Oleh: Effendi Surjadjaja (6420) 18 tahun yang lalu
Saya tadinya tidak terlalu merencanakan kembali ke Gn.Merapi, tetapi begitu sms dgn Pak Suparlan akhirnya jadi juga berangkat kesana. Semalamam kami bergadang di Gor.Kaliurang bersama pak Soengkono, dan Pak Tirta , memotret setiap beberapa menit aliran lava yang muncrat dan mengalir. Terlihat menakjubkan. Paginya saya menunggu agar dapat memotret Wedhus gembel dengan side lighting serta lava pijarnya. Tetapi tiba tiba guncangan disertai gemuruh gempa besar melanda, semua orang disitu berlarian, ada juga yang menangis dan melafalkan doa. saya terpekur diam, mau lari kemana dalam keadaan gempa begitu..dan tiba tiba Gunung nya mengelegar meletus , memuntahkan wedhus gembel yang semakin membesar dalam beberapa detik dan terus membesar kearah kami, Petugas pun datang dan berteriak teriak agar lari...saya pun beranjak sedangkan Pak Tirta masih memotret diantara dua ibu ibu yang berdoa...sambil menjauh dan cemas kami tetap memotret. sungguh pengalaman menegangkan dan membuat hati miris.
Oleh: Deviansyah (30321) 18 tahun yang lalu
Sangat menyentuh Pak Effendy, saya jadi ikutan galau dan teriris membaca dan melihat foto2 dalam liputan ini...Thanks for sharing this...Semoga mereka semua diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan berat ini [-O
Oleh: Endramawan Suroto (33170) 18 tahun yang lalu
Terimakasih liputannya.... Bener nih Pak, miris ngeliatnya, kapan hari kami dpt bencana banjir aja sdh kebingungan, ini malah tempat tinggal ndak ada :( Sedih.... kenapa bencana blm juga berakhir di negeri ini... Semoga saudara-saudara kita diberikan ketabahan, dan kekuatan dalam menerima ini semua
Oleh: Budiarto Gondowijoyo (14643) 18 tahun yang lalu
thank's for sharing,foto-fotonya bercerita.
Oleh: Arief Azrul Amar, Riefa (28515) 18 tahun yang lalu
eh ada lagi....
Oleh: Yulius Rianto (5530) 18 tahun yang lalu
hmm, saya juga hampir ke sana karena ngeliat iklan wisata gunung merapi di salah satu koran ibukota. Karena ada acara, saya tidak jadi ke sana. :( Sedih campur senang karena dapet moment yg ngak akan terlupakan
Oleh: Iwan DJunaedi (6026) 18 tahun yang lalu
Tanpa terasa airmata ini mengalir..... :( Apalagi mengingat beberapa kali saya singgah di Wedi-Klaten beberapa tahun silam ..... Thanx dah share foto2 nya.... Semoga mengingatkan kita akan kuasa Tuhan YME.....
Oleh: Hafied Rum (6690) 18 tahun yang lalu
panic panic panic
buat saya nyawa nomer 2 nomer 1 tahu sendiri
saya tetap stay di depan rumah motret sambil mencba menenangkan orang2 yg panik
[....]
perlu diralat, om gempa bukan dari merapi tapi dari selatan
perasaan saya waktu itu campur aduk
Wah..bagus ikutan share foto2 nya...memang gempanya dr 36 Km dr parang Tritis, cuma saya waktu itu ada di Merapi..sebelum gempa sudah ada satu letusan dan diikuti satu letusan cukup besar setelah gempa. Menurut pengamatan saya seharusnya ada hubungan antara aktivitas Merapi dgn Gempa tersebut meskipun saya baca di surat kabar katanya dr patahan di dalam laut Selatan. Ditakutkan gempa tersebut semakin memicu letusan besar dr Merapi, atau semoga malah membuat Merapi tidak jadi meletus besar. Kita sudah menyadari bahwa Merapi pernah meletus besar dan menenggelamkan kawasan Borobudur dan candi candi lain sedalam hampir 6 Meter, bisa dibayangkan berapa besar letusannya waktu itu. Semoga cukup gempa itu saja musibah ini dan jangan ditambah dengan letusan Merapi yang membawa korban kembali.
Oleh: Eka Rachmat, Meneer (88294) 18 tahun yang lalu
Di ralat pak....gempanya bukan 36km dr yogya....tapi 5 km dr garis pantai ke arah daratan...alias titik nya bukan di laut tp di darat...Sementara titik gempa terbesar sabtu 05.53 wib menjadi triger untuk titik2 gempa yg lain
Oleh: Semmy D. Absori (13681) 18 tahun yang lalu
turut prihatin atas kondisi saudara - saudara kita di jokja dan sekitarnya... semoga mereka diberikan ketabhan dan keringanan dalam menghadapi musibah ini... terima kasih atas sharing foto2 nya...
Oleh: Alexander Louiciano (7622) 18 tahun yang lalu
Pak Effendy Anda berada di saat yg tepat dengan kamera di tangan. Foto-foto liputan sangat kuat sisi emosionalnya, dan tentu news dan documentary valuenya tinggi. Salam, Alexander L. (Andre)
Oleh: Reza Aanggadanny A. (5244) 18 tahun yang lalu
Luar biasa liputannya karena hal ini tidak bisa terulang dua kali dalam bentuk yang sama. Selamat Pa anda memang patut mendapat acungan jempol.
Oleh: Rimba Mahardika (3935) 18 tahun yang lalu
... ... ......
Oleh: Corina (15274) 18 tahun yang lalu
jadi inget .... pengen nangis
Oleh: Raiyani Muharramah (67293) 18 tahun yang lalu
:( belum sempat juga ke sana, ekh udah ada bencana:(
Oleh: Fitri Yanti (7874) 18 tahun yang lalu
sedih dan pilu jadinya :( trims sharingnya Pak Effendy ...
Oleh: Tri Haryanto (12909) 18 tahun yang lalu
Liputan yang menggetarkan hati. Foto-fotonya bercerita banyak Pak dan Mas. Salam.
Saya sempat berbincang bincang dengan penduduk setempat maupun dengan Pak Bupati Sleman,..bantuan untuk pengungsi Merapi sangat minim dan terbatas. Para Pengungsi dan Penduduk itu stress berat karena mereka hidup dalam keadaan tegang, gak jelas, kurang tidur dan makan. Mereka kuatir dengan rumah yang ditinggalkan, kuatir dengan gunung yang sewaktu waktu meledak disamping tidur berjejal dalam kondisi seadanya. Dan itu berlangsung berhari hari gak jelas akhirnya. Apa ada kemungkinan gunung Merapinya, Kawahnya dibom sedikit supaya langsung meledak dan setelah itu bisa terkendali. Ini terinspirasi dr film film sih.