

....

Sebagian dari salju yang masih tersisa di badan gunung..... :D

Mantraffff banget bli reaching the summit nya.... pengen banget, sayang fisik saya kurang mantaf nih, cedera pinggang ku...... kapan nih pulang ke Bali, nanti mendaki di Gunung Batur aja..... peace

Saya pulang mungkin tahun ini atau tahun depan Bli... Atau entahlah... :D

Kalau saya pulang ke Bali, saya sudah memiliki beberapa konsep foto... yang akan berbeda sekali dengan rekan-rekan yang lain. Masih dalam project "X"... saya senang sekali apabila Bli Davi bisa mengajarkan saya beberapa teknik foto.

Saya akan terus upload beberapa foto lagi disini untuk referensi bagi yang lain... dan memperbaiki sudut bidik dan teknik pemotretannya.

waduh..keren banget yah ...andai aja aq bisa ikut bareng..pasti seneng banget...tapi sayang..seperti yg dibilang OM NBy...Keshusei/Kenshusyah/pemagang kerja/rodi...waktunya susah buat jalan jalan..hhehe..maap yah om...saya naeknya 1 hr setelah om naek...itu juga saya sendiri..bis klo naek ma temen agak rusuh sey..malesss..hehhe..maklum lah...saya suka menyendiri dengan pacar saya d100..klo pas saya naek itu terang benderang....klo ada acara hunting lg...pekerja rodi ini boleh ikut lg ga om..???hehhee..

Trims mas Rio....
Kalau ada yang lain .. tambahin aja foto-fotonya.... OK..?!

Ini nih ada Sun Go Kong naik gunung..... fufufufu... ;))

Walking stick... dengan tanda stempel dari kuil dan pos tertinggi... 3 kali telah membawaku hingga puncak tertinggi di jepang... Terimakasih ya... :)

Air adalah hal mutlak untuk perbekalan.. tapi masalahnya tiap gram akan memberati perjalanan... :(

Kayu ini dipajang dan satu-satunya kita temui... dan merupakan semacam gerbang... disela-sela-nya dimasukkan coin uang logam...
Entah.. maksudnya apa... mungkin mengasih bekal buat arwah gentayangan di sekitar G. Fuji untuk belanja di supermarket terdekat... :D

Tidur sambil berjalan... atau berjalan sambil tidur... :D
Tebaaas... mangsa yang empuk..!!

Sorry baru ikut nimbrung, setelah pulang dari rumah Pak Ary, saya langsung ada pekerjaan yang harus dituntaskan. Dengan sedikit baterei cadangan yang tersisa pada tubuh akhirnya tugas tersebut selesai juga hari ini.

Kagum sama Bli NBY yang punya baterei cadangan sangat banyak, baru saja turun gunung dan istirahat sebentar langsung GENKI 100% (sehat), ha ha ha.

Reportasenya sangat lengkap dan bagus Bli=D>

Terima kasih buat Bli NBY dan rekan-rekan yang lain yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk ikut belajar bersama, walaupun tidak dapat dipungkiri sepangan perjalanan turun, terus kepikiran ingin mengantung SEPATU setelah pendakian ini:-/

Tapi setelah menyaksikan foto-foto Bli, niat tersebut ternyata harus dibatalkan, ha ha ha. Foto-fotonya ternyata kembali menggoda untuk menyambangi gunung tahun depan, go everywhere and climb everything:D

Cedera lutut masih cukup terasa, dan pagi ini saya akan konsultasi dan bila memungkinkan akan mencoba mengikuti terapi yang disarankan. Berharap tidak terlalu parah sehingga tahun depan masih dapat mengikuti pendakian dan berburu matahari terbit[-O
...NB. Sekedar tambahan. Kalau tidak salah, tiang kayu tunggal yang ditempeli uang koin itu berfungsi sebagai tempat persembahan untuk berbagai permohonan sang pendaki. Apabila berbentuk gapura maka disebut TORII (tori-burung dan i-tempat) yang merupakan tempat istirahat bagi burung, karena dalam kepercayaan Shinto, burung merupakan penyampai pesan dari para dewa. Kalau nggak salah juga, pendakian gunung Fuji pada zaman dulu banyak dilakukan oleh para pendeta Shinto dengan tujuan pembersihan diri dari dunia rendah menuju dunia yang bernilai tinggi. Sorry kalau salah tolong diperbaiki.

Pose bersama dengan tim pendaki lain

Jauh di sana, mereka tidur dengan nyaman

Sunrise ...malu-malu

Sunrise ...

Jalur pulang, jauh dan berliku ...

"Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dan pada pergantian siang
dan malam terlihat tanda-tanda kekuasaan Allah, bagi orang-orang
yang (mau) berpikir"

QS, Ali Imran, 190

Otsukaresamadeshita mas Rudo...
Senang sekali belajar memotret bersama.... Maaf tidak menelpon untuk pembuatan liputan ini. Semoga cepat sembuh cedera kakinya.

Genkide ne.... :)

Trims buat mas Wahyu....
Surat Ali Imran itu sangat tepat melukiskan keadaan kita diatas sana... serasa begitu kecil kehadiran kita dalam alam semesta yang begitu besarnya... Saya sudah bilang saat undangan hunting... menangis adalah sesuatu yang lumrah diatas sana, apabila anda menggunakan matahati untuk menyaksikan kekuasaan Allah itu... dan saya tidak malu mengakuinya....

Naik..naik..ke puncak gunung,
Tinggi...tinggi..sekali...

Busyet, asyik baget euy.... event dan liputan yang sukses. Tahun depan kita naik lagi. Saya ikut deh, mudah2an dah kelar.

Pas udah turun, disuruh pilih mau yang mana: kamera baru atau dipijet? ha..ha..

perjalanan yg mengagumkan.... terima kasih atas sharing foto dan ceritanya...sungguh menakjubkan....

salam

Sama-sama Kang Ujang...
Terimakasih juga atas ampirannya.... :)

....

....