Oleh: pramana sudiro (30467) 20 tahun yang lalu
Pertama kali belajar makro saya menggunakan close-up lens +1, +2 dan +4 untuk memperbesar subyek. Dengan close-up lens ini penambahan perbesarannya hanya sedikit sekali dan pemakaiannya malah cenderung merepotkan karena kamera menjadi tak bisa memfokus jauh. Kemudian close-up lens diganti dengan lensa yg dibalik untuk mendapatkan perbesaran yg ekstrim. Tetapi pemakaian lensa dibalik ini ternyata kebih merepotkan lagi karena fokusnya lebih sulit, lebih shaky dan adanya vignette walau sudah memakai diafragma f/1.2 (mungkin dengan lensa format besar baru hilang kali?) Akhir-akhir ini kembali lagi memakai close-up lens dengan perbesaran yg cukup ekstrim (saya tak tahu berapa dioptri) pada jarak cukup jauh dari subyek dengan sedikit vignette saja dan mampu membuat latar belakang blur yang sangat kuat. Perbedaan perbesarannya dapat dilihat pada foto mistar di bawah ini: Kamera: Sony F707 Data: f/8, 1/125 Atas: tanpa tambahan apa2, jarak lensa ke mistar (working distance) sekitar 2 Cm. Bawah: ditambah Raynox DCR-250 pada zoom maksimum, working distance sekitar 10 Cm --> perbesaran: 36/21 = 1,7X (pada website Raynox ditulis 2,3X).
udah dijawab kan, liat donk ke atas
Oleh: masbaz (39152) 20 tahun yang lalu
Hidup Lumix!!! untuk setup makro saya juga pakai FZ10+Close-up filter... agak merepotkan karena fokusnya harus maju-mundur. Nampaknya memang hasil dengan close-up lens lebih tazam ya?Thx sharingnya kak...
Oleh: Rio Martin (4209) 20 tahun yang lalu
masbaz: gak beli FZ20 :p