Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
Berawal dari pengaduan atas karya foto yang dicurigai sebagai hasil rendering komputer tanpa elemen fotografi, saya berpikir alangkah baiknya jika energi yang ditumpahkan untuk berdebat disalurkan untuk berdiskusi :DSaya punya foto, dan dari awal saya katakan bahwa foto ini gabungan antara foto dan olah digital. Saya ingin mendengar pendapat rekan2
Oleh: HSGautAmA (13122) 20 tahun yang lalu
Persoalan boleh dan tidak manipulasi digital dalam still pic sudah didebatkan sec terbuka sejak tahun pertengahan akhir 1980an, paling tidak itu yg pernah saya baca dari beberapa literatur dan forum fotografi di amrik dan eropa. Waktu itu, kelompok photog hardcore yg pakai film konvensional dan cetak kamar gelap murni menentang manipulasi digital dg komputer. Foto ya foto, titik, kata mrk. Tapi jaman berubah, mana ada yg statis kan. Sifat praktis dan cepat dari manipulasi di PC dan perkembangan teknologi manipulasi digital tidak bisa ditahan. Manipulasi digital malahan masuk di motion pics. Tv dan bioskop jaman skr penuh sensasi mendebarkan dari manipulasi digital dan komponen "keluarga" dari CG generate berkembang pesat. Atas pertanyaan Bas, kalo buat saya simple saja sih. Pertama: aturan situs ini apa? Jika bukan foto dilarang tampil, maka patuhi saja. Itu hak pengelola situs dimanapun, dan member kalo mau join yaa harus patuh. Kedua, bukan perkara mudah menilik secara pasti mana yg foto asli dan mana yg fake. Ada baiknya, si empunya "barang" itu punya mental jujur bilang itu foto asli atau bukan.
Oleh: Agus G. Riyana (19363) 19 tahun yang lalu
menurut saya sih kalau elemen utamanya (POI) hasil karya foto sendiri dan renderingnya digunakan sbg hanya sebagai effek (sama halnya dgn nambahin shadow di PS) layak diupload ke FN dan diakui sebagai hasil karya fotografi kategori olah digital.Tapi kalau POInya hasil rendering itu mah jelas atuh bukan karya fotografi tapi masuk ke seni desain grafis :) mungkin perlu dicari semacam FN yg laen :D :D :D
Oleh: Abraham Irawan, BRAM (41422) 19 tahun yang lalu
simple... setuju ama mang Agus GR POI mutlak hasil foto... ;) olah digital yang dimaksud di FN adalah foto manipulasi bukan obyek manipulasi...
Oleh: Arief Azrul Amar, Riefa (28515) 19 tahun yang lalu
kalo saya priobadi sih... hmm..diliat BG nya itu bg gunung, salju lagi.. tapi yang sebelah kiri kayak pool side atau teras atap hotel atau apa... bagi saya sih, enggak keberatan itu namanya fotografi atau apapun.. selama foto itu masih "nyambung" tahu nyambung kan??? korealitas dan hubungan benda2 di dalam foto itu masih bisa di-rasio pakai akal manusia. View-itu masih ada se-enggak2nya tanpa di oldig menggabungkan 2 buah foto seperti foto mas.. kalo saya berpikir rasional, mana ada sih teras kayak gitu di tepi pegunungan salju yang mungkin saja himalaya itu... IMHO saya loh... jadi, itu foto OLDIG-an banget... saya juga seneng oldig, tapi engga jauh2 dari realitas. Kalau foto mas, waaahhh...bener2 "wonderland"... salam
Oleh: Indraharto (4982) 18 tahun yang lalu
sepakat sama pak Bram olah digital yang dimaksud di FN adalah foto manipulasi bukan obyek manipulasi... :)) :)) salam
Oleh: Samuel Wibowo (882) 18 tahun yang lalu
Mungkin rada terlambat utk nimbrung di topik ini tapi saya mau berpendapat. IMHO, ada beberapa hal di fotografi yang tidak bisa digantikan oleh hasil rendering. Ambil contoh dari salah satu gambar hasil render kiriman Sdr. Alva kalo tidak salah judulnya girl#2. Pada gambar itu kita bisa lihat kalo model yang diambil gambarnya dalam kondisi melayang di udara. Kalau hal ini coba kita adaptasi ke dalam fotografi gimana menurut rekan2? Akan sulit bukan? Cara kita "menggantung" model dengan pose seperti itu kemudian angle-nya, pencahayaan dan pengaturan2 yg lain2. Kalau dengan rendering hal2 seperti diatas itu akan mudah untuk dilakukan. tinggal bikin model yg bagus, atur pose di layar monitor, set panggungnya beres (walau saya mengakui bahwa membuat model 3d dan environmentnya memang susah). Jadi IMHO, lebih baik ajang untuk para fotografer (ya kayak fotografer.net ini) hasilnya memang yang karya fotografi dengan alat fotografi. Dan untuk para 3D artists bisa bikin ajang sendiri begitu. Sekali lagi ini hanya sekadar opini saya. Terima kasih.
Oleh: Indra P, humblefisherman (71080) 17 tahun yang lalu
gue sih suka2 aja.. mau render kek mau foto kek. tapi kalau pertanyaan di topik ini "gimana kalau di upload ke galeri FN" nah. mending balikin ke admin / moderator / owner fN.. mereka yang nentuin.. eh peraturan yang nentuin.. ya nggak? kalau gue suruh pilih sih ok2nya bagus kok render.. tapi kalau pertanyaannya fotografi atau bukan gue setuju sama UYO.. jadi tergantung pertanyaan nih :D salam humblefisherman
Oleh: Hanky Tanuwijaya (15390) 17 tahun yang lalu
hmm...kl 3d gabung fotografi boleh ngga? =3
Oleh: Akbar Fajariansyah Salihima (3095) 17 tahun yang lalu
hehehe menarik. artwork-nya mas Sebastian L. Purwanto, MasBaz, saya bilang semua rendering. latar pemandangan banyak yang ketipu yah. hehehe. kalo saya ketahuan dari awan. saya bergerak dibidang ini juga soalnya. 3d architecture impresionist. kembali lagi ke persoalan, saya sih mengatakan kalo foto itu artwork, sama halnya dengan renderan=artwork, sama halnya dengan lukisan=artwork. semua ini artwork, yang membedakan hanya media yang dipakai. Karena ini situs "fotografi.net" maka pilihlah artwork yang masuk dengan tema situs ini, yaitu "fotografi".
Oleh: Abraham Roberto A K (6080) 17 tahun yang lalu
Ngomingi 3d neh, Sebenernya hasil 3d rendering kalau tidak di dukung fotografi juga hasil akan biasa2 aja , soalnya untuk mapping, enviroment n reflection :) kalau masalah penilaian di FN , jika hasil rendering lebih menonjol daripada fotonya ya gak bisa di bilang hasil karya fotografi n gak cocok kalau diupload FN :) mending di upload di IndoCg.com kalau situs ini emang cocok buat hasil rendering :D hasil rendering bisa kayak photo loh :D
Oleh: dONNY aRIEF (2556) 16 tahun yang lalu
aku pernah kena kritik: foto : objeknya, keadaan di dalam frame juga realita smuanya. foto yang digabungin itu disebut desain grafis hasil olahan yang sumbernya foto. apa lagi yang mas tampilin di atas kayaknya makin terlalu jauh dari foto. salam
Oleh: Albert Wirawan (11568) 16 tahun yang lalu
hmmm... ini IMO nih... disini kan namanya fotografer.net jadi ini merupakan wadah foto2 hasil kamera yang di apresasikan kecuali kalo namanya di ganti disaingrafer.net :D baru hasil2 rendering grafis bisa diapresiasikan... hmm gitu aja koq repot :D peace
Oleh: Krishna Pawaka (13103) 16 tahun yang lalu
kalo rendering pake action sotosop gimana? cuz kalo "cuma" untuk acara2 yg gak terlalu penting (ultahan anak kecil atawa nikahan yg ga ngasih honor alias proyek Tengkyu) saya ambil fotonya asal2 aja trus saya render pake plug in action jontefon visual design.. itu nilai fotografinya gmana?
Oleh: M Nasser Djawas (336) 16 tahun yang lalu
ANEH, masa gak tau, yang nama nya ANIMASI. SEMUA RENDER = ANIMASI meski ada foto nya. ANIMASI. nuff said.
Oleh: Victor Lumunon (2844) 16 tahun yang lalu
Foto = cahaya, grafis = gambar. Gambar dengan cahaya. Hasil scan itu fotografi. Pin hole itu fotografi. Hasil rendering komputer jelas bukan.
Oleh: Ricky Ardiansyah (2183) 16 tahun yang lalu
kalo mnurut saya,maaf sebelumnya..... tp,ini seperti sebuah olah design grafis,agak bingung dbilang foto olah digital atau bukan.asal jg tlalu berlebihan aja oldig nya
Oleh: Fredy Sutanto (4336) 15 tahun yang lalu
mohon saran dan masukan dari semuannya deh
Oleh: Samo Sutardi (210) 15 tahun yang lalu
fotografi foto=cahaya, grafi = gambar (katanya) alatnya kamera, pinhole, kamar gelap...itu dulu. dengan berkembangnya teknologi komputer dan digital semuanya jadi kabur. apakah hasil scanner juga dapat diakui sebagai karya fotografi?
Oleh: Hanky Tanuwijaya (15390) 15 tahun yang lalu
WAW...@Samo Sutardi..keren foto pake Scanernya..wuihh..
Oleh: Kevin Aron (0) 15 tahun yang lalu
bingung juga
Oleh: Fouri Alie (70814) 15 tahun yang lalu
Menurut saya rendering dan fotografi sangat dekat.. Untuk mencapai tahap rendering yang baik dan natural perlu mengerti teknik pencahayaan(lighting) dan juga sudut pengambilan(komposisi) dalam seni 3D kita juga harus mengatur focal length dari kamera yang digunakan secara virtual untuk mendapatkan hasil yang maximal.. Tetapi lain halnya dengan fotografi.. yang memproyeksikan hal2 natural yang ada disekitar kita.. hal2 nyata yang sangat terpengaruh dengan.. moment.. ataupun cahaya yang berubah tanpa bisa kita hindari.. Ya bagi saya rendering = artificial fotografi Untuk bisa atau tidaknya diterima.. kembali ke kesukaan masing2...
Oleh: Ardiaz Kamil N. (3097) 14 tahun yang lalu
menyimak...
Oleh: Fehmiu Roffy Tavare (16427) 12 tahun yang lalu
hmmm..kalau karya foto iya, tapi bukan fotografi..itu saja.. :)
Oleh: Ahmad Syahid (643) 12 tahun yang lalu
IMHO.............Ambil kamera, tentukan pengaturannya, bidik objek, tentukan POI, jepret = foto.
Oleh: Asep Isdarwanto (2383) 12 tahun yang lalu
emmh,. kalau pendapat pribadi, saya merasa jauh lebih puas jika hasil foto sudah bagus sejak setelah kita tekan tombol shuter.
Dua hal yang menurut saya adalah kepuasan saat mendapatkan foto yang bagus, yaitu momen dan eksekusi. Saat kita menekan tombol shuter tentu saja kita/ lensa kamera kita harus berada di depan momen tersebut, dan saat menekan tombol shuter kita merasakan sebuah "perasaan" yang unik, IMHO, seperti penasaran dengan hasilnya, dsb. Lebih-lebih saat melihat hasil bidikan kita di layar komputer, kalau memuaskan, senang bukan main.Tapi, dalam olah digital rendering, sudah tentu moment yang ada hanyalah buatan, atau bisa saya bilang ilusi, karena itu sebenarnya tidak pernah ada dalam komposisi yang kita lihat. Dan menurut saya, konsep keduanya pun berbeda, fotografi lebih mengedepankan originalitas, dan kamera dibuat untuk "menangkap" sebuah momen.
Sedangkan olah digital rendering diciptakan membuat / merekayasa sebuah momen, jadi originalitasnya hampir-hampir tidak ada.