Hak cipta karya foto ada pada fotografer dan dilindungi oleh undang-undang.
Nasrul Hudayah (17467)
The Morning Alms RoundnnMenengok salah satu kehidupan pagi di Thailand tentang 'morning alms' para biksu yang dilakukan di pagi hari. Setiap pagi, biksu-biksu terlihat berjalan sepanjang jalan dengan membawa semacam keranjang/mangkuk untuk mengumpulkan makanan yang disedekahkan oleh orang-orang yang ditemuinya. Kebanyakan orang asing mengira kalau biksu tersebut seakan meminta-minta makanan, namun kenyataannya tidak seperti itu, mereka berjalan terus dan hanya berhenti jika ada orang (penganut budha) yang memanggilnya. Penganut budha tersebut memberikan makanan, misalnya nasi, 'desert', sup, dll. Komunitas penganut budha senang untuk melakukan ini semua dan sebagai balasannya para biksu tersebut mendoakan mereka agar diberi umur yang panjang dan bermanfaat. n nTatacara penganut budha memberikan sedekah pagi ke para biksu hampir sama. Mereka akan memanggil secara halus para biksu dan meminta mereka untuk menerima sedekah. Mereka menuangkan nasi ke mangkuk persembahan dan memberikan semacam ‘curries’. Makanan yang disiapkan harus khusus untuk biksu bukan makanan yang tersisa. Kemudian, meraka menundukkan badan dengan tangan seperti berdoa untuk mendapatkan doa dari biksu tersebut. Karena para biksu berjalan tanpa alas kaki, maka pemberi sedekah juga melepas alas kakinya ketika memberikan sedekah. nnTerkadang, para biksu tersebut berjalan sendirian atau berdua atau bertiga. Sering kali kalau biksu tersebut berjalan sendiri, dia akan ditemani seorang “dek wat†atau anak kuil (temple boy) yang pada umumnya berasal dari keluarga miskin. Mereka membantu kehidupan di kuil sebelum berangkat ke sekolah dan sekembalinya dari sekolah meraka makan makanan yang tersisa di kuil. Seringkali, para biksu ditemani remaja atau orang paruh baya atau “Luksit†yang berarti murid atau sekretaris khusus. Banyak hal oleh biksu tidak dapat dilakukan misalnya memegang sedekah berupa uang, jadi inilah salah satu peran “luksit†untuk menerima uang tersebut.n nIni merupakan pengalaman pertama saya melakukan semacam liputan salah satu aktivitas pagi masyarakat Thailand. Sebenarnya, aktivitas ini cukup menarik untuk diikuti sampai ke kuil. Namun, padatnya aktivitas kampus mengharuskan saya untuk berjalan-jalan disekitar area kampus. Jika anda berminat untuk mengambil beberapa foto mereka, maka tempat terbaik adalah pasar umum sebelum pukul 6.30 pagi. Usahakan menggunakan lensa tele atau zoom dan juga hindari menggunakan flash agar tidak mengganggu aktivitas para biksu tersebut.nApabila ada kesalahan dalam bercerita, mohon untuk diingatkan. Terima kasihnnSalam hangat,nnNasrul HudayahnBangkoknnDisadur dari berbagai macam sumber
15 tahun yang lalu
liputannya bikin fotonya makin bermakna dalem,.. sependapat dengan mas arif, fotonya agak kurang tajem
sayang fotonya kurang tajam nech........
udah bagus liputan jurnalistiknya nas.... IMHO, kurang taam aja di gambar, kesan soft nya terlalu kuat.... beberapa bagian kolase juga terkesan tumpang tindik (maksudnya, makna fotonya sudah ada difoto lainnya)...moga berkenan ya...salam
momen langka... salam hangat