Versi 6 ini bisa dikatakan versi terbatas seperti versi 4 yg terlalu pemilih terhadap rancang bangun af system dan kemampuan image sensor.
Terbatas , bukan karena saran dari sejumlah pengguna jasa oprekan yg meminta saya utk batasi jumlah oprekan agar tetap ekslusive. Terbatas lebih karena kemampuan sensor dan af system di body kamera serta jenis lensa.

Versi ini juga dibuat merupakan pengembangan dari versi 5 dimana jenis bahan fiter diganti dgn bahan lebih gelap dan tebal, jadi pengguna versi 5 tidak perlu merasa kecil hati jika anda shot dgn raw dan rajin utak atik raw converter minimal anda bisa mencapai level bawah dari versi ini. Perbedaan lain hanyalah masalah kesan dimensi hal ini bisa diatasi jika kita bisa memaksimal dof tipis dari lensa.

Filter ini telah di test/pasang di kamera berbagai macam/type (300d/20d/350d/30d/5d/d100/d50/d70) namum tidak pernah maksimal kecuali di body 1dsmk2. Anugerah dari ATAS utk saya mendapat kesempatan utk memiliki 1ds polos eks pekerja keras dgn harga sesuai kantong

Percobaan saat di body 1dsmk2 kendala af system tetap ada dan hanya maksimal dgn lensa2 fix dan diluar itu kita juga perlu melihat kondisi kandungan gelombang cahaya. alias butuh ngerti kapan kita boleh shot kapan tidak utk mendapatkan efek2 nya. Jika tidak ada beda kita mengunakan versi 3/4/5.

Prinsip dari filter ini adalah kita menguatkan pemetaan intensitas spectrum bawah(UV) alias pendek dimana intensitas selalu lemah dibanding spectrum panjang (IR) yg selalu lebih kuat.

Karena menguatkan sisi bawah dgn filter jenis ini, kita tidak dapat/boleh shot over , dan maksimal shot pada kompensasi 0. jika ingin kuatkan sisi UV harus shot -1 s/d -1/3 stop , jika mencapai 0 umumnya uv telah hilang. Kecuali kita gunakan tehnik isolasi cahaya

ampun oom harlim... gile... efek geser wbnya kaenya gede banget ya... saya blon perna icip2 v5 secara langsung, tapi v6 ini terlihat beda banget juga dari v5... mhmmmm... seakan2 exposure bisa ngatur mo gede di IR ato di uv >_< pusing... oom yy... di tangan oom v2 juga dasyat gituh... jadi malu >_<

Koh Harlim, itu yg skin tonenya di crop 100% gimana? apa memang dikit aja perubahannya ?

walaupun masih versi 2 tapi hasilnya udah cakep2 kan kang yadi..

plus jalan jalan tentunya.. ;))

Kemaren sempat nyoba ini kamera
Feel honoured being the 1st person who tried it.
Tengkyuuu,... ma bro.

Maen-maen tone dan colornya enak banget
Selama kita ngeshotnya pake RAW

another one....

Oom Harlim, ini pakai UV pass ya ?

Kalo efek UV bisa hilang, apakah berlaku kebalikannya efek IR juga bisa hilang dengan pengaturan eksposure ?

@ ALL : Pada dasar kombinasi2 yg ada sudah pernah digunakan saat saya menggunakan versi 1 , dan hasil2 tersebutlah dikembangkan pada versi 2 (Red base) , versi 3 (Neutral base) , Versi 4 (Extreme Cut off) , Versi 5 (UV +IR).

Mungkin setelah versi 5 , versi-versi selanjutnya akan limited saja sebab kita mulai nyentuh bahan2 filter yg tidak masuk akal harganya ada dalam percobaan ada tehnik yg lebih baik tidak mengandalkan bahan utk perbaiki versi 5 agar lebih sempurna utk mendekatkan kedua spectrum yg menpunyai titik api berbeda.

Dan yg saya tidak kembangkan hanyalah VIS+IR , menurut saya pribadi tidak begitu menantang sebab dgn tidak dimodifikasi/oprekpun hal itu bisa dicapai , cukup kita pelajari kapan hot mirror nya mencapai titik jenuh , Bisa menggunakan tehnik isolasi dan High Iso yg low noise.

Saya tetap akan terus mencoba bahkan hal yg paling extreme pun harus dicoba yaitu overclock sensor dan biarkan hal tersebut tercatat dalam sejarah kita. Betul atau salah biar generasi berikut yg akan buktikan.

Pesan moral : Segala bentuk kreasi yg bisa kita capai dari raw dan ps just go ahead, versi-versi ada tersebut tidak perlu harus dimiliki tapi gunakan uang tersebut utk koleksi lensa bagus menurut anda bukan menurut temen anda atau siapapun.
Jadi pelajari Raw sebisa mungkin masukan dari siapapun itu bagus tapi jangan dijadikan sebuah acuan sakral bahkan seorang dave coffin.

Dibawah ini salah satu kelebihan versi 6 , saya yakin dengan melihat ini anda bisa mengatakan bahan apa yg saya gunakan

@ Igo : jangan ikuti terus versi-versinya bisa-bisa kamu nga jadi nikah , nikahnya cuma dgn camera oprekan terus.

@ Bang Yadi : Walau versi 2 yg penting hasilnya masih mantap :D

@ Erickosn : Skintone cenderung kuning , jadi perlu naikan color tone agar lebih reddish

@ Hedi : Hehe hampir lupa ucapin terima kasih yah atas filter B+W 403 (320-385nm) , sorry saya nga buat thread nya tentang filter b+W403 karena setelah saya coba filter tersebut sifatnya sama dgn Hoya U-360 dalam rentang ini visible light masih terlalu mudah masuk.

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=230904 http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=293828

Hal ini sama dgn versi 5 , sehingga kesan Flourescense yg umumnya diberikan oleh effect UV menjadi hilang. pada rentang ini Kesan Flourescense akan muncul jika isolasi cahaya sekitar (lihat contoh 8) Atau gunakan flash yg current powernya di perkecil.

Logika yg saya bisa bantu utk pahami :

Jika lampu ke 1 warna merah dgn kekuatan 50 Watt, lampu ke 2 warna putih dgn kekuatan 200 watt lalu sama-sama kita sinari ke satu bidang putih , pertanyaan apakah kita akan melihat warna merah tersebut ?

Hal inlah juga menjebak sejumlah kalangan Fotgrafer IR digital luar negeri yg berasumsi Camdig tidak bisa capture menangkap transmisi IR dari panas, pada nyata jika kita bisa mengatur keseimbangan cahaya yg terpancar dan refleksi kembali maka kita bisa capture.
(Contoh dapat lihat di Thread : http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=239163 )

Dan berikiut dibawah ini salah satu contoh pancaran uv dari lampu neon tl dirumah.
Hal ini pengguna versi 5 sering hadapi jika digunakan pada indoor

ko kl v6 tuh hnya bisa bt 1ds/1dsm2 + Lens fix aja?kalo lens zoom kaya 24-105 gman?trus kalo pake f2.8 di 70-200 bisa tajem jg ga?trus apa bener exposurenyaharus pas banget pd wkt motretnya dlm kata laen kl exposure ga tepat ga bis ditolong di c1pro at ps?

salut...

overclock sensor? apa yg dihasilkan?

(kirain cuman processor PC aja yg bisa di OC)