Oleh: Feri Latief (10508) 20 tahun yang lalu
(...dari halaman Mahkamah Agung menjelang keputusan kasasi Akbar Tanjung...) Tak habis pikir aku mengapa bangsaku yang dulu terkenal ramah menjadi suka menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Haruskah para pemimpin itu mempertaruhkan jiwa anak bangsanya untuk mempertahankan kepentingannya sendiri? Tak pernah belajar dari pengalamankah? Mengapa kamu selalu menggunakan jalan-jalan kekerasan untuk mencapai tujuanmu? Hai kau yang menyebut dirimu kader bangsa patutkah kau memobilisasi rakyat yang tak tahu apa-apa untuk kau benturkan dengan lawan politikmu?
Bahkan lelaki tua pun kau gunakan untuk kau benturkan kepada lawan politikmu? Tak berpikirkah kamu si kakek memiliki istri,anak dan cucu yang masih mendambakan kasih sayangnya?
Bahkan wanita desa yang polos pun kau gunakan untuk mencapai tujuanmu?
Bahkan pasukanmu sendiri mungkin tak tahu engkau akan gunakan mereka untuk menghantam lawan politikmu. Berharapkah mereka untuk saling menghantam padahal yang mereka hadapi adalah saudara sebangsa sendiri. Bahkan mungkin mereka bersaudara, bertentangga dan teman baik. Sadarkah mereka kau peralat untuk kepentinganmu?
Siapa yang akan kau hadapi? Setankah? Para penjajah? Bukankah itu saudara sebangsamu sendiri? Lalu mengapa kau mengerahkan pasukan seperti hendak menghadapi musuhmu yang pantas kau habisi?
Oleh: Willy Sutrisno (1031) 20 tahun yang lalu
Demi sesuap nasi, apa pun dapat dilakukan. Menyedihkan but TRUE.
Akan kau apakan mereka dengan pasukanmu? Mereka hanya anak-anak muda yang penuh semangat untuk membangun negeri mereka. Mereka mungkin polos dan mau menangnya sendiri tapi mereka adalah aset bangsamu sendiri seperti juga pasukanmu itu yang harusnya kau jaga bukan malah kau benturkan agar tercapai tujuanmu
Coba kau bandingkan kekuatan mu dengan kekuatan mereka yang tak sebanding, lihat pasukanmu!
Oleh: Putra Djohan (12182) 20 tahun yang lalu
*berdoa* semoga bangsa ini menuju ke sebuah kehidupan yang leih baek
Dan coba kau lihat musuh yang hendak kau singkirkan...mereka hanya anak muda yang dengan dialog terbuka mereka dan kamu bisa saling membangun negeri ini.
Oleh: Yosi Matsu (9304) 20 tahun yang lalu
sungguh menyedihkan bangsa ini..rasanya lebih menakutkan liat mereka deh dari pada hantu hantu karya gw di FN :D
Seperti yang kau lakukan kemarin walaupun dialog yang kau lakukan dengan pemimpin mahasiswa itu macet karena kamu sekalian bertahan dengan kepentinganmu masing-masing. Maukah kalian saling mengalah untuk kepentingan bangsa ini?
Tak belajarkah engkau dari sejarah bahwa kekerasanlah yang menyingkirkan kamu dari kekuasan negeri ini. Akankah peristiwa duka 27 Juli terulang kembali? Apa yang kau cari wahai kau yang menyebut dirimu kader bangsa? Apa memang engkau gemar menggunakan cara kekerasan agar tujuanmu tercapai? Catatatan: Dibuat sebagai sebuah kesaksian, saya tidak berniat untuk mengadili siapapun. Siapapun terlibat konflik pasti ada salah dikeduanya. Semua foto saya buat dengan menggunakan lensa 20 dan 35mm dan film BW Ilford.
Oleh: Wiratno (11293) 20 tahun yang lalu
Hiks........ :(( , mereka lupa bahwa ada PENGADILAN lain di hadapanNya. Sadarlah...... wahai saudaraku
Oleh: David Dewantoro (22969) 20 tahun yang lalu
Cakep banget mas Feri...Beginilah sepak terjang para politisi kita..menyelamatkan 'pantat'nya mengorbankan nyawa mereka dengan imbalan secuil kekayaannya yang mana merupakan milik mereka pada mulanya diambil dengan paksa tanpa mereka ketahui........"Kecian deh lu kalau udah mampusssss, lu bakal ditaruh dimana oleh Penguasa Jagad Raya TUHAN YME"
Oleh: A. Raditya Pratistha D,Ndoro Tuan (44548) 20 tahun yang lalu
SAD BUT TRUE
Oleh: Kelik Broto (15537) 20 tahun yang lalu
NGENESSSS....... orang jawa bilang
Oleh: Retnawan DJ (1646) 20 tahun yang lalu
PEACE..."Bejo"...
Oleh: Dammer Hermawan Saragih (17797) 20 tahun yang lalu
Memalukan....... Haruskah negeri ini hanya menjadi ajang pamer kekuatan yang cuma jadi tertawaan bangsa lain...haruskah tetesan darah mengalir hanya utk adu kepentingan orang yg tidak mengenal mereka yang bermandi peluh keringat disana ?..Memalukan.......sebuah potret nyata negeri yang tak pernah lepas dari otot dan pameran kekuasan....
Oleh: A.Irwan Endrayanto (7437) 20 tahun yang lalu
terimakasih atas liputannya kak... memang sungguh menyedihkan... PS: Saya kagum dg kak Feri yg ngeliput pake 20mm .... hati2 yah kak...
Oleh: Dedy P Putra (5942) 20 tahun yang lalu
begitulah keadaannya. bagi kita kita yg masih di berikan kesadaran. jagalah kesadaran itu jangan sampai kita juga terjerumus. yg bisa kita lakukan berdoa dan menjaga idealisme kita masing masing untuk tidak ikut dalam aksi2 itu. dan mereka yg tidak sadar mudah mudahan di berikan kesadaran.
Oleh: Suryo Wibowo (25088) 20 tahun yang lalu
essay....
Oleh: susilo w. (50869) 20 tahun yang lalu
Ehm... kapankah akan berakhir........
Oleh: Afriadi Hikmal (12144) 20 tahun yang lalu
Pada foto terakhir ada salah satu naga yang beraninya kalo ada temennya :)) :)) :))
Oleh: Grace Utomo (10175) 20 tahun yang lalu
:( turut berduka buat bangsaku
Oleh: iing Gunawan, sidoel (27236) 20 tahun yang lalu
wow unbelievable, nice nih kak liputannya