Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Irwan Salim (29360)
Temanya Tempoe Doloe.. Masuk Ga ? cantik ga ? :P hohoho...nnnSejarahnya.. SUNDA KELAPA merupakan pelabuhan tertua di Indonesia. Menurut sejarah, Sunda Kelapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Pajajaran selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tanara dan Cimanuk. Jadi pelabuhan ini telah dipakai sejak jaman Hindu. Menurut prasasti atau batu tertulis yang kini masih terdapat di Kelurahan Batutulis Kota Madia Bogor sebagai bukti tertua kerajaan itu, kerajaan yang berpusat di Paja-jaran itu mulai didirikan pada tahun 1133. Menurut berita-berita Portugis yang berasal dari awal abad ke-16, dapat diperkirakan kerajaan itu telah ada kurang lebih empat abad. Tome Pires, orang Portugis yang mengunjungi pela-buhan-pelabuhan di pantai utara Pulau Jawa antara tahun 1512 dan 1515, menggambarkan bahwa pelabuhan ini ramai disinggahi pedagang-pedagang dan pelaut dari luar seperti dari Sumatra, Malaka, Sulawesi Selatan, Jawa dan Madura. Menurut laporan tersebut, di Sunda Kelapa banyak diperdagangkan lada, beras, asam, hewan potong, emas, sayuran serta buahbuahan. Malaka direbut Portugis pada tahun 1511. Kemudian pada tahun 1522, Gubernur d’Albuquerque yang berke-dudukan di Malaka mengutus Henrique Leme untak me-ngadakan hubungan persahabatan dengan Pajajaran, guna mendapatkan izin mendirikan benteng di Sunda Kelapa. Maksud Portugis itu mendapat sambutan baik dari Kerajaan Pajajaran, karena kecuali alasan perdagangan, Raja Paja-jaran juga mengharapkan bantuan Portugis untuk melawan orang-orang muslim yang makin banyak jumiahnya di Banten dan Cirebon. Sementara itu Kerajaan Demak sudah menjadi pusat kekuatan politik Islam. Pada tanggal 21 Agustus 1522 dibuatlah suatu per-janjian yang menyebutkan bahwa orang Portugis akan membuat benteng di Sunda Kelapa, sedangkan Sunda Kelapa akan menerima barang-barang yang diperlukan. Raja Pajajaran akan memberikan kepada pihak Portugis 1.000 keranjang lada sebagai tanda persahabatan. Sebuah batu peringatan atau padrau (baca Padrong) dibuat untuk memperingati peristiwa itu. Padrau itu ditemukan ketika pada tahun 1918 orang mulai mendirikan sebuah gudang di sudut Prinsen Straat dan Groene Straat di Jakarta Kota, dan kini disimpan di Museum Pusat. Jalan-jalan itu seka-rang bernama Jalan Cengkeh dan Jalan Nelayan Timur. Kerajaan Demak menganggap perjanjian persahabatan Pajajaran-Portugis tersebut suatu ancaman baginya. Maka pada tanggal 22 Juni 1527, pasukan gabungan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) merebut Sunda Kelapa. Tanggal 22 Juni inilah yang hingga kini selalu dirayakan sebagai hari jadi kota Jakarta. Sejak itu nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta yang berarti kota kemenangan atau kota kejayaan. Dalam perkembangan berikutnya, pada tanggal 30 Mei 1619, Jayakarta direbut Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen yang sekaligus memusnahkannya. Di atas puing-puing Jayakarta ini Coen mendirikan sebuah kota baru, yang oleh Coen hendak diberi nama Nieuw Horn atau Horn Baru sesuai nama kota kelahirannya di Belanda, tetapi akhirnya dipilih nama Batavia. Menurut catatan sejarah, pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1610 dibangun dengan kanal sepanjang 810 meter. Pada tahun 1817, pemerintah Belanda memperbesarnya menjadi 1.825 meter. Setelah jaman kemerdekaan, dilaku-kan rehabilitasi sehingga pelabuhan ini memiliki kanal sepanjang 3.250 meter yang dapat menampung 70 perahu layar dengan sistem susun sirih. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.D.IV.a.4/3/74 tanggal 6 Maret 1974, nama Sunda Kelapa dipakai lagi. Pelabuhan ini juga biasa disebut Pasar Ikan karena di situ terdapat pasar ikan yang besar. Saat ini pelabuhan Sunda Kelapa memiliki luas daratan 760 hektar serta luas perairan kolam 16.470 hektar, terdiri atas dua pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan uta-ma memiliki panjang area 3.250 meter dan luas kolam lebih kurang 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor. Pelabuhan Kalibaru panjangnya 750 meter lebih dengan luas daratan 343.399 meter persegi, luas ko-lam 42.128,74 meter persegi, dan mampu menampung se-kitar 65 kapal antarpulau dan memiliki lapangan penumpu-kan barang seluas 31.131 meter persegi. Dari segi ekonomi, pelabuhan ini sangat strategis ka-rena berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dll. Sebagai pela-buhan antarpulau Sunda Kelapa ramai dikunjungi kapal-kapal berukuran 175 BRT. Barangbarang yang diangkut di pelabuhan ini selain barang kelontong adalah sembilan bahan pokok seperti beras, terigu, minyak goreng, gula, garam, sabun, minyak tanah, ikan asin, ikan segar, tekstil serta batik. Untuk pembangunan di luar Pulau Jawa, dari Sunda Kelapa juga diangkut bahan bangunan seperti besi beton dan lain-lain. Pelabuhan ini juga merupakan pela-buhan tujuan pembongkaran bahan bangunan dari luar Jawa seperti kayu gergajian, rotan, kaolin, kopra, dan sebagainya. Bongkar muat barang di pekabuhan ini masih menggunakan cara tradisional. Di pelabuhan ini juga terse-dia fasilitas gudang penimbunan, baik gudang biasa mau-pun gudang api. Dari segi sejarah, pelabuhan ini pun merupakan salah satu tujuan wisata bagi DKI. Tidak jauh dari pelabuhan ini terdapat Museum Bahari yang menampilkan dunia kemaritiman Indonesia masa silam serta peninggalan sejarah kolonial Belanda masa lalu. dijumpai dikawasan ini. Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan saksi bisu dan cerminan kehebatan kerajaan-kerajaan di Nusantara dalam membangun basis perekonomian dan menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa lain. Khususnya bangsa-bangsa yang sudah memiliki peradaban maju seperti kerajaan Belanda dan Portugis di Eropa.nnnnDate Time Original: 2009:03:30 06:11:43nISO Speed Ratings: 200
15 tahun yang lalu
mantep banget.. refleksinya,komposisinya,perspektifnya juga.. waah juara Sunda kelapa tempo dulu ma yang aslinya juga mantaaap!
nice pic
saya seorang amatir dan perlu banyak belajar neh mas! menurut saya fotonya mantap kaliiii.....suasananya juga masuk...seolah kembali lagi ke masa-masa tempoe doeloe....salut....:)
sedap gawenya......nice shoot
keren komposisi warnanya,,, kesann tempo doeloenya dapat,, salam
oldig-nya keren nih bro ^_^
keren
asik bngt angle,kompo,refleksi n olahannya..
16 tahun yang lalu
yup.....jadul abiiiiiisss kayak jaman perang,hihihihi
kompo ny siiip... walau tak cerah, tone ny mmberikan kesan tempoe doloe...!! salam
dalem banget nuansanya ini....makin ngegigit ama keterangannya yg bener2 menerangakan sekali..mantebs2...
apa ga kurang panjang tuh keterangan tambahan nya bang yang baca sakit mata nya hahahaha nice jadul nya dapat tuh reflexing nya tajam salam clemens bali
salut banget om...nice kompo..keren..salam hangat
waduh keterangannya panjang banget mas.. hihihihi..
Gilaa loe..yaaa... bacanya Pusingggggg... dibikin sephia.. tetep seeeppp... salam dari desa!
komposisi dan refleksinya membuat foto ini sangat indah... tonal warna nya sangat PAS...
Gakuku ama penjelasannya *_* eksplorasi tonalnya asik neh
nice kompo...........mantaaaap om...salam
Jadul dapet banget...kerennnnnnnnnnnnnnnnn!
wow FPE lagi ni kayaknya . . . tema dan foto jadul mode nya pas banget . . . . .
dengan BW....tambah asyik......bener-bener tempo doeloe.....salam
wawwww...tonenya bikin berasa tempo doeloe banget........
keren neh tone warnanya berkesan klasik^^
Komposisi dan oldig-nya mantab nih om
refleksi dan tonalnya oke,.. salam.