Bebatuan Gagah 


Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.

Info

Prambanan

Kategori
ArsitekturWisata
Shooting Data
  • Aperture: n/a
  • Speed: n/a
  • ISO: 0
  • Kamera: Nikon D70s *
  • Lensa: Nikon 18-135mm F/3.5- 5.6G IF-ED AFs DX *
  • Filter: uv, cpl
  • * Masih menggunakan daftar alat lama yang mungkin tidak akurat.
Kritik dan Komentar
 Ridha Aditya Nugraha (64723)

14 tahun yang lalu

Imho setuju dengan yang diatas yod, datang lebih pagi. Overall cantik. Haha salam hangat dan semoga berkenan!

 Rizky Aliansyah (5122)

14 tahun yang lalu

hmmm..setuju sama yang di paling atas..mungkin angle yang diambil terlalu menuju arah langit, sehingga cahaya matahari yg masuk juga jadi bnyk dan membuat langit jadi nge-blok putih smua..saran gw coba ambil di angle yang berbeda..dari kejauhan pasti lebih mantap..di belakang ranting pohon dan terlihat candinya pod..hehe..ayo mainkan imajinasimu pod :) terus berkarya..

 Agustinus Adi Budojo (201325)

14 tahun yang lalu

natural color, tajam, ............ bg kesempitan, ......... salam

John R. Purba (174)

14 tahun yang lalu

Dear Mbak Arel, Secara komposisi, apa yang Mbak Arel ambil adalah "sudut sejuta umat" bagi hampir semua turis yang mampir di Prambanan dan membawa kamera. Mungkin hal itu bukan masalah, ya. Tapi saya pribadi melihat ada setidaknya 2 hal yang membuat foto ini cenderung menjadi mediocre: (1) Fokus yang kurang pas/ketajaman yang rendah, (2) Warna langit yang sudah terlalu putih untuk diselamatkan, walau dengan CPL. Sayang sekali Mbak Arel gak memampangkan berapa bukaan, kecepatan, ISO, dan waktu pengambilan foto ini, yang menyebabkan saya -dan mungkin sejumlah rekan lainnya- agak kesulitan mengevaluasi foto ini secara teknis. Melihat warna langitnya, saya berasumsi bahwa foto ini diambil sudah terlalu siang untuk menyelamatkan langit birunya. Sejauh pengalaman saya, daerah DIY dan Jawa Tengah sebelah selatan memang tandus dan terik sekali, sehingga langit biru cepat memudar, kecuali di daerah pantai. Hal ini akan memaksa Mbak Arel untuk datang paling pagi untuk tujuan langit biru. Kalaupun hal itu dianggap klise, Mbak Arel masih bisa main dengan foto hitam-putih, dimana relief candi layak untuk eksplorasi, khususnya dari dekat. Jangan lupa mengatur kontras sesedemikian rupa untuk memberikan mood yang sesuai. Salam dari alumnus Jogja yang sudah merantau ke antah-berantah ;-D