Oleh: Henry Wijaya (5028) 18 tahun yang lalu
hello teman-teman senior , mau minta pendapat nih , aku kan beberapa kali sering photo itu dari jarak dekat banget terhadap model , dan sangat suka memotong bagian kepala / jidad model demi mendapatkan komposisi yang bagus , sebagai pertimbangan aku ingin menonjolkan selain wajah juga kostum yang digunakan oleh model meskipun tidak full . tapi ada beberapa client yang merasa kurang senang jika kepalanya kepotong , nah apakah cara saya itu salah atau melanggar aturan photography ? jika iya mungkin ada alternative dari teman-teman senior sekalian yang kiranya dapat membantu dan membangun serta memperbaiki kesalahan saya .
Oleh: Fery Aryanto, Ipey (4530) 18 tahun yang lalu
saya sih bukan senior (boleh ga nimbrung?) ya...emang sebelum moto si client ga ngobrol2 dulu gituh? motong jidat mah ga salah atuh...tp klo si client ga suka ya ga usah. Client kan raja. Radja apa Ratu ya? ;p Jangan pusing gitu dong...mas..nyantai.....nyantai.
Oleh: U Gumilar SNSSS, Ugie (21374) 18 tahun yang lalu
enggak salah..theory rule of third saja sudah banyak yg ninggalin kok...
ow ok deh jadi lebih tenang , dan kembali pede buat photo orang .
Oleh: Aleoni Nadia (4043) 18 tahun yang lalu
buat seni ngga ada aturan ( cieee.....;)) ) sama kayak saya :D saya juga kalo motret dari deket ( termasuk diri sendiri ) suka banget crop jidat :)). Client diperlihatkan saja kalau foto yang di crop itu terlihat lebih bagus :D kalo tetep ngga mau ya udah, gimana dia. intinya mas cuma menyarankan saja :D.
Oleh: Igor F Firdauzi (185236) 18 tahun yang lalu
potong aja kak sampai pas di leher biar tambah keren dan misterius
Oleh: Rawisyah Aditya (77894) 18 tahun yang lalu
soal krop ketat dlsbnya susah juga ya..itu seni..dan selera masing2.... yang penting sih kalo buat saya, kalo itu sudah menyangkut klien...coba aja kasi liat yang terkrop dan tidak, yakinkan dia bahwa itu lebih indah....kalo tidak bisa ya, mau tidak mau kita ikutin dia kan.....kompromistis dikit lha... coba aja liat foto2nya mbah uyo atau damer, atau om ahd, om saelan dll...pasti kan ada yang menurut beliau2 itu indah tp menurut kita belum tentu krn krop2nya itu..... terus berkarya dan belajar
yup bener , pemikiranku juga seperti teman-teman senior yang diatas . karena kita menutupi yang ga perlu/kurang dan menonjolkan bagian yang bagus . orang awam mungkin pandangannya beda kali yah , aku sempat bilang ke client aku , nah kalau ini kok badan kebawa kepotong kok kaga bermasalah kamunya ? dianya hanya o dan o ajah , hehehehe ..., jadi makin pd aku dengan masukan masukan dari teman-teman senior sekalian . sekali lagi terima kasih untuk meyakinkan aku , dan masukkannya .
Oleh: David (5752) 18 tahun yang lalu
Ngak masalah sih mas, selama client suka dan dari segi komposisi bisa bikin nambah bagus.
thank you thank you
Oleh: Yadi Yasin (116383) 18 tahun yang lalu
Ini pilihan antara nyeni dan permintaan client... Mestinya tunjukan dulu ke client portfolio yg dipunya, kalau ternyata client suka dgn style kita (dgn kepala terpotong) ya itu yg dibuat, kalau tidak ya turuti saja permintaan client kak Igor.. dipotong sampai leher .. :O tega bener [-X gimana kalo dibikin blur abis ... :-"
Oleh: Muhammad Azmi (20639) 18 tahun yang lalu
betul boss... klo urusannya nyari duit, ya mesti ikut maunya klien... sukur sukur klien suka ama gaya kita... moga sukses ya mas usahanya... :)
Oleh: Mhd. Luthfi, Upie (41313) 18 tahun yang lalu
Nggak ada Masalah titik B-)
Oleh: Alfian, bpp (29380) 18 tahun yang lalu
Untuk urusan yg satu ini sebelum pemotretan emang musti ketemuan dulu sama klien dan perlihatkan beberapa contoh foto2 yg menurut kita (fotografer) itu bagian dari seni ...karena bisa jadi menurut klien itu foto yg aneh. nah, liat reaksi klien waktu memperlihatkannya...kalo emang dia suka yah dibuat yg kayak gitu, tapi pada umumnya sih klien (yg awam) lebih suka yg biasa2 saja...yang penting wajahnya dia kelihatan terang dah senyam-senyum gak karuan ;)) salam.
Oleh: Tundra Laksamana (24075) 18 tahun yang lalu
Jadi aja diri sendiri mas, baik menurut orang belum tentu baik bagi kita. Setiap fotografer punya mood yang berbeda biarkan saja mengalir apa adanya. Mungkin dengan komposisi itu adalah ciri khas foto mas. Jadikan itu sebuah ciri khas, jangan takut orang senang apa tidak yang penting tanamkan saja. Kecuali jika foto anda itu dipesan oleh klien, anda ndak bisa memaksakan kehendak, kali aja dia ndak mau dipotong ketat gitu...terus berkarya...(eh....saya bukan senior ya....masih terus belajar foto sampe kini) Salam...
Oleh: Pagar Alam, IPA (29522) 18 tahun yang lalu
Memotong sedikit kepala bahkan leher sekalipun kalau itu bisa membuat foto jadi indah, enak diliat, dan memberi makna yg dalam ngak soal... Tapi berhubung anda berhubungan dg client yg belum tentu punya selera dan apresasi thdp seni sama dg anda maka sebaik nya foto2 yg diserahkan ke pd mrk yg normal2 aja.
Oleh: Muhammad Hatta (22095) 18 tahun yang lalu
Turutin aja maunya klien Tapi buat konsumsi pribadi... potong aja bagian apa pun yang kamu suka.. sah-sah aja. yang penting hasilnya asoy dan enak dipandang
Oleh: Arbain Rambey (103716) 18 tahun yang lalu
Antara selera diri sendiri (pemotret) dan selera orang yang menyewa kita, adalah dua hal berbeda. Kalau untuk cari duit, selama masih dalam koridor wajar, penuhilah keinginan client....Lalu, kalau motret untuk diri sendiri, buatlah aturan sendiri.....
Oleh: Budi Akbarsjah (7671) 18 tahun yang lalu
Salah? Ya ngga lah =)....kita motret dengan cara kita sendiri kok...kalau soal orang lain tidak suka, itu lain soal. Kalau motret untuk client yah tentunya memberikan apa yang mereka mau..namanya juga mereka yang bayar, tentunya mereka punya selera sendiri....tapi seperti kata mas Arbain...kalo motret buat sendiri...bebas...the rules is your own....
Oleh: I Made Davi S.J. (53611) 18 tahun yang lalu
Labrak aja batasannya boss.... be your self... peace
Oleh: Bimo A Mardikoesno (21224) 18 tahun yang lalu
Memang kadang sedikit membingungkan.. antara kemauan/selera photographer dengan client. Menurut kita bagus, tapi belum tentu client suka. Kalau untuk bisnis, ada baiknya kita mengikuti permintaan client. Lain kalau untuk kepentingan pribadi.. mau spt kata pak Igor (dipotong sampe leher) ya silahkan aja. :) salam
Oleh: ferry INDRAWANG (12947) 18 tahun yang lalu
labrak ajahbatasan yang ada dari client.. paling gak di bayar.. kalao mau krop kepala sebaiknya jangan krop sedit (.. mendingan sekalian krop sampe di atas alis.. (orang pasti tau kalau ini di sengaja).. tapi kalao kropnya tanggung (let's say di bagian atas kepala, ini sedikit banyak menjadi kurang nyaman di lihat seolah olah di krop karena kita tak ingin meperlihatkan bahwa yang di foto itu botak, seperti fotomu yang judulnya sandra, menurut saya lebih enak liat foto mu yang judulnya COOL ENOUGH!!).... seperti kata Pak Arbain ajah.. beda antara kemauan kita dan client... tapi terserah sih.. hanya sedikit sumbang suara sumbang saja kok..... IMHO
Oleh: Andrian Purnama T.S. (10973) 18 tahun yang lalu
Pembeli itu raja. Tp raja kan punya advisors. Dan advice diterima / nggak itu krn "trust" jd establish rapport, kl client percaya niscaya (buset kt in udah lama gw ga denger) your vision bs di accept. Cheers
Oleh: Haryanto R (6495) 18 tahun yang lalu
kalo klien nya masalahin ya salah la, mo buat foto untuk klien atau untuk diri sendiri? tergantung la
Oleh: Yano (15849) 18 tahun yang lalu
gimana cara menghadapi klien aja sih, soal 'speak' kata orang mah. tapi kalo dia ngotot, apa salahnya kita ikutin, toh dia yang bisa menambah tabungan buat beli lensa :)
:)) komennya banyak yang serupa tapi tak sama :))