Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Muhammad Faisal Rahman (1247)
http://faisalpox.blogspot.com/2010/10/macet-jakarta-eyes-1.h tmlnnPremanisme, kesenjangan sosial dan kemacetan adalah 3 hal yang paling saya benci di Jakarta. Dua pertama sangat sulit saya hindari, namun untuk kemacetan, saya mempunyai beberapa trik untuk menghadapinya. Satu hal yang paling mudah dilakukan ialah dengan membiasakan 'hidup nomaden' dalam artian membiasakan diri beristirahat dan menghabiskan waktu menunggu macet reda di tempat publik. Misalnya, saya rela menonton pertandingan basket membosankan di Gelanggang Remaja Soemantri Brodjonegoro, Kuningan sampai pukul 20.00 setelah menyemangati adik pada pertandingan sebelumnya yang usai pukul 18.00. Atau mengatur jadwal untuk tidak membuat janji pada waktu puncak macet pukul 16.00 sampai pukul 19.00. nnMacet pun kerap mendera ketika hujan turun. Menurut pengamatan saya hujan membuat macet karena banyak pengendara kendaraan roda dua berteduh dengan memarkir kendaraannya di sembarang tempat di badan jalan. Penyebab lain adalah adanya genangan air yang membuat mobilitas kendaraan terganggu.nnJadi, menurut catatan saya, pukul 16.00 sampai 19.00 adalah saat yang buruk untuk berada di jalanan Jakarta, dan 'jadwal' itu bisa melar sampai pukul 20.00 jika hujan turun. Setelahnya jalanan Jakarta cukup bersahabat bagi pengendara motor seperti saya. Tapi hari Senin, 25 Oktober 2010, catatan itu menguap. Pukul 21.49, Jalan Kyai Tapa dari Roxy ke arah Daan Mogot terlihat sangat padat, layaknya waktu puncak pulang kantor. Sebuah pemandangan yang sangat tidak lazim. Sambil berjalan kaki ke jalan S. Parman, dan melakukan beberapa ambilan-gambar, tidak terasa waktu beranjak ke pukul 22.50 dan jalan tol dalam kota, tepatnya di flyover Grogol ke arah Tangerang, masih nampak kemacetan yang luar biasa. Hellllooooo... pukul 22.50 itu bukannya waktu untuk tidur, ya? Memang 'menakjubkan' kemacetan Jakarta hari itu, untungnya hari itu saya tidak mempunyai jadwal yang mengharuskan saya berada di jalanan, kecuali untuk mengabadikan gambar-gambar berikut:
13 tahun yang lalu
Nice capture & moment...
menarik
14 tahun yang lalu
nice shot Bro. Gambaran Jakarta sesungguhnya... Macet sejatinya mengurangi efektifitas dan efisiensi di segala bidang. Pemborosan dan kesia-siaan... Untuk kota sebesar Jakarta, kereta kommuter dan subway adalah keharusan...
wow.. great shot.. macet bgt ya padat merayap.. salam hormat.. mari mampir..
kemcetan yg parah,,pengurangan jumlah kendaraan dan perbaikan total di angkutan umum mungkin solusi yg tepat