Banting Sumping 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Sumping (bukan bahasa Sunda) adalah salah satu asesoris yang menempel di sisi kiri-kanan busana bagian kepala penari topeng yang disebut sobrah atau tekes. Bentuknya mirip dengan sebuah untaian bunga. Panjangnya (untuk ukuran orang dewasa) biasanya sekitar satu hasta, dan untuk ukuran anak-anak biasanya lebih pendek. Berjuntai dari atas kuping sampai melebihi pangkal paha. Bahannya terbuat dari berbagai macam bahan, antara lain ada yang dari daun pisang, biji-bijian, benang wool, kain perca, dan sebagainya. Bahan yang kini sering dipergunakan adalah benang wool yang dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil kurang-lebih sebesar biji kemiri. Setiap bulatan diselang-seling dengan merjan (mutiara), jumlahnya 15 buah ditambah dengan sebuah bulatan yang agak besar dan sebuah bulatan yang mirip dengan bunga kuncup. Di bagian paling atas dibuat bulatan yang mirip dengan bunga mekar yang disebut dengan kembang melok. Bulatan itu seluruhnya berjumlah 17 buah dan oleh sebagian orang jumlah 17 itu sering dianalogikan dengan jumlah rakaat sholat lima waktu dalam agama Islam. Sumping, tidak hanya sebagai hiasan, akan tetapi juga seringkali dipakai untuk berbagai variasi gerak. Oleh sebab itu, di dalam terminologi gerak tari topeng Cirebon dikenal bermacam-macam gerakan sumping, misalnya banting sumping, geong sumping, ngola sumping, dan lain-lain.

  • Nilai foto: 5
  • Dilihat: 197
  • Waktu upload: Senin, 19 Mei 2014
  • Lokasi: Festival Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Kecamatan, Indramayu, Indonesia
Shooting Data
  • Aperture: F1.8
  • Speed: 1/6
  • ISO: 400
  • Kamera: Nikon D5100 *
  • Lensa: AF-S NIKKOR 50mm f/1.8G Lens *
  • Filter: 0
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
Belum ada komentar