Oleh: Effendi Surjadjaja (6420) 18 tahun yang lalu
Saya tadinya tidak terlalu merencanakan kembali ke Gn.Merapi, tetapi begitu sms dgn Pak Suparlan akhirnya jadi juga berangkat kesana. Semalamam kami bergadang di Gor.Kaliurang bersama pak Soengkono, dan Pak Tirta , memotret setiap beberapa menit aliran lava yang muncrat dan mengalir. Terlihat menakjubkan. Paginya saya menunggu agar dapat memotret Wedhus gembel dengan side lighting serta lava pijarnya. Tetapi tiba tiba guncangan disertai gemuruh gempa besar melanda, semua orang disitu berlarian, ada juga yang menangis dan melafalkan doa. saya terpekur diam, mau lari kemana dalam keadaan gempa begitu..dan tiba tiba Gunung nya mengelegar meletus , memuntahkan wedhus gembel yang semakin membesar dalam beberapa detik dan terus membesar kearah kami, Petugas pun datang dan berteriak teriak agar lari...saya pun beranjak sedangkan Pak Tirta masih memotret diantara dua ibu ibu yang berdoa...sambil menjauh dan cemas kami tetap memotret. sungguh pengalaman menegangkan dan membuat hati miris.
Ini adalah sebagian foto yang sempat diambil, dari beberapa seri dr saat saat sebelum meledak, meledak, aliran lava dan wedhus gembelnya mengalir ke arah kami dan semakin besar, ini foto sebelum letusan besar dimana wedhus gembel terlihat bagai Raksasa besar yang sedang turun
ini semakin besar dan membuat hati semakin ciut...kita adalah makhluk kecil
ini salah satu foto yg difoto sambil lari
Ini foto rekan saya yang saya teriaki agar segera lari..diantara dua ibu yang histeris dan menangis melafalkan doa...difoto dalam keadaan gempa dan kebetulan set kamera masih di low speed untuk memotret lava. Foto yang gak bisa diulang...
Sesaat keheningan setelah gempa , langit membentuk awan berarak arak memutar di sekitar Gn. Merapi. Burung burungpun kehilangan kicaunya...kenapa?..
Sesaat sebelum turun saya mendapat sms dr Bupati Sleman Bpk. Ibnu, bahwa jatuh korban banyak dan memenuhi rumah sakit rumah sakit. Gempa terjadi di 36km selatan parangtritis dgn 5.9 scala richter. kami pun bergegas turun kebawah dan mendapati kepanikan luar biasa dari masyarakat, rumah rumah di Sleman yang gentengnya rubuh, dan teriakan teriakan tsunami, Jogja terendam, Prambanan Rubuh..kami melihat korban anak anak berdarah yg dibawah dgn motor, korban yang ditandu, dan masyarakat yang panbik naik keatas tempat tinggi dan mengarah ke gunung. Saya pun mencoba konfirmasi via. radio dan Sms ke Pak Ibnu..dan dijawab bahwa Tsunami hanya issu belaka. Setelah itu kami coba memotret kepanikan tersebut disamping menjelaskan kepada penduduk yang panik bahwa Tsunami tidak benar...tapi sebagian gak percaya dan bilang bagaimana jika benar?dan sebagian lagi yang menangis bilang rumah mereka telah rubuh ...hati kami miris dan sedih..ingin menangis juga rasanya. ini foto anak anak sekolah yang berlarian pulang sambil menangis dan ada juga yang berlarian kearah tempat yang tinggi sambil menangis. Kenapa? dan Kenapa? ini pasti pertanyaan sebagian besar korban dan juga kita. Masyarakat Jawa Tengah yang begitu ramah, tanah yang subur, bahasa yang lemah lembut, pemandangan yang indah...kenapa ini terjadi??
Oleh: Nufransa Wira Sakti , Frans (19637) 18 tahun yang lalu
Thanks sharingnya Pak Efendi. Lagi donk foto2nya.
Kami menyetop ibu ini yang terlihat panik dan dijelaskan bahwa Tsunami hanya issu...tapi dia tetap menagis
Rumah saya rubuh katanya...rumah saya rubuh ....dan sekarang takut ada tsunami...sambil menangis terisak..tangis ketidak berdayaan..
Oleh: Bona Fauzun Nur (2758) 18 tahun yang lalu
:(( kasian.. hikks takuat ngeliatnya:((:((
Kecemasan di wajah ..ketidak pastian..Kenapa? mereka begitu baik..mereka rendah hati, mereka begitu taat, mereka lemah lembut ? kenapa sekarang terkena bencana ...hati saya miris dan tak habis berpikir
Hati saya tidak kuat untuk meliput ke Rumah Sakit dan daerah bencana, kami pun waktu itu dilanda rasa was was, gundah, miris dan kehilangan semangat dan rasa sedih yang mendalam...jika ada teman teman yang yang meliput bisa ikutan sharing . Tapi sebaiknya tidak perlu foto yang berdarah darah...karena kita tidak ingin melihat sesuatu bencana dari darah yang mengalir, kita melihat suatu bencana adalah suatu kejadian yang tidak kita sangka, yang menimpa umat manusia yang kecil ini, yang berdosa maupun yang tak berdosa, bagaimana kah rencana Tuhan kita tidak tahu...Kenapa ini terjadi juga kita tidak tahu..kita hanyalah umat yang kecil , yang tidak tahu apa apa dalam semesta yang maha besar . Kita hanya memohon kehadiratnya agar diberikan Kasih, pengampunan dan berkahnya. Perlindungan dan bantuan Nya bagi yang sakit dan menderita. Kenapa Tuhan kenapa ini terjadi....kita semua tidak tahu...Mari kita satukan Doa ...dan jangan berdiam diri saja melihat foto foto ini..sesuai kemampuan kita mari kita membantu yang sedang kesusahan. Salam
Oleh: Iwan Surya (19810) 18 tahun yang lalu
Saya masih ingat saat2 kita berkeliaran di sekitar Merapi, 2 minggu lalu, ya pak. Hampir kita digiring pak Bupati Sleman sewaktu makan nasi bungkus. Rabu kemarin juga p'Effendy ngajak saya balik ke sana. Sayang saya ada tugas kantor, jadi kehilangan kesempatan yg menegangkan tersebut. Di atas se gala2nya, sangat prihatin dengan musibah yg menimpa saudara2 kita di sana. Orang2 yang sederhana dan lemah lembut. Saya sudah kontak mas Parno Borobudur, Alhamdullilah, beliau sekeluarga sehat walafiat. Ya Allah, semoga bencana ini tidak bekelanjutan. Amin.
Oleh: Rahmat ZIKRI (31764) 18 tahun yang lalu
wah, timingnya pas banget pak.. liputan yang menarik. di saat yang bersamaan ada rombongan lain lho yang lagi foto Merapi juga (Jeng Sus, Bronto, Pak Yoyon, Pak Ryanto Lukman (Surabaya)).
Oleh: M. Rizki Rezahdy (6875) 18 tahun yang lalu
turut berduka cita unt jogjakarta..
Oleh: Ngakan KEBO Maesa (8755) 18 tahun yang lalu
Terima kasih atas sharing-nya, pak. Merinding saya mengikuti forum ini. Ingin menangis rasanya. Mudah2an Tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan bagi umatnya yang sedang diberikan cobaan ini. [-O
Oleh: Farid Syamsuri (13) 18 tahun yang lalu
Pak, ada rencana kembali ke Jogja pasca gempa gak ? kalo mmg ada, tolong kbrin ke saya pak. Atau mungkin ada teman2 yg mau kearah sana ?
Oleh: Chies (13989) 18 tahun yang lalu
Semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan... dan semoga semua nya menjadi seperti sediakala Untuk pak Lendy dan Pak Peter Wang yang sedang ada kasih bantuan + hunting di posko Komunikasi, hati - hati ya... GBU all....
Oleh: Kupluk Merah (10549) 18 tahun yang lalu
wah... dpt moment bagus... tapi hati 'teriris' dan merasa prihatin. ya itulah...salah satu tugas fotografer...mengabadikan moment2 yang tidak bisa kita lupakan :D thx for sharing pak.
Oleh: Kristianto Gunawan T (145148) 18 tahun yang lalu
Luar biasa peliputan Merapinya, momen yang mencekam, juga banyak liputan humanism yang bagus, sangat menyentuh fotonya.
Oleh: Bambang Widjanarko (162) 18 tahun yang lalu
turut berduka cita untuk Jogja tercinta.. :(
Oleh: Rarindra Prakarsa (142597) 18 tahun yang lalu
menarik n menyedihken
Oleh: Erwin Ardli (7923) 18 tahun yang lalu
turut berduka buat Jogja......
Oleh: Yadi Yasin (116383) 18 tahun yang lalu
Liputan yg menarik. Moment yg menyentuh. Thx sharingnya kak
Oleh: D. Chen (45239) 18 tahun yang lalu
hati terasa teriris...