Telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasa
Donny Metri
Fotografer Tempo
Tutup usia: 45 tahun
di RS Puri Cinere hari Rabu, 21 April 2004 jam 18:10 WIB.
Jenazah disemayamkan malam ini di rumah duka di Pondok Payung Mas Blok C No 28, Pondok Cabe, Jakarta. Acara pemakaman dilangsungkan hari Kamis, 22 April 2004 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan jam 13:00 WIB. Almarhum memang sudah beberapa waktu terakhir ini menderita penyakit lever. Menurut keterangan sejumlah rekan, dalam kondisi seperti itu, almarhum bersikeras menunaikan tugas sebagai fotografer jurnalistik pada saat kampanye pemilu lalu.
Almarhum senantiasa kita kenang jasa-jasanya, dan semoga keluarga dan rekan-rekan yang ditinggalkan diberi ketabahan hati.
Selamat jalan...
Siang hari sampai malam ini langit Jakarta gelap sekali. Hujan deras mengguyur. Dan hati saya turut berduka cita mendengar kabar ini. Kagum dengan semangatnya untuk tetap menunaikan tugas. Semoga almarhum beristirahat dengan tenang, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin.
Turut berduka cita..semoga diterima Yang Maha Kuasa..Amien..
TURUT BERDUKA CITA - Salam buat rekan-rekan Tempo laennya termasuk Iben jangan bandel, Kakek (trans) ngelayat nggak yah..
Walau tidak mengenal lebih dekat, saya mengenang Donny Metri lewat fotonya ttg " Bentrokan" saat peristiwa Demo menolak pembreidelan Tempo, Detik, Editor th 1994 yg dibubarkan oleh aparat Kodam Jaya dengan represif. Saat itu saya bersama Donny meliput di kawasan Medan Merdeka Barat. Foto karya Donny itu menjadi inspirasi saya utk merekam foto ttg bentrokan. Kala itu foto tema bentrokan masih sangat langka. Foto di sebuah cover buku itu masih saya simpan hingga kini. Selamat jalan sahabat.......
Turut berduka dan mendoakan agar arwah almarhum diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.
Sedih.. baru juga dapet kabar sms dari Arbain...
Satu lagi sahabat telah pergi....
.......................met jalan....................bang.:(
turut berduka cita, saya kagum dengan semangat beliau,disaat sudah menderita sakit masih bersikeras utk menjalankan tugasnya selamat jalan bang Donny,semoga amal baikmu diterima oleh Tuhan YME.Amin.
semoga kerja kerasnya semasa hidup menjadi teladan dan peninggalan yang berharga untuk kita semua. turut berduka cita.
...semoga....diterima di Sisi-Nya...yang paling dekat....semoga apa yang pernah beliau perjuangkan, mendapatkan imbalan di sana...Amien...
smoga keluarga yang ditinggal tabah... turut berduka cita...
turut simpati dan berduka cita :(..moga sabar yaa buat keluarga yg di tinggal
Turut berduka cita. Semoga keluarga tetap tabah dalam peristiwa duka ini...
Saat saya berkunjung ke koran tempo medio maret lalu, saya sempat mengobrol dengannya. Sayang seribu sayang, beliau telah wafat meninggalkan kenangan manis untuk saya. "Selamat jalan kawan, kita pasti bersua lagi, bincang lantun manismu, takkan kulupakan. Kudoakan, agar mendapatkan ampunan dan tempat yang sangat layak, diharibaan Allah SWT. Amien."
God bless, such a young age..Turut berduka cita sedalam dalamnya..
Mungkin sudah hampir sepuluh tahun saya tidak bertemu. Terakhir jaman masih liputan bareng Oscar, dll, memotret dan menonton konser musik. Kok tiba-tiba berita ini yang muncul. Turut berduka cita buat sanak keluarga yang ditinggalkan. Selamat jalan, teman.