Oleh: Rieska Wulandari (10745) 20 tahun yang lalu
Teman-teman FN yang baik, pada hari pertama tahun 2004 saya bersama keluarga menyempatkan diri untuk mampir ke Dieng... Konon Dieng berasal dari kata Dih YAng yang berarti kahyangan. Ada juga yang bilang Dieng itu berasal dari kata Edi dan Eng, artinya cantik tidak ada yang menandingi. Dieng sendiri terletak di ketinggian 2090 m dpl, jadi dinginnya minta ampunn.. Secara administratif, saat ini Dieng masuk dalam wilayah Kab. Pekalongan, Banjarnegara dan Wonosobo. Katanya pada abad 7, ada seorang perempuan cantik bernama Dewi Sima, seorang keturunan Dinasti Sanjaya yang memerintah kerajaan Kalingga yang bernafaskan agama Hindu memerintah negara Dieng kuno tersebut. DIa membuat komplek Candi yang merupakan jelmaan dari kisah Ramayana....
Bagi yang berminat ke Dieng, saya sarankan lewat Wonosobo aja, jalannya ok. Sekitar 1 jam nyampe kawasan wisatanya. Kemarin saya cukup beruntung karena cuacanya sedang sangat bagus. Suhu disana bisa mencapai 5 derajat celcius, pada musim kemaran seringkali hujan berupa serpihan es dan air danau tampak membeku. KAlau menginap di penginapan jaket biasa aja kayanya udah cukup, kecuali mas-mas berniat bikin tenda ya harus ekstra jaket. Tapi penginapan disana ga mahal dan malah bisa minta dibuatkan air hangat, suasananya kekeluargaan. Feels like home deh, ambil penginapan jangan hotel RP.150.000/malam udah dapat dua kamar dan satu ruang tengah plus tv. Tapi ga ada breakfast,jajan aja. Seru juga. Kalau sempet belilah kacang khas dieng dan rempeyek, asli enak banget! Pulangnya bisa lewat Banjarnegara terus ke klampok (ada industri keramik, buat oleh2 cukup bagus kok, murah lagi).. pemandangannya juga indah menyusuri sungai serayu. Dari situ, nongol2 udah nyampe Wangon.. makan sate :)) Ok...bagi yang berminat selamat bertualang ya, oh ya perhatikan cuaca.. saat ini sedang cerah, gak tau besok-besok... Ok guys
Oleh: Bobby Gunawan (1659) 20 tahun yang lalu
bagus bagus....:)
Oleh: Henny Tri Marhaeny Irawati (456) 20 tahun yang lalu
Hmmm bener2 indah, sayang sekali hutan di sekitar Dieng sdh rusak parah dan berganti menjadi ladang kentang, menurut reportase2 di berbagai media massa kalau kerusakan hutan itu tdk segera ditanggulangi maka Dieng akan punah terkena tanah longsor, semoga saja tdk terjadi...
Oleh: Eka Alam Sari (9096) 20 tahun yang lalu
mbak rieska pinter cerita kayak tour guide, jadi ingin ke sana, foto na bagus2.
Oleh: Wiratno (11293) 20 tahun yang lalu
Ini Mah banyak kisah bukan sedikit kisah... he...he :). thank for sharing
Oleh: Petrus Suryadi (85030) 20 tahun yang lalu
Indahnya dieng..... kapan ya kesana..??? Thanks mbak atas sekilas info ttg diengnya..
Oleh: Antonius Wahyu S (4423) 20 tahun yang lalu
Fotonya bagus, cuma ajak-ajak dong mbak :)
Oleh: Agus Herdian (2945) 20 tahun yang lalu
Semoga nggak ada lagi yang hilang.
Oleh: Dahono Fitrianto (7655) 20 tahun yang lalu
Hmmm..cara cepat untuk upload foto.. Ngasih TU-nya gimana nih Ries..? ;) Sudah ke Candi Gedongsongo belum Ries? Itu persis kayak Dieng itu lho (berdasarkan foto2mu lho ya, soale aku yo belum pernah ke nDieng.. :p )
Oleh: H Bowo K (1182) 20 tahun yang lalu
ada yang ketinggalan mbak kawahnya nggak dikunjungi?, juga telaga menjer?
Oleh: Marlinah,lina (903) 20 tahun yang lalu
Jadi pengeeen ke sana... kapan yach????
Oleh: Dian Rosita (2450) 20 tahun yang lalu
Lingga yang disebut sebagai alat ritual keagamaan itu sebenernya melambangkan alat vital laki-laki. liat aja bentuknya begitu.. hmm tapi ga mirip sih katanya hehehe :P Pasangannya bernama yoni yang berbentuk menyerupai alat vital perempuan, sebenernya sih bentuknya lebih menyerupai lumpang tapi tidak memanjang. Lain kali dipotret juga ya mbak yoni nya demi kesetaraan gender, masa yg dipotret cuma yoninya yang menyembul di antara rumput2an hehehe :P
Lingga yang disebut sebagai alat ritual keagamaan itu sebenernya melambangkan alat vital laki-laki. liat aja bentuknya begitu.. hmm tapi ga mirip sih katanya hehehe :P Pasangannya bernama yoni yang berbentuk menyerupai alat vital perempuan, sebenernya sih bentuknya lebih menyerupai lumpang tapi tidak memanjang. Lain kali dipotret juga ya mbak, yoni nya demi kesetaraan gender, masa yg dipotret cuma yoninya yang menyembul di antara rumput2an hehehe :P
Kebetulan aku cuma ketemu mas lingga, mbak yoninya ga keliatan. nanti kalau ketemu tak potret deh hehehehe (Mungkin karena lingga memang selalu nyembul yah, jadi kelihatan hihihi) bukan masalah jender ko, aku juga perempuan. Salam...
Oleh: hanik m noor (2477) 20 tahun yang lalu
Sebagai perempuan Rieska lebih milih motret lingga ya? hehehe... Kapan ke Surabaya lagi?
Hehehe Surabaya? Kayanya sekarang giliran temen2 yang di Surabaya ke bandung deh huehehehehehe... Pa kabar mas Hanik?