Oleh: Yadi Yasin (116383) 20 tahun yang lalu
Sekedar ingin berbagi cerita dan pengalaman. Bulan April lalu saya kebetulan mendapat tugas dari kantor dan berpartisipasi dalam sebuah konferensi dan kunjungan bisnis yg berlangsung selama kurang lebih 3 minggu. India, dengan ibu kota New Delhi yang tertata lebih rapi dari Jakarta dgn jalan2 protokol yg lebar-lebar karena memang di rencanakan sebagai pusat pemerintahan saja krn pusat bisnis ada di kota2 lain seperti Mumbai, Kolkata, dll. Pada satu sisi, pemerintahan ibu kota New Delhi telah berpikir jauh untuk membuat kota New Delhi bebas polusi dengan membuat semua angkutan umum, seperti bus kota (besar dan kecil) dan bajaj (disebut auto-rickshaw yg ukurannya lebih besar dr bajaj di Jakarta dan bisa memuat 5-6 orang kalau dipaksakan, 3 – 4 orang dibelakang dan 2 dikiri kanan sopir :) ) semua bertenaga gas alam, yg disebut CNG (Compressed Natural Gas). Sehingga tidak ditemui asap hitam mengepul dr bis kota atau angkutan umum lainnya. Itu adalah sisi baiknya, walau memang bis kotanya tidak sebagus busway atau bis patas AC kita dan mungkin setara dgn bis PPD non-AC terburuk yg pernah anda lihat di Jakarta (tidak ada/tidak saya jumpai bis umum yg ber AC walaupun suhu di siang hari bisa mencapai 41-45 derajat Celcius dan sangat berdebu). Semua open air, kalau ingin merasakan rasanya debu, duduk dipinggir jendela kendaraan umum dan bukalah mulut anda selama 10 menit, dijamin kenyang :D
The Original Bajaj
Sisi buruknya mulai nampak terlihat di mata saya, dimana perbedaan antara kaum kaya dan miskin tidak hanya berbeda jauh dalam kualitas namun juga dari segi kwantitas. Dengan jumlah penduduk lebih dari 1 milyar, kata teman saya yg orang India, menurut hasil sensus tahun 2003, 70% nya berada pada atau di bawah garis kemiskinan… yg berarti lebih dari 700juta orang. Suatu jumlah yg sangat dasyat. Tidak heran waktu saya berkunjung ke sebuah kantor di sebuah gedung perkantoran bertingkat di New Delhi yg terletak di tdk jauh dr pusat kota, pada jam 9 pagi, masih banyak di temui gelandangan yg masih lelap tertidur di trotoar jalan. Inipun menurut yg sudah pernah kesini 3-4 tahun yg lalu, sekarang ini lebih baik.
Perbedaan itu makin terasa, pada waktu saya ke Gurgaon, sebuah kota satelit baru, krg lbh 20km di selatan New Delhi, yg dibangun dgn gedung2 perkantoran modern, apartemen2 mewah, mall-mall perbelanjaan yg baru dibuka, jalan2 lebar ber-hotmix. Kota Gurgaon di proyeksikan menjadi kota canggih dengan berbasiskan IT krn investasi puluhan milyar dolar dari perusahaan2 Amerika untuk mendirikan 24-hrs off-shore call center. Kenapa investasi call center itu di India, bukan Indonesia atau Singapore misalnya? Selain orang2 India terkenal maju dalam bidang IT, alasan utamanya adalah tenaga kerja yg dirt-cheap (membayar labor cost di Amerika utk sebuah 24hrs call center/support akan memakan biaya lebih dr 20 kali lipat) tapi juga karena India adalah bekas jajahan Inggris sehingga bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa national.
Kalau anda berkesempatan berjalan keluar dr kota besar, maka perbedaan itu makin terasa. Jalan2 yg kecil, sempit, rusak/berlubang dan suhu udara yang panas dan kering, tanah sawah yg kering kerontang, dan angkot yg “seadanya” atau traktor sawah yg menarik trailer bak terbuka utk mengangkut penumpang, adalah pemandangan yg biasa. Setidaknya ini yg saya lihat di 3 State (setara propinsi), yaitu Union Territory of Delhi, Rajasthan dan Uttar Pradesh
Angkot ini masih "in top condition" dan sedang menunggu penumpang, dimana satu penumpang sudah duduk didalam. PS: Comfort and safety are optional :D
A typical Indian face
A colorful beggar
Bagi the have not, tidur bisa nyaman dimana saja.
Walaupun business travel, sempet juga sih mampir ke sini
India Gate at night. Nyamuk India ternyata ganas2, gobloknya saya, kesini malem2 pakai baju lengan pendek (krn suhu yg panas).... 2 jam di open air, balik ke hotel lebih kelihatan gendut :) Sempet ditanyain dan diusir sama tentara India penjaga monumen ini, dikirain teroris... malem2 bawa perlengkapan: tripod, kamera yg (menurut mereka) "aneh" sama melanggar garis batas pengunjung .. nekat sih :p Bersambung ke Part II ya, biar nggak terlalu panjang dan lama bukanya.
Oleh: Haryanto R (6495) 20 tahun yang lalu
wah, hebat mas, jalan2nya, foto2nya cantik, thx for sharing
Oleh: Hendrik Ronald (5349) 20 tahun yang lalu
Haha, angkotnya cool bgt, mas ;)
Oleh: Agus Sunarto, Suga (12736) 20 tahun yang lalu
ceritanya panjang ....kapan yaa saya jalan-jalan ke india.... makasih mas sharingnya... saya tunggu yang bagian II
Oleh: D. Setiadi (81319) 20 tahun yang lalu
India gak seglamor Bollywood....:(
Bang Setiadi, ... yah samalah dgn sinetron2 kita yg mengambil setting di rumah2 mewah...
Oleh: Hedi Priamajar (49168) 20 tahun yang lalu
Kata istri saya yang sudah pernah ke India, kadang jalanan macet gara2 ada sapi seenaknya tidur2an di tengah jalan ya dan gak ada yang berani ngusir ? Makasih sharing-nya Mas Yadi, foto2nya cakep2.
Oleh: Antonyus Bunjamin (26617) 20 tahun yang lalu
Wahh jadi iri nich saya..hebat nich foto foto oom Yasin...Arsitektur sana top top yach...Taj Mahal nya itu loh..great...typical orang indianya terekam dengan bagus ..colorful beggarnya kayak cowok yach...emang nich oom toop deh..dari rangkaian foto foto oom emang terlihat jelas..jurang yang sangat besar ...miskin dan kaya....bangunan disana bagus bagus..oom usul dong coba shoot bangunan kaum miskin disana..gimana kondisinya.......nice business trip...thx atas sharingnya yang begitu menggugah...
Oleh: Agan Harahap (77838) 20 tahun yang lalu
ckckckckck...3 TU!!!
Oleh: Alim Sutisno (9571) 20 tahun yang lalu
makasih buat sharing...
Oleh: D. Jukatri (17352) 20 tahun yang lalu
Gambaran dan pengalaman yg menarik...
Oleh: Kupluk Merah (10549) 20 tahun yang lalu
Great liputan mas... bercerita semuanya... :D
Oleh: Eka Alam Sari (9096) 20 tahun yang lalu
hwa... asyik banget bisa jalan2 dibayarin kantor :p. ceritanya bikin aku makin ingin ke sana
Oleh: Andi Lubis (14072) 20 tahun yang lalu
India punye cerite.... mantaffffff.... tengkiu kak...
Oleh: Irfan A (5369) 20 tahun yang lalu
a road to india ........ hmmmm .... jadi inget game balapan :D
Oleh: Feri Latief (10508) 20 tahun yang lalu
Tenkiu Yadi, asyik banget tuh negara. Jadi pengen ke sana euii...