Sesajen 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

 Basukarno (4156)

Keterangan: Para penghuni Bali yang tidak tampak seperti dewa, roh para leluhur, dan roh-roh jahat diperlakukan oleh penduduk Bali sebagai tamu kehormatan dengan persembahan sesajen (banten) dalam berbagai bentuk, warna dan isi. Pemberian sesajaen ini adalah untuk ucapan terima kasih pada Dewa dan agar roh-roh jahat ga mengganggu hidup mereka. Sesajen sederhana dipersembahkan setiap hari, sedangkan sesajen istimewa dipersiapkan untuk acara-acara keagamaaan tertentu. Contohnya, setelah makanan harian dipersiapkan, sedikit bagian dari makanan tersebut disisihkan untuk para dewa penghuni rumah sebelum keluarga mengkonsumsi makanannyat. Selain itu, para dewa juga disajikan canang kecil – tray daun kelapa yang diisi berbagai jenis bunga dan sirih sebagai simbol keramah-tamahan. Kalau persembahan yang diberikan untuk roh yang lebih tinggi, sesajen ini harus diatur sedemikian rupa agar menarik, dan tentu ini butuh waktu dan tenaga yang cukup besar. Daun-daun dipotong dan dirangkai jadi bentuk-bentuk yang menarik. Karna itu dapat dikatakan bahwa persiapan sesajen merupakan bagian dari tradisi yang penting yang masih berlaku di Bali. Di Pura, sesajen ini diletakin ditempatnya. Sesajen untuk dewa dan roh para leluhur diletakkan di altar yang tinggi, sedangkan sesajen untuk roh-roh jahat diletakkan dibagian dasar. Perbedaannya adalah sesajen yang diberikan untuk para roh jahat itu bisa berisi daging mentah, sedangkan sesajen untuk para dewa dan roh para leluhur bisa tidak berisi daging mentah. Sesajen khusus yang jadi syarat suatu upacara diletakkan pada sebuah podium. Pada saat upacara dilakukan, seorang pendeta akan menyucikan sesajen yang ada dengan memercikkan air suci dan membacakan doa atau mantra. Asap dupa itulah yang mengantarkan tujuan dari persembahan mereka. Persembahan sesajen dirumah juga dilakukan dengan cara yang sama, yaitu dengan menggunakan air suci dan api. Setelah upacara selesai atau udah terbakar barulah sesajen ini dapat dibawa pulang kerumah dan dikonsumsi oleh mereka.

  • Nilai foto: 19
  • Dilihat: 482
  • Waktu upload: Kamis, 08 Nov 2012
  • Lokasi: tanah lot, Bali, Indonesia
Shooting Data
  • Aperture: f/5.6
  • Speed: 1/1/250
  • ISO: 125
  • Kamera: Canon EOS 60D *
  • Lensa: Canon EFS 18-135mm f/3.5-5.6 IS *
  • Filter: uv
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Ade Noverzan (257103)

11 tahun yang lalu

nice SL

 kifli hermansyah (3731)

11 tahun yang lalu

angle n tonalnya OK

 Swarditta Wasistha Aji (5379)

11 tahun yang lalu

tonalnya asyik ...:) ditunggu upload selanjutnya ..... salam hangat dari pojok kota solo