Oleh: Hedi Priamajar (49168) 18 tahun yang lalu
Baru2 ini denger berita di radio bahwa Nikon berencana untuk stop produksi sebagian besar kamera film-nya, kecuali 2 jenis yaitu Nikon F6 dan Nikon FM 10. Link berita bisa ditemukan di New York Times. Disebutkan penyebab berhentinya produksi sebagian besar kamera film karena prosentase penjualan kamera film dari seluruh penjualan produk kamera dan pencitraan 'terjun bebas' dari 16% di tahun 2004 menjadi hanya 3% di tahun 2005. Yang tetap dipertahankan produksinya adalah Nikon F6 sebagai bentuk komitmen Nikon pada para fotografer profesional, dan FM 10 hanya akan dijual di luar Eropa. Link press release bisa dilihat di website Nikon Inggris.Nah kalo ini pendapat pribadi : Strategi produsen kamera boleh berubah, tapi motret jalan terusssss :D Trus yg punya kamera film Nikon yg termasuk legendaris, siap2 aja disimpan, biar jadi collectors' item ;)
Oleh: Tri Haryanto (12909) 18 tahun yang lalu
Berita pabrik tustel nyetop produksi tustel filem untuk lebih fokus ke dijital lama-lama jadi berita biasa, kayaknya. Baru seru kalau pabrik tustel nyetop produk dijital-nya untuk berkonsentrasi ke tustel yang bisa menangkap objek di "dunia prewangan".... BTW, setuju banget sama remark-nya Mas Hedi: "Strategi produsen kamera boleh berubah, tapi motret jalan terusssss"
Oleh: Albert Safril (19780) 18 tahun yang lalu
Keputusan yang rasional...buat apa terus keep produksi kamera analog kalo distributor filmnya aja udah pada PHK in pegawai and mulai mo berhenti stop bikin FILM. At least masih keep analog biar suatu saat jadi barang langka and bisa dijual mahal...he he he...Jadi inget nasib mesin TIK sejak komputer merajalela.....
Oleh: Dani (9345) 18 tahun yang lalu
Wahhhhhh................... :-" mesti bikin motto "Digital, I'm comming........"
Oleh: Andie Tanadi (1418) 18 tahun yang lalu
Yang menjadi problem dari kamera Analog adalah, lebih sulit untuk mendapatkan hasil yang baik tanpa pengolahan gambar (lab dan cuci cetak film sendiri ) kecuali anda memahami tehnik lighting dengan baik dan menggunakan film slide (di jakarta cuma bisa di cuci di satu tempat sekarang, info bulan januari 2006). Kalau anda perhatikan perkembangan dan film yang digunakan sebagian besar hobby fotografer di Indonesia adalah 90 % film negatif, yang punya kelemahan yang saya sebutkan di atas, kelemahan ini relativ gampang di atasi dengan kamera digital , (Karena hak cipta di Indonesia tidak terlalu dihargai , maka banyak PS bajakan yang mudah digunakan untuk editing foto !!!) dengan faktor ini maka banyak para hobby fotografer di Indonesia beralih ke Digital Bukan saya anti digital, tapi ini salah satu faktor penyebab mengapa di Indonesia , Analog kamera itu mulai jarang digunakan (tidak apa-apa saya lagi cari FM3a bekas yang murah dan bagus kondisinya ) juga proses pencucian slide sulit sekali (cuma bisa di Lab Standard Foto Jakarta!!!)
Oleh: Tino Leonardi (13) 18 tahun yang lalu
lihat sisi baiknya... klo semua produsen fokus ke produksi kamera digital maka mungkin saja harga digital SLR bisa jauh lebih murah hihihihi....
Oleh: R. Eko Prasetyo (692) 18 tahun yang lalu
Kamera analog masih punya kelebihan pada low light dan low exposure. Hasil cetaknya juga masih jauh lebih baik. :(( :(( Saya termasuk salah satu yang berduka dengan berita ini, krn saya menyukai night photography dan masih lebih sering menggunakan analog saya. Kira-kira sampe kapan ya saya masih bisa beli negative??
Oleh: Muhammad Azmi (20639) 18 tahun yang lalu
saya juga pemakai analog nikon nih... ok, jaman terus berubah, dan stop produksi langkah yg mesti diambil, namanya juga bisnis.... tapi yg saya dapet dari forum ini, hmm... sepatutnya kita syukuri apa yg kita miliki skarang,. jujur aja nih.. udah ga nahan pngn punya dslr, mpe rela deh lepas analognya buat nambah2... tapi skrang pikir2 lagi, sayang juga klo dijual, ntar bisa jadi barang antik :D :D
Oleh: Adi Tyo (339) 18 tahun yang lalu
ini mungkin gara gara KODAK si produsen FILM nomer satu di dunia menciptakan kamera digital pertama kali, CANON dan NIKON bahkan pernah bekerja sama dengan kodak pada produksi kamera DSLR pada awal munculnya digital,itu mungkin imbasnya NIKON harus menstop kamera filmnya CANON mungkin akan menyusul atau mungkin sudah menstop kamera filmnya,mungkin memang suadah dari sononya KODAK sebagai produsen film nomor satu,sekarang menjadi produsen SENSOR nomor satu pula,sampai saat ini sensor CCD kodak 39MP belum ada satupun perusahan yg membuat sensor secanggih dan sebesar ini,bahkan hampir 99,9% kamera digital medium format memakai sensor buatan MAT KODAK sekali lagi hidup DIGITAL selamat tinggal FILM
sekali lagi hidup DIGITAL dan selamat tinggal era ANALOG
Mungkin nasib kamera analog bisa sama dengan nasib film kamera super 8 atau 16mm, kebetulan saya juga hobby buat film dengan super 8, begitu Video dulu masuk dan murah cuma beberapa orang yang masih tetap film dengan kamera super8, malahan kodak tahun kemarin tidak produksi lagi kodachrom 40 untuk super 8 , sampai akhirnya tahun ini dibuat lagi penggantinya . Mungkin di indonesia 10 tahun kedepan tidak akan ada lagi pengguna film negativ, dan film slide makin jarang penggunanya, tetapi kan dunia tuh bukan cuma di Indonesia saja, di tempat lain eropa dan amerika , masih ada pengguna Film terutama slide dan analog kamera, malahan sekarang medium format kamera seperti hasselblad mulai banyak dicari di Ebay dan jarang di temui, menurut saya sekaranglah saatnya untuk memulai fotografie analog dengan film dan dengan format besar karena para pro beralih ke digital, karena saat inilah kesempatan untuk bisa mendapatkan lensa atau body kamera yang biasanya dipergunakan oleh pro dengan harga terjangkau. Lagi pula selama masih ada orang gila macam saya yang masih saja gemar pakai film dan kamera analog dijaman digital pasti, tetap aja ada yang bakal jual film dan kamera analog, mungkin pilihannya makin sedikit, lagi pula saya tuh sudah kebanyakan berhubungan dengan dunia digital di pekerjaan dan hidup, kalau hobby jadi pengennya rilex dan nggak seperti kerja , makanya kalau foto lebih baik pakai analog, kalau digital dikantor atau waktu kerja sudah terus lihat monitor lebih dari 11 jam sehari, apa mesti waktu punya waktu luang lihat monitor lagi , mendingan lihat projeksi projektor atau motiv saya di alam dan pakai kamera analog motret yang tidak ada displaynya (Fm2) hehe... ;) Soal lensa manual nggak papa juga, Carl Zeiss saja mulai produksi lensa MF dengan NIKON MOUNT; biar tambah asik aja , lagian kalau nikon sudah nggak produksi kamera analog lagi pasti Cosina bakalan buat kamera sejenis FM2N atau FM3A seperti Bessa R3 yang dibuat untuk menutupi pasaran yang kosong, cuma soal waktu saja pasti akan keluar jenis dan lensa , untuk menutupi kekosongan yang ada