Oleh: Sugeng Sugiharto (1108) 18 tahun yang lalu
Lensa-lensa inilah alasan saya memilih 4/3 Yang sudah terealisasi
Mas Arie, Thread ini saya tujukan untuk 4/3-ers. Di Thread Canon dan Nikon disana juga ada pertanyaan senada. Disana yang jawab Canonian dan Nikonian (diskusi yang bagus karena topik yang diajukan disana dijawab oleh pihak yang dituju walaupun ada juga 1-2 yang bukan). Dan kalau saya dianggap pamer saya mohon maaf, saya cuma menunjukkan bahwa apa yang saya punya sekarang bahwa system yang saya punya compact, mengcover dari sudut 75 derajat sampai 6 derajat + macro setara 2:1 di 35 mm hanya pada 1 tas. Itulah alasan saya memilih 4/3, compactness. Kalau buat dipamerin, kayaknya ndak layak deh. Lensa standard zoom saya murah tuch dibanding lensa F/2.8 dari lensa genuine yang lain. Lensa tele saya juga murah tuch dibanding lensa genuine yang lain. Thus apa alasannya lensa murah dipamerin :-??. Itu juga alasan lain kenapa saya milih 4/3, karena saya melarat, tidak mampu beli lensa setara itu di system lain. Kalau F/2.0 dan 7-14 saya cantumkan, itu alasan saya bermimpi. Boleh donk orang punya keinginan di masa depan, walau entah kesampaian entah ngga :">. Dan kalau alasan saya kebanyakan sifatnya math, yah mohon dimaklumi. Saya mahasiswa engineering soalnya, jadi dikit banyak lingkungan juga merasuk di otak saya :">. Mungkin Mas Arie beda, ya wajar sajalah, orang diciptakan berbeda koq. Jujur saja ketika dulu memilih 4/3 saya juga melakukan kalkulasi matematik. Tapi itu saya lho, soalnya memang lingkungan saya mukanya muka rumus semua :"> Anyway, thanx buat meramaikan diskusinya. Diskusi ini ditujukan buat 4/3ers sebenernya, cuma kayaknya mereka rada takut untuk unjuk diri. Entah kenapa :-??. Mungkin pada sibuk motret kali. Kalau saya memang ngga boleh terlalu sibuk motret, bisa dibantai Professor saya :-SS. Gini aja aman di depan kompie, sambil itung-itung mbetulin thesis pake Openoffice (great software !!!, terutama buat mahasiswa melarat seperti saya). Jadinya gini, kadang-kadang posting, buat cooling down otak kalau mulai panas ;).
Oleh: Kurnia Wijaya (22855) 18 tahun yang lalu
iya bukti kan aja yuk 7-14 nya ntar saya pinjam dulu sama maha guru saya ...hehehe kebo kapan mo hunting bareng lagi?
Oleh: William (502) 18 tahun yang lalu
Iya lebih baik dibuktikan aja daripada debat teori gak jelas. Yg pasti kalo mau test harus 1 org dgn kemampuan teknik yg tinggi tp netral, gak memihak pada satu jenis merk. Mungkin bisa minta tolong pada para suhu di FN, maybe pak Arbain :D Mengingat beliau pernah pegang semua merk, kemampuan tinggi dan orangnya netral. Kemampuan lensa aja di atas kertas gak cukup, foto bagus dihasilkan hasil kerjasama sistem (body kamera dan lensa). Test di siang hari dan malam hari. Karena yg diuji lensa lebar yg penggunaanya memang untuk landscape, objek yg dipotret juga gak bole jauh2 dari situ. Liat warna, ketajaman dan detail yg ditangkap, juga pada kondisi tertentu apakah ada keterbatasan pada lensa atau body kamera untuk melakukan fungsinya. Setelah hasilnya keluar baru debat lagi deh :D
Oleh: Herlambang, BN (8204) 18 tahun yang lalu
@ P' William : justru kalo bisa orang yang gak bisa moto + netral kayak saya .. jadi semua itu tergantung alat .. bukan orangnya =) kalo alatnya aja idiot proof , apalagi ditangan master :) @ P' Sugeng : Arie itu ST loh. Sarjana teknik elektro, lulusnya sama2 adik saya hari itu :)
Om Bob, Goodlah kalau Mas Arie sarjana Elektro. Mestinya kalau saya gunakan math untuk argumentasi ttg any system, kalau ada salahnya beliau juga bisa benerin secara matematis. Dan ilmu beliau lebih deket ke aspek teknik alat-alat fotografi kayaknya dibanding saya. Kalau saya khan cuma Food Engineering, mana sekolah yang saya tempuh terlalu sebentar, cuma 2 tahun :">.
@bob: adik nya yg di jatis yah? ST elektro lulusan mana? :p @arie: yuk moto lagi ....
Oleh: Widharma (1119) 18 tahun yang lalu
semua salah !!!! yg bener mah bawa Nikon D50+18-200VR huehehehehe.... cukup bawa 1 body dan 1 lensa ;) mau dikata kurang wide juga biarin ajeee.. :D klo tetep ada yg ga setuju dilarang protes hihihi....
semoga tahun depan kebeli 14-150 IS biar bisa saingan sama wid heuhueuueh
Oleh: Hendra Putra (1255) 18 tahun yang lalu
Peace of peace man... Semua DSLR dibuat dan dirancang sesuai ketentuan dan standarisasi pemegang hak merek, kalo gak bagus mana mungkin dipasarkan dan diluncurkan.yg penting ketika motret hasilnya warna hijau tetap kelihatan hijau bukan pink ato merah, kalo sedikit over/less tergantung kita nya yang setting.Jadi masalah merek tergantung kpd user yg memilih...untuk itu mari kita potret bersama dan menjadi kenal, itu yang OK.
Oleh: R. B. Isworo (5770) 18 tahun yang lalu
Hmmm ... kok malah jadi kayak gini ya .... Saya mencari dan tidak menemukan aturan atau tulisan bahwa thread di FN bisa bersifat ekslusif hanya untuk yang mempunyai salah satu merk saja. Silakan nimbrung ... asal nggak OOT. Seharusnya kalau ada pertanyaan kenapa anda memilih A, ya counter argument wajar aja muncul. Semua kan harus ditanggapi dingin. Namanya juga forum Merk Lain ... merknya macam-macam lah. Suasananya juga beda dengan Forum Canon atau Nikon. Di dua forum itu merknya cuma satu. Di Forum kita .. merknya banyak. Brand war lebih gampang terjadi di sini. Mas Arie juga bukan orang baru di Forum Merk Lain ini, sering nimbrung di sini juga kok. Jadi dia bukan Nikonian yang khusus datang ke sini dan menjelek2an salah satu merk. Dia cuma menyediakan counter argument. Nggak perlu ditanggapi panas ... silakan abaikan dan lanjutkan diskusi, atau kalau memang punya counter-counter argument ya counterlah. Sedikit realisasi ... apa sih lpm? apa sih MTF? bukannya kalau pada motret model, wedding dll, malah yg namanya kulit dihalusin luar biasa sampai halus mulus, bahkan alisnya pun ilang ... :D Kapan sih terakhir kita motret test target yang isinya garis2 hitam putih dan bentuknya kayak TVRI mau siaran itu? Trus kalau iya kita motret itu .. hasil fotonya buat apa? Hanya untuk reminder kepada kita bahwa kita nggak membeli barang yang salah kah? Just to let you know ... ANY DSLRs jaman sekarang ini are equally capable of taking good or bad pictures depending on how you use them. So enjoy what you have ... apa pun merknya kita sudah memilih barang yang benar .... No further justification needed. Go shoot ... if it's sharp then it is sharp ... if it is not then use it as such. Toh ada juga lensa2 khusus yg malah dibuat nggak sharp (jadi inget Minolta 135mm/2.8 Soft Focus, Nikon 135mm/2.8 DC juga ya? ) ada juga yg namanya soft focus filter .... Kesimpulannya ... ya foto kan nggak harus sharp .. tergantung apa yg mau kita foto .... tuh di galeri banyak foto sharp yg dibikin nggak sharp untuk mendukung mood, konsep, tema dll ..... Demikian juga dengan wide, tele dll ... Come to think of it ... I never have lenses wider than 28mm all troughout my 15 years of learning photography. Malahan saya sekarang, dengan adanya crop factor saya nggak punya lensa lebih lebar dari 44mm di DSLR saya ... :D So far, for my kind of photography ... I'm a happy camper ... :D So it's your personal style (and money) that dictates what you're gonna have (if not already) and use ... Plain and simple. BTW, aku nggak pernah lihat om Kurnia, om Radix dan yg lainnya berlaku seperti ini. Kalau nggak salah omnya om Kurnia (berarti aku harus nyebut Mbah) adalah salah seorang yang bekerja di distributor Olympus Indonesia ya ... kok dia nggak mati2an mengiklankan Olympus ya? Heran ya ... Om Kurnia .. mau cobain 80-200/2.8 ku? Pakai konverter ada nggak ya? Mod: Sugeng: Arie bilang: "(jujur aja,. judul tread dan isinya saja (post pertama) terkesan ngak nyambung..)" - bukankah ini sudah saya peringatkan di awal thread ini dibuka (lihat halaman 1). Dan yang kedua: "seolah2 "pamer" gear.. dengan pasang foto gear dan list lensa yg dipunya" - perasaan saya mengatakan yang ini Arie benar juga. This is for everybody: please discuss your brand's strengths and weaknesses with open minds. Blind brand loyalty has no place here. p.s. Om Kurnia: alarm gue barusan nyala. Jadi ya terpaksa bangun.
Mas Mod, Post pertama itu yang jadi alasan saya untuk memakai 4/3. Compact dan affordable dengan B/C ratio tinggi menurut saya. Dan kalau dituduh pamer, saya mohon maaf. Saya cuma menunjukkan bahwa dengan membawa 1 tas itulah saya hunting dengan range efektif yang rasanya disini banyak mampu menghitungnya (Itu geometri simple sekali bukan), dan menurut saya affordable (walau bisa jadi sangat mahal buat orang lain). Kalau saya memilih alternatif lain, maka menurut saya kurang dari sisi fungsional atau lebih mahal jatuhnya. Saya membuka thread ini juga sehabis join dari forum Pana DSLR dan di kamar sebelah, dan dari jawaban beberapa user 4/3 di forum Pany saya buka ide tentang alasan memilih 4/3. Mungkin saya salah ngasih judul, dan untuk itu saya mohon maaf. Seharusnya judulnya mungkin "alasan apa yang membuat anda memutuskan memilih 4/3", dan buat saya pribadi 6 lensa itulah yang membuat saya memilih 4/3. 4/3ers lain mungkin alasannya beda, dan itu yang saya tanyakan. Dan kalau saya dituduh mempromosikan Olympus, maaf, itu bukan maksud saya. Saya menanyakan alasan orang memilih 4/3system untuk gadgetnya. Kalau buat saya lensa-lensa Zuiko. Buat yang lain bisa saja Leica D, atau yang doyan birding Sigma 50-500. Dan itu adalah probabilitas yang mungkin bagi seseorang dalam memilih 4/3 system. Saya stressing 4/3 dan bukan Olympus. Koneksi saya dengan Olympus hanya Vendor dan User itu saja. Koneksi saya dengan Distro Oly di Indonesia, sama sekali tidak ada karena sekarang saya tidak berdomisili di Indonesia. 4/3 itu lebih dari sekedar merk. Sekali lagi saya mohon maaf. Mungkin memang diskusi ini memang tidak perlu, dan kalau thread ini dirasa mengganggu silahkan mas Mod mendelete aja.
Mas Sugeng .. nggak perlu di delete. Tapi coba arahkan diskusinya ke arah yang tepat. Di forum Nikon itu (Bukan Panasonic) yang linknya mas kasih. Si pembuat thread jelas-jelas menegaskan .. "No brand war" dan mengawal diskusi itu dengan jelas ... bahkan mengganti judul. Sementara dari awal thread ini dibuka ... maksudnya apa nggak bisa ditebak dari judulnya, dan bahkan pesan awal dari mas Sugeng tidak suggest sesuatu yang mendukung judul. Tolong diperjelas, dan dikawal supaya diskusinya tidak menjurus ke brand war. Hint: jangan membanding-bandingkan, dan jangan terpancing untuk membanding-bandingkan.
Maaf mas Mod, Forum Nikonnya saya kasih link, sedang Forum Pana-nya tidak saya kasih link (ada 2 forum yaitu dari forum Nikon dan Pana, cuma keduanya beda website aja). Forum Pana yang saya maksud adalah Forum Pana DSLR di Steves-digicams. Begitu. Untuk judul saya edit agar tidak menimbulkan salah pengertian yang lebih luas. Thanx
Oleh: Ridhwan Arief (4126) 18 tahun yang lalu
setuju sama oom bob udah gini aja mendingan bli Nikon D200+18-200vr...beres dah... ayo pindah...yuuukkk...ribut mulu deh ih mendingan moto.... kalo kurang tajem yaa diasah aja biar tajem...:P
Oleh: Alfred M Lilipaly (1490) 18 tahun yang lalu
@ Bob : Daripada ntar maha guru turun .. yang di foto bukan tas lagi ... satu bagasi isi gear lagi :D Jadi inget thread yg lalu dan sudah di gembok, udah ahhh mending moto lagi. Tapiii...... 7-14 siapa yg udah pake yah.... >:) cheerrrssss ......
mas Ridhwan : udah gini aja mendingan bli Nikon D200+18-200vr...beres dah.... Setuju banget "all in one" ada harga ada rupa, kualitas ngga bisa diboongin, coba deh jajal. Kalo 7-14mm bgm widenya jgn2 ruangan bisa melengkung...
Mas Hendra, Lensa dengan AoV semacam 7-14 atau EF 14/2.8 itu seharusnya tidak melengkung. Karena itu mereka disebut rectilinear. Kalau miring memang iya. Karena itu memotret dengan lensa ultrawide perlu skill tersendiri. Kita baru mencet shutter kalau semua garis (misalnya moto arsitektur) terlihat paling mendekati aslinya (paling lurus dan paling tegak lurus terhadap permukaan bumi, walau hasilnya tidak selalu tegak lurus. Tapi intinya kita makai hasil yang "paling" ). Ini contoh ruang makam Joseph Napoleon yang diambil oleh Greg Chappel dengan lensa 7-14
7-14 justru distorsi nya bisa lebih bagus dari lensa kit 14-45 nya lho... he he he he
Kur pinjem dunk 7-14 elo, mau coba nih.... :)
Mas Sugeng : Ok thx atas info dan picnya...harus skill yg bicara..good.
Oleh: Joko Sutrisno (7340) 18 tahun yang lalu
hmmm... 7-14mm yah... keren deh hasilnya tapi sementara cuma pingin punya 14-54 aja nih hehehehe...
Oleh: Kristianto Budi Wibowo (25605) 18 tahun yang lalu
Sebenernya kalo mau fair..cukup lihat situs2 gear fotografi, kayaknya sudah lebih dari cukup, mereka netral dan kompetensinya nggak diragukan lagi. Setuju dgn Mas Isworo : hampir semua DSLR punya kelebihan masing2..tinggal selera saja and enjoy urself with ur choice.... Saya sendiri baru beli E500 double lens...setelah browsing n cari2 referensi kayaknya masuk akal kalo pake E500..masalah banding2an dan klaim lebih hebat dari yg lain saya rasa sampai setahun diskusi nggak bakal selesai...NIKMATI DGN PILIHAN ANDA!!! Thats it ! Cth E500 saya saat hunting festival klentheng di Rembang , foto non edited (full frame). Dengan lensa 40 - 150 mm
Oleh: Otniel (13529) 18 tahun yang lalu
Setuju, pake E-500 emang value for money lah... 14-45 dan 40-150nya uda bisa buat bikin foto sekelas (malah lebih deh) 28-200 USMnya canon (EOS 30D loh), harganya beda stgh lebih malah..^^, tambah 18-180 ED skrg udah cukup buat saya, ehehehe
bentul sekali...jgnlah pedulikan merk apapun...yg menting keep jepret nya... @oom sugeng...fotonya makam napoleonnya keren banget...ajarin dong..
