Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Alva F.P. Sondakh (9358)    18 tahun yang lalu

  0 

Salam...

Setelah sekian lama, kepala saya jadi gatal buat nulis lagi.
kali ini saya akan membaca Ndoro Tuan Alex, terutama tentang foto -foto terakhirnya yang memakai objek jepitan jemuran.
saya akan coba pake teorinya pak Eki Akhwan (ada di artikelnya, dan forumnya), sekalian menguji teori ini....hehehe

BTW, FYI, this is a learning thread..... o ya, ini kutipan dari Ndoro Tuan, yang menjadi salah satu jiwa thread ini, dan yang akan diuji ke"benar"an-nya :
Mengamati suatu karya seni fotografi bisa dikata mudah dan tidak.
Mengamati suatu karya seni selain dengan mata kepala juga dengan hati.
Bila isi hati bilang ..jelek...dan mata kepala bilang..mmm..hmm...yaa..hmm..gimana ya...,
maka terjadi benturan psikis bilamana kita ingin memberikan penilaian / komentar pada suatu karya foto.

btw again, mudah - mudahan ngga ada yang jadi panas, ini cuma pembelajaran aja....

ini quote dari teori pak Akhwan (bagi yang sudah menghafalnya silahkan langsung ke bagian bawah yang bercetak tebal.):
Foto deskriptif adalah foto yang mencoba merekam atau mereproduksi subject matter secara apa adanya. Foto-foto semacam ini biasanya tidak mengandung muatan interpretatif maupun evaluatif, alias straight, polos dan apa adanya. Foto semacam ini biasanya dinilai dari aspek teknisnya saja: fokus – tidak fokus, tajam – tidak tajam, pas atau tidak eksposure dan pencahayaannya, dsb.
Foto eksplanatif adalah foto yang dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan atau memaparkan. Foto-foto jenis ini biasanya dibuat untuk merepresentasikan subject matter dalam konteks ruang dan waktu tertentu. Foto-foto semacam ini biasanya bersifat “objektif” (baca: melaporkan subjek sebagaimana adanya) dan kebenaran “isi”nya dapat diverifikasi dengan prosedur ilmiah investigatif. Dari segi wujud, foto semacam ini biasanya diambil dengan sudut bidik yang menempatkan subjek dalam konteksnya dan secara teknis dibuat untuk menonjolkan detil dengan tonalitas dan kontras yang seimbang.
Foto interpretatif, juga dibuat untuk menjelaskan subject matter. Foto jenis ini tidak mengutamakan kebenaran “isi” sebagimana halnya dengan foto eksplanatif. Foto ini mengutamakan muatan yang bersifat fiktif, personal dan subjektif layaknya sebuah puisi atau karya fiksi lain. Meskipun mengandung muatan eksplanatif, foto-foto semacam ini tidak harus logis, bahkan kadang-kadang melawan logika, karena yang ditonjolkan adalah ekspresi fotografernya. Foto-foto seperti ini biasanya dramatis, stilistik, dan mengutamakan kesempurnaan bentuk dan wujud visual. Foto-foto semacam ini tidak bisa diuji kebenaran “isinya” sebagimana foto-foto eksplanatif. Namun demikian tidak berarti bahwa foto-foto semacam ini tidak memiliki truth value (nilai kebenaran). Sebagaimana halnya cerpen atau novel, karya foto interpretatif merepresentasikan dunia faktual dengan caranya sendiri. Melaui keindahan puitis komposisi visual foto jenis ini, kita belajar mengapresiasi nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam benda dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
Foto evaluatif etis mengandung seluruh aspek yang ada dalam ketiga jenis foto di atas. Yang membedakan jenis foto ini dari ketiga jenis foto sebelumnya adalah muatan moral atau politisnya. Foto evaluatif etis mengutamakan timbangan aspek-aspek sosial: apa yang seharusnya terjadi atau tidak terjadi. Namun foto dengan subject matter yang sama bisa berubah statusnya menjadi foto evaluatif etis manakala foto itu tidak hanya “melaporkan” keberadaan anak-anak jalanan tapi juga mampu menyentuh perasaan dan menggerakkan kita untuk berbuat sesuatu guna mengatasi masalah sosial ini. Foto-foto jenis ini tidak harus selalu "sempurna" secara teknis, karena yang ditonjolkan adalah "muatannya". Foto-foto propaganda politik dan iklan yang mencoba merogoh emosi, sentimen dan perasaan kita bisa juga dimasukkan ke dalam kategori foto ini.
foto evaluatif estetik, memiliki ciri yang sama dengan foto evaluatif etis. Hanya saja, alih-alih muatan moral dan politis, foto evaluatif estetik menonjolkan aspek estetika yang oleh sang fotografer dianggap pantas diamati dan direnungkan. Foto-foto jenis ini biasanya menakjubkan. Subject matternya hampir tak terbatas, seperti foto bugil (nude), pemandangan alam, still life, dsb. Inilah jenis foto yang umumnya kita pahami sebagi art photo atau foto salon: foto-foto indah yang difoto dengan indah. Sama dengan foto interpretatif, foto jenis ini biasanya bersifat poetik, dan truth value-nya sering tidak kasat mata. Artinya, kalau seorang fotografer menganggap bahwa pepohonan harus berwarna biru untuk membawa pesan emotif poetiknya, maka warna biru ini tidak bisa dikritik sebagai "tidak natural," karena yang ditonjolkan oleh foto jenis ini adalah aspek poetiknya.
foto teoretis, mungkin – dalam istilah saya sendiri – bisa disebut sebagi “metaphotography,” yaitu foto yang mengomentari isu-isu seni dan penciptaan karya seni, politik seni, modalitas representasi, dan isu-isu teoretis lain tentang fotografi dan pemotretan. Tapi sebagai ilustrasi mungkin bisa dikatakan bahwa foto jenis ini adalah foto tentang foto atau kritik seni (termasuk di dalamnya seni foto) yang dinyatakan dalam bentuk visual dengan medium fotografi, misalnya foto tentang bagaimana perempuan, kegiatan fotografer, dunia perwayangan, komedi Srimulat, atau filem-filem India Bollywood direpresentasikan dalam foto.

Uraian di bagian pertama tulisan ini mengisyaratkan bahwa tidak semua karya foto bisa/harus dinilai atau dikritik dengan cara yang sama. Foto evaluatif etis yang kental muatan sosial, politik, dan interpretatifnya, misalnya, akan terasa “mentah” jika dikritik dengan cara yang sama dengan foto deskriptif.
Hal yang sama juga berlaku untuk kategori-kategori foto lain. Foto-foto evaluatif estetik yang menekankan elemen stilistik-poetik dan aspek keindahan umumnya dinilai dari dua sisi: kesempurnaan teknis dan kesempurnaan estetik. (menurut saya, pada titik ini, pak akhwan seakan kehabisan tenaga untuk membandingkan dua jenis foto yang berbeda, yang menurutnya tidak bisa dinilai/dikritik dengan cara yang sama...saya masih menanti penjelasannya soal jenis - jenis foto lain...)


Ok, sekarang saya mencoba untuk menguji teori ini sekalian membaca Ndoro Tuan.
Untuk kesempurnaannya, saya akan mencoba memasangkan satu persatu jenis foto ini pada Bond of Differences, Berkabung, dan Discrimination.

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Igor F Firdauzi (185236)    18 tahun yang lalu

 0 

alva is back!
terimakasih atas diskusinya yang membuka cakrawala

bener jang, alex idola kita bersama ;))
sepertinya ujang bakal bikin tatto nih

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Oktos EL Asywal, oos depok (22334)    18 tahun yang lalu

 0 

Ok Bung Ndoro....thanks jawaban-nya yah, smoga kita bisa belajar dari siapa saja termasuk anda...
jgn bosan ditanya2 yah Bung Ndoro....

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548)    18 tahun yang lalu

 0 

Pak Oos....sejauh saya masih bisa menjawabnya, kapan saja,di mana saja dan dengan senang hati akan saya jawab.

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  rangga DENAN (7171)    18 tahun yang lalu

 0 

Gw jadi makin cinta ma Alex ... >:DBikin konsep yuk Bos? Ajak gw dong .. :D ;)

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Alva F.P. Sondakh (9358)    18 tahun yang lalu

 0 

see the whole thing?? harus!!
thx again y'all...

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548)    18 tahun yang lalu

 0 

RAngga,Alva ,Pak Oos dan teman2x lain kalok tertarik....ayo saya tantang kalian bikin sesuatu, themanya "United Nations" :D

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Alva F.P. Sondakh (9358)    18 tahun yang lalu

 0 

Ndoro...gimana kalo tantangan dibikin terbuka...maksudnya buka forum baru, trus yang sudah ada karya, diupload di gallery dan di forum tersebut...
kita diskusikan bersama...gimana??

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548)    18 tahun yang lalu

 0 

Terserah sih Va....tapi..Forum yg mana ? andai ada Forum Thema Foto 8->

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Setia Nugraha, Kang Ujang (53656)    18 tahun yang lalu

 0 

Lex maksudnya apa tuh... b.jerman dong :P

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548)    18 tahun yang lalu

 0 

Ada ide ?

JAng..j.gn cuman nyolot aja luh, cari ide gih, gimana merealisasikannya b-(

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Arief Azrul Amar, Riefa (28515)    18 tahun yang lalu

 0 

pak alva, abis pak arbain, om ndoro..abis gini mau membaca siap lagi???
thread anda di konsep dan tema sangat menarik untuk dibaca dan diikuti

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Alva F.P. Sondakh (9358)    18 tahun yang lalu

 0 

forum still life aja...

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  rangga DENAN (7171)    18 tahun yang lalu

 0 

salah dah gw nantangin .. :(
Saya terima !!! >:)

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Arief Azrul Amar, Riefa (28515)    18 tahun yang lalu

 0 

alek vs rangga
perang still life???
:x :x :x :x :x

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Setia Nugraha, Kang Ujang (53656)    18 tahun yang lalu

 0 

asik..slamat bertarung....jagoannya still life.. sukses slalu....

lex gw mah bukan tukang stil leif :-" :P

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548)    18 tahun yang lalu

 0 

Alva....bikin dong kamu pengumuman di Forum Still Life, kontes kecil2xan, mari kita bikin dgn thema/ judul :
1.United Nations
2.Racism
( atau ada usul lain sebagai thema ? ke-2 thema di atas hanya contoh, boleh dirubah/diganti)
Va...dan teman2x lain, kemarin saya kirim email ke Steve Chong untuk menjadi jury dlm kontes kecil ini, dan dia dengan senang hati mau melakukannya...disamping Alva sendiri kalok Alva mau, sebagai Juri analis karya :D

Terbuka buat siapa aja yg suka still life.

Soal Aplot....hmm...mkn akan lebih bagus di Forum Still Life, utk memudahkan penjurian, tapi mohon tidak diisi komentar apapun, kecuali hanya untuk aplot foto yg dilombakan, gimana ?
ooh...ya kalok teman2x mau aplot di galery..silakan juga, tp utk yg dilombakan, tetap di forum Still Life.

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Ngakan KEBO Maesa (8755)    18 tahun yang lalu

 0 

Saya komentarnya di galeri yah ???

Soalnya telat banget baca thread ini...

:D

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Herizky Febriady,kiki (11487)    18 tahun yang lalu

 0 

nice thread.....keep goin guyz....
ih asyik juga tuh klo foto still life gak di kasih judul....trus biar pemirsa yg kasih pendapat akan judul dan maksudnya apa....
apakah sama dengan apa yg di inginkan sang fotografer....
kalo iyah sama...berarti bisa di katakan sukses si fotografer n fotonya....imho loh....
konsep seperti ini juga bisa d terapkan di kategori foto yg lain...
seperti foto abstrak....dengan begitu kita bisa mengembangkan wawasan kita akan seni foto.....Ndoro Tuan, foto2nya keren deh ih...luv it ;)

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Arief Azrul Amar, Riefa (28515)    18 tahun yang lalu

 0 

eh, sebenernya jadi nggak buwat lomba?? saya liat kok nggak ada realisasi yah?
pingin ikutan :( :(

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Adhitya Christanto (5853)    18 tahun yang lalu

 0 

treadnya seru nih...jadi banyak belajar...

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh: Muhammad Ainun Naim (1063)    18 tahun yang lalu

 0 

BHINEKA TUNGGAL IKA....
Kali aja itu yg mau disampaikan


cerdas sekali

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh: alex ali (220)    18 tahun yang lalu

 0 

Alex mau mengomentari Alex

mantab juga idenya...

Re: Membaca Ndoro Tuan Alex....

Oleh:  Arief Azrul Amar, Riefa (28515)    18 tahun yang lalu

 0 

:)) :)) :))
alex ali, salam kenal...
anak buahnya alek yang jaga kampung rambutan ya ;)) ;))